Ketikmedia.com – Desa wisata Lerep Semarang banyak dijadikan sebagai opsi tempat liburan keluarga. Bukan tanpa alasan, melainkan desa wisata ini terkenal dengan daya tariknya yang khas dan banyak objek wisata yang hits untuk dikunjungi.
Berwisata di Desa Lerep kini bukan jadi hal baru bagi wisatawan lokal maupun luar kota. Jika Anda yang tertarik mengunjungi desa wisata di Semarang ini, yuk simak penjelasan Ketik Media berikut!
Sejarah Desa Wisata Lerep
Melansir dari situs resminya, sejarah Desa Wisata Lerep bermula dari nama Lerep yang ditemukan oleh Kyai Kadilungu. Kyai Kadilungu menurut para sesepuh adalah seorang wali pada zaman itu.
Pada kala itu, terjadi peperangan antara Sunan Hasan Munadi (Nyatnyono) dengan Ki Hajar Buntit yang terkenal dengan kekafirannya. Sunan Hasan Munadi pada saat itu sempat beristirahat di Dusun Lerep yang menurutnya tenang dan indah.
Lalu, dalam sejarahnya ada tokoh yang bernama Kerto Amijoyo yang terkenal dengan keramahannya. Tepatnya pada tahun 1942, Kerto Amijoyo menjadi pemimpin di wilayah Tegalrejo, Karang Tengah (saat ini menjadi daerah Kretek, Lorog, dan Karangbolo).
Saat itu, Kerto Amijoyo melihat wilayah atas (Soka, Lerep, dan Indrokilo) yang saat itu belum punya pemimpin. Akhirnya pada tahun 1943, Kerto Amijoyo diangkat jadi pemimpin pertama desa itu.
Setelah kesepakatan itu, wilayah tersebut di bawah pemimpin Kerta Amijoyo diberi nama Desa Lerep. Pemilihan nama ini karena Desa Lerep jadi wilayah terluas dan tempat tinggal utama masyarakat.
Daya Tarik Desa Wisata Lerep
Setelah mengetahui sejarahnya, Desa Lerep tentu tidak terlepas dari berbagai daya tarik yang unik dan khas. Apalagi potensi Desa Wisata Lerep yang sudah dikenal oleh masyarakat secara luas, menjadikan wilayahnya cocok jadi objek wisata.
Tidak hanya menghadirkan kearifan lokal saja, melainkan Desa Lerep juga punya banyak tempat wisata unik yang hits dan populer. Adapun berbagai daya tarik Desa Wisata Lerep, yaitu sebagai berikut:
1. Sarana Wisata Edukasi dan Budaya
Ketika berwisata di desa ini, pengunjung bisa menggunakan paket wisata yang kental dengan budaya dan edukasi. Paket wisata ini namanya ‘Pulang ke Rumah Nenek’. Jadi wisatan akan dikenalkan dengan edukasi seputar budidaya tanaman (Cabai, terong, singkong, dan sebagainya).
Selain itu, ada juga edukasi seputar kerajinan souvenir, anyaman bambu, hingga batik. Menariknya lagi, masih ada banyak sekali aktivitas yang bisa pengunjung lakukan di Desa Lerep. Bahkan jika Anda pecinta kuliner, maka bisa jelajah dan mencicipi aneka kuliner khas Desa Lerep Semarang.
2. Ada Wahana Air Embung Sebligo
Berkunjung di Desa Lerep Anda akan menemukan Wahana Air Embung Sebligo. Letaknya yang berada di pegunungan, menjadikan suasana sejuk dan cocok jadi tempat healing.
Sebenarnya, embung berfungsi sebagai tempat menampung air hujan dan akan mengalir ke lahan pertanian para petani saat musim kemarau. Tapi saat ini embung bisa menjadi tempat rekreasi yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Lerep.
Bagi wisatawan yang hobi mancing, ada spot mancing yang bisa Anda manfaatkan. Selain itu, para wisatawan bisa menyewa perahu rakit untuk mengelilingi waduk dan berfoto bersama pada spot foto yang menarik.
Jam operasional Embung Sebligo buka setiap hari, mulai pukul 06.30 – 17.30 WIB. Jika Anda ingin ke sana, waktu terbaik adalah pada pagi dan sore hari. Untuk harga tiket masuknya Rp 20 ribu.
