Wisata Toraja 2024, Informasi Wisata Terlengkap dan Populer Di Toraja

Wisata Toraja 2024, Informasi Wisata Terlengkap dan Populer Di Toraja

Ketik Media – Wisata Toraja 2024 – Toraja adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler dan Terbaik di Indonesia. Toraja memiliki daya tarik yang tak tertandingi, baik dari segi alam maupun budaya. Di Toraja, kamu bisa mengagumi pemandangan alam yang indah dan eksotis, seperti hamparan sawah hijau, gunung berapi, air terjun, danau, dan hutan.

Kamu juga bisa belajar tentang budaya dan tradisi masyarakat Toraja yang unik dan menarik, seperti upacara kematian, makam batu, dan rumah adat tongkonan. Ingin tahu lebih banyak tentang wisata Toraja 2024? Simak artikel ini sampai habis.

Sekilas Tentang Tana Toraja 

Apakah kamu sudah pernah mendengar tentang Toraja? Toraja adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Memiliki luas wilayah sekitar 3.205 km2 dan jumlah penduduk sekitar 650 ribu jiwa.

Toraja dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik dan unik di Indonesia, karena memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya yang luar biasa. Di Toraja, kamu bisa menikmati pemandangan alam yang indah dan eksotis, seperti hampar0an sawah hijau, gunung berapi, air terjun, danau, dan hutan. Kamu juga bisa mengenal lebih dekat budaya dan tradisi masyarakat Toraja yang masih kental dengan nuansa mistis, seperti upacara kematian, makam batu, dan rumah adat tongkonan.

Tidak heran, banyak wisatawan lokal maupun asing yang tertarik untuk berkunjung ke Toraja dan merasakan pengalaman wisata yang berbeda dari yang lain. Jika kamu tertarik untuk menjadikan Toraja sebagai destinasi wisata 2024, maka artikel ini akan memberikan informasi lengkap tentang wisata Toraja 2024 yang harus kamu ketahui.

Sejarah Suku Toraja

Menurut sejarah, penduduk yang pertama-tama menduduki atau mendiami daerah Toraja pada zaman purba adalah penduduk yang bergerak dari arah Selatan dengan perahu. Mereka datang dalam bentuk kelompok yang dinamai Arroan (kelompok manusia).

Setiap Arroan dipimpin oleh seorang pemimpin yang dinamai Ambe’ Arroan (Ambe’ = bapak, Arroan = kelompok). Setelah itu datang penguasa baru yang dikenal dalam sejarah Toraja dengan nama Puang Lembang yang artinya pemilik perahu, karena mereka datang dengan mempergunakan perahu menyusuri sungai-sungai besar.

Pada waktu perahu mereka sudah tidak dapat diteruskan karena derasnya air sungai dan bebatuan, maka mereka membongkar perahunya untuk dijadikan tempat tinggal sementara. Tempat mereka menambatkan perahunya dan membuat rumah pertama kali dinamai Bamba Puang artinya pangkalan pusat pemilik perahu sampai sekarang.

Suku Toraja memiliki sedikit gagasan secara jelas mengenai diri mereka sebagai sebuah kelompok etnis sebelum abad ke-20. Sebelum penjajahan Belanda dan masa pengkristenan, suku Toraja, yang tinggal di daerah dataran tinggi, dikenali berdasarkan desa mereka, dan tidak beranggapan sebagai kelompok yang sama.

Meskipun ritual-ritual menciptakan hubungan di antara desa-desa, ada banyak keragaman dalam dialek, hierarki sosial, dan berbagai praktik ritual di kawasan dataran tinggi Sulawesi. “Toraja” (dari bahasa pesisir to, yang berarti orang, dan Riaja, dataran tinggi) pertama kali digunakan sebagai sebutan penduduk dataran rendah untuk penduduk dataran tinggi.

Baca Juga:  Menilik Fakta Masuknya Muhammadiyah di Tana Toraja

Pada awal abad ke-20, misionaris Belanda datang dan menyebarkan agama Kristen di wilayah Toraja. Banyak penduduk Toraja yang memeluk agama Kristen, tetapi tidak meninggalkan tradisi dan kepercayaan asli mereka, yaitu Aluk Todolo.

