Cara Menghentikan Hujan dengan Garam, Cek Langkah-langkahnya

Cara Menghentikan Hujan dengan Garam, Cek Langkah-langkahnya
Potret daun yang terkena guyuran air hujan (Pexels Bibhukalyan Acharya)

Ketikmedia.com – Banyak yang percaya pada metode tradisional, padahal cara menghentikan hujan dengan garam adalah sebuah konsep ilmiah yang cukup efektif untuk menghadapi hujan.

Supaya kamu bisa mengetahui peran garam dalam proses pencegahan hujan, simak ulasannya berikut ini.

Panduan dan Contoh Cara Menghentikan Hujan dengan Garam

Perlu kamu ketahui bahwa cara menghentikan hujan dengan garam adalah sebuah metode ilmiah. Cara ini dikenal sebagai Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC. TMC adalah upaya rekayasa iklim buatan manusia, tujuannya untuk memengaruhi proses pembentukan awan.

Dalam prosesnya, garam yang terpakai pada TMC adalah natrium klorida (NaCl), garam tersebut nantinya ditaburkan di langit. Teknik ini telah terbukti cukup efektif, penaburan garam tersebut mempercepat proses kondensasi. Proses ini membuat awan cepat matang, awan yang matang segera menjatuhkan airnya, hal ini dilakukan sebelum awan tersebut sampai ke lokasi target.

1. Contoh Penerapan TMC

Contoh penerapannya pernah terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukannya. Mereka menaburkan sekitar 29 ton garam (NaCl) di langit Bali, aksi ini sebagai pencegahan hujan turun di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi G20.

Keberhasilan TMC sangat mendukung acara tersebut. Operasi ini menunjukkan seriusnya penggunaan sains untuk mengendalikan cuaca demi kepentingan nasional.

2. Cara TMC Bekerja Mencegah Hujan

Untuk memahami cara kerjanya, kamu harus tahu proses hujan. Hujan dimulai dari penguapan air di bumi, uap air kemudian membentuk awan, di dalam awan tersebut ada bayak partikel air.

Baca Juga:  Banjir di Barru: 7 Kecamatan Terdampak, Air Mulai Surut

Kemudian, partikel air berkumpul di sekitar inti kondensasi alami, yang biasanya berupa debu atau polutan. Butiran air itu akan saling bertabrakan, mereka akan membesar hingga berat. Ketika terlalu berat, mereka jatuh sebagai hujan.

Lalu, dalam hal ini TMC bekerja dengan menambahkan inti kondensasi buatan, inti buatan itu adalah serbuk garam. Pesawat terbang membawa garam itu untuk ditaburkan langsung ke dalam awan, tepatnya pada awan yang berpotensi menjadi hujan. Garam memiliki sifat higroskopis, yang mana garam sangat mudah menyerap air. Ketika garam ditaburkan, partikel air di awan langsung menempel, mereka menempel pada butiran garam tersebut.

Hal tersebut mempercepat proses pembentukan tetesan air. Tetesan air itu menjadi lebih besar dari seharusnya. Awan pun menjadi cepat matang, dan awan akan menjatuhkan airnya lebih awal.

Dengan TMC, hujan akan turun di wilayah yang disengaja. Wilayah tersebut jauh sebelum mencapai kawasan penting. Ini adalah strategi yang sangat jitu dengan tujuan mengalihkan jalur hujan.

3. Mencegah Bukan Menghentikan

Penting untuk kamu pahami perbedaan istilahnya. Metode TMC dengan garam bukan berarti menghentikan hujan yang sudah terjadi. Konsepnya lebih tepat disebut mencegah hujan terjadi di suatu titik lokasi atau sebuah upaya mitigasi.

Ketika hujan sudah turun deras, penaburan garam tidak akan efektif. Hujan yang sudah terjadi berarti proses fisika sudah berjalan atau air sudah lepas dari awan. Namun, jika awan masih dalam perjalanan, TMC bekerja.

Jadi, TMC adalah langkah proaktif, ini adalah upaya intervensi sebelum masalah terjadi. Petugas BMKG atau BRIN memantau awan, mereka melihat potensi awan pembawa hujan, kemudian mereka mencegatnya dengan penaburan garam. Tujuannya adalah melindungi wilayah vital agar bebas dari hujan.

Cara Menghentikan Hujan dengan Cepat Selain Pakai Garam

Selain metode ilmiah TMC, ada juga metode lain dalam cara menghentikan hujan dengan cepat. Metode-metode ini sudah mayoritas masyarakat percayai, karena masyarakat menganggap metode tersebut bisa menghentikan atau mencegah hujan.