3. Bisa Mampir ke Pasar Kuliner Tempo Doeloe
Bagi pecinta kuliner, Pasar Kuliner Tempo Doeloe jadi objek yang tidak boleh terlewat saat liburan di Desa Lerep. Pada pasar kuliner ini menyediakan aneka makanan tradisional tanpa menggunakan campuran bahan kimia.
Identiknya, bungkus makanan di pasar ini menggunakan daun atau anyaman bambu. Biasanya Pasar Kuliner Tempo Doeloe buka setiap Minggu Pon dan Minggu Pahing. Menariknya lagi, akan ada atraksi budaya yang tampil sebagai hiburan para pengunjung.
Jangan lewatkan untuk mencicipi aneka kuliner dan hidangan khas Desa Lerep. Untuk pengalaman wisata terbaik, Anda bisa menikmati kulinernya sembari menikmati pemandangan di area sekitar Desa Lerep yang menakjubkan.
4. Ada Curug Indrokilo
Saat berada di Desa Lerep, jangan lewatkan untuk mampir ke curug Indrokilo. Curug Indokilo jaraknya tidak jauh dari Desa Lerep. Masyarakat desa mengelola lokasi tersebut dengan membuat jalur trek yang lebih aman dan nyaman untuk pengunjung.
Selain itu berbagai fasilitas umum juga ada seperti toilet, warung, dan area parkir. Jadi saat berada di Curug Indrokilo ini, Anda bisa refreshing dengan tenang dan bisa sekaligus liburan bersama keluarga.
Curug Indrokilo terkenal dengan mitos yang sampai saat ini masih berkembang di masyarakat. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, pengunjung yang membasuh wajah dan tangannya di Curug Indrokilo akan tampak lebih muda.
Selain itu ada juga yang mengatakan jika jodoh akan semakin mudah mendekat setelah berkunjung ke air terjun Indrokilo. Mitos-mitos inilah yang juga sebagai daya tarik wisatawan ketika ingin berkunjung ke curug ini.
5. Ada Wisata Watu Gunung
Desa Wisata Lerep memang tidak henti-hentinya menawarkan objek menarik untuk dikunjungi, salah satunya wisata Watu Gunung. Watu Gunung adalah objek wisata yang punya daya tarik danau buatan, bangunan joglo, hingga berbagai spot instagramablenya.
Mengunjungi Watu Gunung, pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas, mulai dari kolam renang, area parkir kendaraan luas, restoran, villa, aula, toilet umum, toko oleh-oleh dan musholla.
Bagi Anda yang ingin mengunjungi Watu Gunung di Desa Lerep ini hanya dikenakan tiket masuk Rp 25.000 (Weeksdays) dan Rp 30.000 (Weekday). Untuk jam operasionalnya buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
Lokasi Desa Wisata Lerep
Bagi Anda yang penasaran Desa Wisata Lerep dimana, lokasi ada di RT.02/RW.2, Leureup, Lerep, Kec. Ungaran Bar., Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Di kawasan sekitar Desa Lerep terdapat banyak sekali objek wisata hits yang bisa Anda kunjungi.
Jadi tidak heran jika Desa Lerep banyak dijadikan sebagai opsi terbaik objek wisata saat liburan. Untuk menuju ke desa ini, Anda bisa melewati beberapa rute yang direkomendasikan.
Jika Anda dari Kota Semarang dapat mulai perjalanan dari Tugu Muda Semarang. Pada bundaran Tugu Muda Semarang > Jalan DR. Sutomo > Jalan Letnan Jenderal S. Parman > Ungaran > Jalan Setia Budi 2 melewati Superindo sebelah kiri.
Setelah 9,6 km, lurus ke Jalan Anton Sujarwo. Belok ke Jalan kanjengan > Jalan Kaligarang > Jalan Srikandi Raya > Kalimosodo Raya, lalu belok kanan sampai di Desa Lerep di sebelah kiri.
HTM dan Jam Operasional
Untuk tiket Desa Wisata Lerep tidak dikenakan biaya masuk secara umum. Tapi jika Anda mengunjungi objek wisata lain di kawasan Desa Lerep, maka baru dikenakan biaya masuk. Pengelola menawarkan paket wisata yang lebih hemat untuk menjelajahi objek wisata di desa ini.
Desa Lerep buka setiap hari mulai pukul 8 pagi – 4 sore. Jika Anda ingin berkunjung melebihi jam tersebut, maka bisa langsung menghubungi pihak pengelolanya.
Dari penjelasan di atas, bagi Anda yang ingin liburan di Desa Wisata Lerep, sebaiknya gunakan paket wisata agar liburan makin seru dan menyenangkan.