Aluk Todolo adalah agama yang menghormati leluhur dan alam, serta memiliki berbagai ritual yang berkaitan dengan siklus hidup dan kematian. Aluk Todolo juga memiliki konsep tentang penguasa alam semesta yang disebut Puang Matua. Pemerintah Indonesia telah mengakui Aluk Todolo sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma. 

Setelah semakin terbuka kepada dunia luar pada tahun 1970-an, kabupaten Tana Toraja menjadi lambang pariwisata Indonesia. Tana Toraja dimanfaatkan oleh pengembang pariwisata dan dipelajari oleh antropolog.

Masyarakat Toraja sejak tahun 1990-an mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan mengandalkan sektor pariwisata yang terus meningkat. 

Budaya Suku Toraja

Suku Toraja terkenal akan budaya dan tradisi mereka yang unik dan menarik. Salah satu yang paling terkenal adalah ritual pemakaman, yang merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari.

Ritual pemakaman Toraja melibatkan berbagai upacara, seperti menguburkan mayat, menyembelih kerbau dan babi, mengarak peti mati, dan menggantungkan mayat di tebing. Ritual pemakaman Toraja bertujuan untuk menghormati arwah leluhur, memastikan keselamatan jiwa orang mati, dan memperkuat hubungan sosial antara keluarga dan komunitas. 

Selain ritual pemakaman, suku Toraja juga memiliki budaya lain yang menarik, seperti rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Tongkonan adalah rumah adat Toraja yang berbentuk seperti perahu terbalik, dengan atap yang menjulang tinggi dan berwarna-warni.

Simbol status sosial dan identitas keluarga, serta tempat untuk menyimpan barang-barang berharga dan warisan. Tongkonan juga menjadi tempat untuk mengadakan berbagai upacara adat, seperti pernikahan, kematian, panen, dan lain-lain. 

Ukiran kayu Toraja adalah salah satu bentuk seni yang menghiasi tongkonan dan berbagai benda lainnya, seperti peti mati, lumbung padi, dan patung. Untuk Ukiran kayu Toraja memiliki motif-motif yang bermakna, seperti binatang, tumbuhan, manusia, dan geometri.

Ukiran kayu Toraja juga memiliki warna-warna yang mencerminkan unsur-unsur alam, seperti merah (darah), hitam (tanah), kuning (emas), dan putih (tulang). 

Mengapa Harus ke Toraja?

Toraja adalah salah satu destinasi wisata yang memiliki banyak alasan untuk dikunjungi. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kamu harus ke Toraja:

  • Toraja memiliki keindahan alam yang luar biasa, seperti hamparan sawah hijau, gunung berapi, air terjun, danau, dan hutan. Kamu bisa menikmati pemandangan yang indah dan eksotis di berbagai tempat wisata, seperti Kampung Lolai, Wisata Batumonga, Patung Yesus Buntu Burake, dan lain-lain. 
  • Toraja memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang unik dan menarik. Kamu bisa mengenal lebih dekat budaya dan tradisi masyarakat Toraja yang masih kental dengan nuansa mistis, seperti upacara kematian, makam batu, dan rumah adat tongkonan. Kamu juga bisa melihat berbagai benda-benda bersejarah, seperti patung leluhur, kuburan bayi, dan lumbung padi. 
  • Toraja memiliki pengalaman wisata yang berbeda dari yang lain. Kamu bisa menyaksikan berbagai ritual yang menakjubkan dan menggugah, seperti mayat berjalan (Ma’Nene), upacara pemakaman khas Toraja (Rambu Solo), dan adu kerbau (Toma’pasilaga Tedong). Kamu juga bisa merasakan suasana yang sejuk dan segar, serta bersahabat dengan masyarakat setempat.
  • Toraja memiliki berbagai festival dan acara yang meriah dan menyenangkan. Kamu bisa mengikuti berbagai festival dan acara yang diselenggarakan di Toraja, seperti Festival Lovely December Toraja, Festival Budaya Toraja, Festival Kerbau Tedong Saleko, dan lain-lain. Kamu juga bisa menikmati berbagai kuliner dan souvenir khas Toraja, seperti pa’piong, sallang, kopi Toraja, dan ukiran kayu. 
  • Toraja memiliki banyak pilihan akomodasi, transportasi, dan budget yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu. Kamu bisa memilih akomodasi yang nyaman dan unik, seperti hotel, penginapan, homestay, atau rumah adat tongkonan. Kamu juga bisa memilih transportasi yang mudah dan murah, seperti pesawat, bus, mobil, atau motor. Kamu juga bisa menganggarkan budget yang terjangkau dan fleksibel, tergantung dari durasi, aktivitas, dan makanan yang kamu pilih.
Baca Juga:  Putus Kontrak 282 Pegawai Honorer Tana Toraja, Ini Penjelasan Pemkab

