Ketikmedia.com – Bali bukan cuma soal pantai. Kalau Anda ingin merasakan pengalaman liburan yang lebih menyatu dengan alam dan budaya lokal, desa wisata di Bali bisa jadi pilihan pas. Dari desa adat dengan tradisi ratusan tahun sampai lanskap sawah yang masuk UNESCO, semuanya ada di Pulau Dewata.
Yuk, simak daftar desa wisata Bali terbaik versi Ketikmedia.com. Lengkap dengan info lokasi, dan harga tiket masuk.
Desa Wisata Budaya
1. Desa Penglipuran
Desa ini dikenal sebagai salah satu desa wisata di Bali terbersih di dunia. Suasananya sangat tenang, asri, dan bebas kendaraan bermotor. Rumah-rumah di sini dibangun seragam dan dijaga dengan tata nilai adat yang kuat.
Pengunjung bisa berjalan kaki menyusuri gang kecil yang ditata rapi, melihat arsitektur Bali Mula yang otentik, dan berinteraksi langsung dengan warga setempat yang ramah. Desa ini cocok untuk Anda yang ingin healing dan belajar budaya Bali dari akar tradisinya.
Ada banyak momen adat yang bisa Anda saksikan saat berkunjung ke sini, termasuk upacara Galungan atau Kuningan. Banyak juga wisatawan yang menginap di homestay milik warga untuk merasakan kehidupan desa secara langsung.
- Alamat: Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli
- Harga Tiket Masuk: Rp15.000 per orang
2. Desa Trunyan
Desa Trunyan terkenal karena tradisi pemakamannya yang unik, di mana jenazah tidak dikubur atau dikremasi, melainkan diletakkan begitu saja di bawah pohon taru menyan. Aroma alami pohon tersebut mampu menetralisir bau jenazah.
Untuk sampai ke desa wisata bali ini, pengunjung harus menyeberang Danau Batur menggunakan perahu dari dermaga Kedisan. Selama perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan danau yang indah dan perbukitan di kejauhan.
Trunyan menjadi daya tarik spiritual dan budaya tersendiri di Bali. Selain kuburan, pengunjung juga bisa melihat kehidupan masyarakat Bali Aga yang masih sangat mempertahankan adat istiadat leluhur mereka.
- Alamat: Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali
- Harga Tiket Masuk: Rp10.000 + sewa perahu Rp150.000–200.000
3. Desa Sidetapa
Desa ini merupakan salah satu dari empat desa Bali Aga di Buleleng yang masih menjaga bentuk rumah tradisional dan tatanan adat istiadat leluhur. Rumah-rumahnya terbuat dari bambu dan tanah liat yang masih asli sejak ratusan tahun lalu.
Pengunjung bisa menjelajahi lorong-lorong sempit yang dihiasi pagar bambu dan menikmati arsitektur unik yang hanya bisa ditemukan di wilayah Bali Aga. Kehidupan masyarakat di sini masih sangat kental dengan sistem hukum adat.
Sidetapa cocok untuk Anda yang ingin mengenal lebih dekat desa wisata untuk budaya di Bali yang belum tersentuh modernisasi. Tidak jarang wisatawan disambut dengan tarian tradisional atau upacara lokal saat berkunjung.
- Alamat: Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali
- Harga Tiket Masuk: Donasi sukarela
4. Desa Tenganan Pegringsingan
Tenganan merupakan desa Bali Mula yang terkenal dengan kain gringsing—kain tenun dobel ikat yang hanya dibuat di sini. Kain ini punya filosofi tinggi dan dipakai dalam upacara adat penting.
Selain itu, desa ini punya tata letak tradisional khas Bali Aga dengan rumah-rumah batu yang simetris. Jalan utama desa biasanya digunakan untuk ritual dan aktivitas komunitas.
Wisatawan bisa menyaksikan proses menenun langsung, berbincang dengan warga lokal, atau datang saat festival seperti Perang Pandan yang unik dan hanya ada di Tenganan.
- Alamat: Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali
- Harga Tiket Masuk: Gratis / Donasi sukarela
5. Desa Batubulan
Batubulan dikenal luas karena pertunjukan tari barong yang rutin digelar setiap pagi. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara dharma dan adharma dalam mitologi Hindu Bali.
Desa ini juga jadi pusat produksi patung batu dan seni ukir yang mendunia. Di sepanjang jalan utama, Anda akan menemukan deretan galeri dan toko seni yang menjual karya dari seniman lokal.
Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk menyaksikan pertunjukan dan berburu oleh-oleh khas berupa patung batu, topeng barong, hingga lukisan bergaya Bali.
- Alamat: Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali
- Harga Tiket Masuk: Rp100.000 untuk pertunjukan tari
Desa Wisata Alam dan Agrowisata
6. Desa Tigawasa
Desa ini terkenal karena warganya masih memproduksi berbagai kerajinan tangan dari bambu secara tradisional. Anda bisa melihat langsung proses pembuatan bakul, sokasi, dan perabot rumah tangga yang ramah lingkungan.
Letaknya di perbukitan membuat suasana di sini sejuk dan tenang. Dari beberapa titik, Anda bisa menikmati pemandangan hijau yang terbentang luas—cocok untuk pencinta foto dan alam.
Kunjungan ke Desa Tigawasa juga memberi pengalaman budaya karena masih banyak warga yang berbahasa Bali Aga dan menjaga pola hidup adat.
- Alamat: Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali
- Harga Tiket Masuk: Gratis
7. Desa Jatiluwih
Jatiluwih dikenal dengan sawah terasering yang luas dan menakjubkan, serta diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Sistem irigasi tradisional Subak menjadi kearifan lokal yang masih diterapkan hingga kini.
Bagi Anda yang suka jalan kaki atau bersepeda, desa ini punya jalur trekking dan sepeda dengan pemandangan hijau yang menenangkan. Ada juga spot foto yang tersebar di beberapa titik.
Wisata edukasi tentang pertanian organik dan tradisi lokal juga tersedia. Beberapa warung dan vila lokal menyediakan pengalaman kuliner dan menginap yang dekat dengan alam.
- Alamat: Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali
- Harga Tiket Masuk: Rp40.000 (WNI)
8. Desa Carangsari
Desa ini merupakan tempat kelahiran pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. Suasana desanya masih asri dengan banyak pepohonan dan hamparan sawah yang menyejukkan mata.
Ada museum kecil yang bisa dikunjungi untuk mengenang jasa sang pahlawan, serta jalur bersepeda yang cocok untuk gowes santai bersama keluarga. Lokasinya tidak jauh dari kawasan wisata Sangeh dan Ubud.
Bagi pencinta sejarah dan wisata alam, desa wisata di Bali ini cocok jadi persinggahan sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi populer lainnya.
- Alamat: Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali
- Harga Tiket Masuk: Gratis
Desa Wisata Seni dan Edukasi
9. Desa Budaya Kertalangu
Desa wisata ini berada di tengah Kota Denpasar, namun tetap mempertahankan nuansa hijau dan tradisional. Tempat ini populer sebagai alternatif liburan keluarga karena banyak aktivitas outdoor yang ditawarkan.
Tersedia pasar seni, taman edukatif, dan kebun organik. Anda bisa mencoba aktivitas seperti membatik, melukis, atau mengikuti kelas memasak tradisional Bali.
Cocok untuk Anda yang ingin liburan singkat di tengah kota tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke desa pelosok Bali.
- Alamat: Jalan By Pass Ngurah Rai No.88X, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Bali
- Harga Tiket Masuk: Rp10.000–Rp20.000
10. Desa Ubud
Desa wisata ubud bali dikenal dunia sebagai pusat seni dan budaya Bali. tempat wisata di Bali ini dipenuhi galeri seni, museum, dan tempat pertunjukan tari tradisional yang bisa dinikmati hampir setiap hari.
Selain seni, Ubud juga menjadi destinasi favorit untuk healing dan yoga. Banyak pusat kebugaran dan spa menawarkan paket relaksasi dengan pemandangan alam tropis yang menenangkan.
Kuliner lokal dan internasional, penginapan unik, serta pasar seni menjadikan Ubud tempat ideal untuk eksplorasi budaya sekaligus menikmati suasana pedesaan modern.
Kesimpulan
Desa wisata Bali punya daya tarik luar biasa, dari budaya tradisional hingga lanskap alam yang menenangkan. Setiap desa menawarkan pengalaman unik yang tak bisa Anda temukan di pusat kota atau pantai.
Kalau Anda ingin liburan yang lebih dekat dengan akar budaya Bali, desa wisata ini layak masuk itinerary. Pilih desa sesuai minat Anda, mulai budaya, alam, seni, atau sejarah. Yuk, jelajahi sisi lain Bali yang autentik!