Baca Juga:  La Nina Adalah Beserta Prediksi Kemunculannya

Adapun metode tersebut seringkali melibatkan ritual unik. Biasanya menggunakan benda-benda rumah tangga. Cara ini sering dipakai dalam acara penting, contohnya saat pesta pernikahan atau acara outdoor, adapun beberapa cara tersebut sebagai berikut.

1. Cara Menghentikan Hujan dengan Bawang Merah

Salah satu metode yang populer adalah menggunakan bawang merah. Banyak orang Indonesia percaya pada cara menghentikan hujan dengan bawang merah ini.

Perlu kamu ketahui bahwa ada suatu persepsi yang menganggap bahwa bawang merah dapat jadi penangkal hujan tradisional, sehingga bawang merah biasanya dipakai oleh pawang hujan.

Terkait dengan cara ini, kamu hanya perlu menyiapkan beberapa siung bawang merah. Lalu, ikuti panduan berikut ini:

  1. Kupas bawang tersebut hingga bersih.
  2. Setelah dikupas, kamu perlu menusuk bawang itu. Tusuk bawang dengan lidi atau tusuk gigi.
  3. Lalu, tancapkan tusukan bawang merah di sapu lidi itu di tanah di sekitar lokasi acara.
  4. Biasanya, bawang ini ditancapkan secara terbalik. Intinya menghadap ke langit.

Itulah caranya, namun dalam beberapa versi lain menyuruh kamu hanya menaruhnya saja di sudut-sudut rumah atau lokasi acara. Konon, aroma kuat bawang merah dapat mengusir awan, metode ini berakar pada kepercayaan.

2. Cara Menghentikan Hujan dengan Doa

Selain cara tradisional, kamu juga perlu mengetahui cara menghentikan hujan dengan doa. Umat beragama percaya pada kekuatan doa yang tertuju ke tuhan. Ini adalah cara memohon perubahan cuaca.

Untuk melakukan cara ini, kamu perlu mengetahui doa Ini adalah cara memohon perubahan cuaca. Salah satu doa yang diajarkan dalam Islam adalah sebagai berikut:

Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan (HR Bukhari).

Memanjatkan doa ini adalah bentuk kepasrahan. Kamu memohon agar hujan berhenti atau berpindah. Metode ini menggabungkan iman dan harapan, kamu bisa memanjatkannya dengan penuh keyakinan.

Baca Juga:  NaCL Kapsul 500 Mg Obat Apa: Pengertian dan Manfaatnya

Tips Mencegah dan Menghadapi Hujan

Setelah mengetahui beberapa cara menghentikan hujan dengan cepat, kini kamu perlu mengetahui beberapa tips mencegah serta menghadapi hujan. Hujan dapat membuat rencana acara atau aktivitas harianmu jadi kacau, apalagi kalau tidak siap.

Supaya tidak repot dan tetap nyaman, berikut lima tips yang bisa kamu coba.

1. Cek Musim dan Prakiraan Cuaca

Sebelum membuat rencana, apalagi buat acara outdoor seperti pesta pernikahan, cek dulu musim dan prakiraan cuaca. Di Indonesia, musim hujan biasanya datang antara November sampai Maret, jadi hindari membuat event besar di periode ini kalau bisa.

2. Selalu Sedia Jas Hujan atau Payung

Kemudian, jangan pernah keluar rumah tanpa bawa jas hujan atau payung, apalagi di musim hujan. Pilih jas hujan yang ringkas dan muat di tas, atau payung lipat yang nggak makan tempat. Simpan di tas sehari-hari atau bagasi motor biar selalu siap.

3. Pakai Pakaian yang Tepat Sesuai Musim

Lalu, coba pilih pakaian yang cocok buat musim hujan biar tetap nyaman. Gunakan baju dari bahan anti-air atau cepat kering, seperti jaket windbreaker atau pakaian olahraga berbahan poliester.

4. Perbaiki Atap dan Saluran Air di Rumah

Selanjutnya, supaya rumah tidak bocor atau kebanjiran, cek kondisi atap dan saluran air sebelum musim hujan tiba. Perbaiki genteng yang retak atau longgar, dan bersihkan talang air dari daun kering biar air hujan tidak mampet.

5. Siapkan Rencana Darurat untuk Acara Penting

Lalu, yang terakhir, jika membuat acara besar seperti hajatan, siapin rencana darurat buat hadapi hujan. Pasang tenda anti-air dengan struktur kokoh, atau pilih venue indoor sebagai cadangan.

Penutup

Itulah ulasan terkait dengan cara menghentikan hujan dengan garam, bawang merah, maupun doa. Harapannya, dengan memahami hal-hal tersebut, kamu dapat lebih bijak dalam menyikapi upaya pencegahan hujan.