Demikianlah beberapa alasan mengapa kamu harus ke Toraja. Selanjutnya adalah tentang tempat wisata populer dan menarik yang ada di Toraja.

Tempat Wisata di Toraja yang Paling Menarik dan Populer

Toraja memiliki banyak tempat wisata yang menawarkan keindahan alam, kultur, dan tradisi yang unik dan menarik. Beberapa tempat wisata di Toraja yang paling menarik dan populer adalah sebagai berikut:

1. Kampung Lolai

Wisata Kampung Lolai adalah sebuah desa yang terletak di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut. Kampung ini dikenal sebagai negeri di atas awan, karena seringkali diselimuti kabut putih yang menyerupai awan.

Di sini, kamu bisa menikmati pemandangan yang indah dan eksotis, seperti hamparan perkebunan kopi, rumah adat tongkonan, dan patung-patung leluhur. Kamu juga bisa merasakan suasana sejuk dan segar, serta menyaksikan sunrise dan sunset yang mempesona. 

2. Wisata Batumonga

Wisata Batumonga adalah sebuah desa yang terletak di atas perbukitan. Desa ini menawarkan pemandangan yang spektakuler, seperti hamparan sawah hijau, gunung berapi, dan danau.

Di sini, kamu bisa menjelajahi berbagai tempat wisata, seperti kuburan batu, rumah adat tongkonan, dan lumbung padi. Kamu juga bisa menginap di beberapa penginapan yang ada di desa ini, seperti rumah pohon, tenda, dan rumah adat. 

3. Wisata Londa

Wisata Londa adalah sebuah kompleks kuburan yang berada di sebuah tebing batu besar. Kuburan ini merupakan salah satu tempat wisata yang paling terkenal dan unik di Toraja, karena menampilkan tradisi pemakaman yang khas dan mistis.

Di sini, kamu bisa melihat berbagai peti mati yang ditempatkan di lubang-lubang yang dipahat di tebing, atau digantungkan di dinding tebing. Kamu juga bisa melihat berbagai barang-barang milik orang mati, seperti pakaian, perhiasan, dan senjata. 

4. Patung Yesus Buntu Burake

Wisata Patung Yesus Buntu Burake adalah sebuah patung Yesus Kristus yang berdiri di atas bukit Buntu Burake. Patung ini merupakan salah satu patung Yesus tertinggi di dunia, dengan tinggi mencapai 40 meter. Patung ini dibangun sebagai simbol toleransi dan kerukunan antara umat beragama di Toraja.

Di sini, kamu bisa menikmati pemandangan yang indah dan megah, seperti kota Makale, gunung berapi, dan hamparan sawah. Kamu juga bisa berdoa dan bermeditasi di gereja yang ada di bawah patung. 

5. Wisata Kete Kesu

Wisata Kete Kesu adalah sebuah desa adat yang menjadi salah satu tempat wisata budaya di Toraja. Desa ini memiliki rumah-rumah adat tongkonan yang berusia ratusan tahun, dan masih dihuni oleh masyarakat asli Toraja.

Di sini, kamu bisa belajar tentang sejarah, budaya, dan tradisi Toraja, seperti upacara kematian, ukiran kayu, dan seni tenun. Kamu juga bisa melihat berbagai benda-benda bersejarah, seperti patung leluhur, kuburan batu, dan lumbung padi.  Saat ini banyak turis datang ke Wisata Kete Kesu Toraja dan sangat terkenal hingga manca Negara di tahun 2024

Baca Juga:  Wisata Ollon Toraja, Bukit Cantik Bak Negeri Dongeng

Tips untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke Toraja Waktu terbaik

Toraja bisa dikunjungi sepanjang tahun, tetapi ada beberapa waktu yang lebih baik dari yang lain. Jika kamu ingin menyaksikan upacara kematian Rambu Solo, kamu bisa datang pada bulan Juli hingga September, karena biasanya banyak keluarga yang mengadakan upacara tersebut pada musim kemarau.

Jika kamu ingin menikmati pemandangan alam yang hijau dan subur, kamu bisa datang pada bulan Desember hingga Februari, karena biasanya banyak hujan yang turun pada musim hujan. Untuk menghindari keramaian dan mendapatkan harga yang lebih murah, kamu bisa datang pada bulan Maret hingga Juni, karena biasanya sedikit wisatawan yang berkunjung pada musim pancaroba. 

Transportasi

Ada beberapa cara untuk mencapai Toraja, tergantung dari lokasi asal dan budget kamu. Jika kamu berasal dari luar Sulawesi Selatan, kamu bisa naik pesawat terbang menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, lalu melanjutkan perjalanan dengan bus, mobil, atau pesawat kecil menuju Toraja.

Bagi kamu naik bus, kamu bisa memilih bus eksekutif atau bus wisata yang nyaman dan aman, dengan harga sekitar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per orang. Jika kamu naik mobil, kamu bisa menyewa mobil pribadi atau bergabung dengan travel yang menawarkan paket perjalanan, dengan harga sekitar Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per orang.

Jika kamu naik pesawat kecil, kamu bisa memilih maskapai Batik Air atau Wings Air yang melayani penerbangan dari Makassar ke Bandara Bua di Palopo ata ke bandara di toraja yaitu Buntu Kunik.

Untuk berkeliling di Toraja, kamu bisa menyewa motor atau mobil, dengan harga sekitar Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per hari. Kamu juga bisa menggunakan angkutan umum seperti ojek, bemo, atau pete-pete, dengan harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 50.000 per orang. 

Akomodasi

Toraja memiliki banyak pilihan akomodasi, mulai dari hotel, penginapan, homestay, hingga rumah adat. Kamu bisa memilih akomodasi yang sesuai dengan budget dan selera kamu. Jika kamu ingin merasakan pengalaman yang berbeda, kamu bisa menginap di rumah adat tongkonan, yang biasanya disewakan oleh masyarakat setempat, dengan harga sekitar Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per malam.

Untuk menginap di hotel, kamu bisa memilih hotel bintang 1 hingga 4, dengan harga sekitar Rp 200.000 hingga Rp 1.000.000 per malam. Jika kamu ingin menginap di penginapan atau homestay, kamu bisa memilih penginapan atau homestay yang bersih dan nyaman, dengan harga sekitar Rp 100.000 hingga Rp 500.000 per malam.  

Budget

Budget yang kamu perlukan untuk berkunjung ke Toraja tergantung dari banyak faktor, seperti durasi, transportasi, akomodasi, makanan, dan aktivitas. Secara umum, kamu bisa menganggarkan budget sekitar Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000 per orang untuk perjalanan selama 3 hari 2 malam.

Budget ini sudah termasuk tiket pesawat pulang pergi dari Makassar, transportasi darat, akomodasi, makanan, tiket masuk tempat wisata, dan biaya lainnya. Kamu bisa menyesuaikan budget ini sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu. 

Demikianlah tips atau rekomendasi untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke Toraja. Semoga tips ini bermanfaat dan membantu kamu dalam merencanakan perjalanan wisata kamu ke Toraja.

Jika kamu tertarik untuk menjadikan Toraja sebagai destinasi wisata 2024, maka jangan ragu untuk segera mewujudkan impian kamu. Wisata Toraja menanti kamu dengan pesona dan keunikan yang tak terlupakan.