Bagi anda pecinta seni dan budaya, mengunjungi Taman Ismail Marzuki adalah keharusan. Karena taman ini merupakan pusat kesenian dan kebudayaan, sehingga anda bisa menyaksikan berbagai macam pagelaran teater kesenian yang kerap kali diadakan di Taman Ismail Marzuki. Taman Ismail Marzuki (TIM) berdiri kokoh di lahan seluas 7,2 hektar yang diresmikan oleh gubernur Ali Sadikin pada tahun 1968.
Pada awalnya, taman ini merupakan ruang rekreasi umum Taman Raden Saleh dan kebun binatang Jakarta (Saat ini bernama Taman Margasatwa Ragunan). Barulah pada era Gubernur Ali Sadikin, tempat ini berubah menjadi kawasan pusat kesenian. Tujuannya sebagai wadah seniman Jakarta untuk Berkarya.
Sejarah Taman Ismail Marzuki
Sebelum Taman Ismail Marzuki berdiri, para seniman Jakarta berkumpul di Pasar Senen dan mereka kerap dijuluki sebagai “Seniman Senen”. Karena kondisi inilah, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin terdorong untuk membangun sebuah pusat kesenian untuk mewadahi para seniman tersebut.
Barulah pada tahun 1968, Ali Sadikin mengubah ruang rekreasi umum Taman Raden Saleh dan Kebun Binatang Jakarta menjadi pusat kesenian. Akhirnya pembangunan TIM pun dimulai dan diresmikan pada tanggal 10 November 1968. Nama Ismail Marzuki berasal dari seorang komposer terkenal asal Indonesia. Harapannya kelak taman ini mampu menelurkan karya-karya hebat seperti sang maestro.
Taman Ismail Marzuki menjadi pusat kesenian yang penting di Indonesia. Berbagai pertunjukan seni, seperti musik, tari, drama, film, dan pameran seni, diadakan di TIM. Selain itu, TIM juga menjadi tempat bagi para seniman untuk berkarya dan bertukar ide. Kini, anda bisa melihat hasil buah pikiran para seniman dahulu di beberapa tempat di taman ini.
Kemudian pada tahun 1990-an, TIM mengalami renovasi besar-besaran. Bangunan-bangunan lama dibongkar dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih modern. Usai renovasi, TIM kembali menjadi pusat kesenian yang ramai dikunjungi masyarakat.
Kini, terdapat beberapa gedung di Kawasan Taman ini seperti:
- Graha Bhakti Budaya
- Teater Salihara
- Teater Jakarta
- Galeri Cipta III
- Planetarium
- Perpustakaan Umum Daerah
Daya Tarik Taman Ismail Marzuki
Selain menjadi pusat kesenian dan kebudayaan nomor 1 di Indonesia. Taman Ismail Marzuki juga memiliki daya tarik lainnya yang menjadi magnet bagi pengunjung. Terbukti pada tahun 2023, kunjungan ke TIM tidak kurang dari 5000 orang setiap bulannya. Angka tersebut juga menjadi tanda bahwa revitalisasi yang terjadi pada tahun 2022 membuahkan hasil yang positif. Berikut adalah daya tarik lainnya dari Taman Ismail Marzuki
1. Fasilitas Modern yang Nyaman
Kawasan TIM dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang sangat memanjakan pengunjung, apalagi yang haus akan informasi seni dan budaya. Bebrapa bangunan sengaja dibangun untuk mengelompokan jenis kesenian tertentu. Misalnya saja gedung Graha Bhakti Budaya yang memiliki tempat ideal dengan soundsystem mumpuni. Sehingga cocok untuk pagelaran konser musik atau opera.
Selain itu, ada juga Perpustakaan Umum Daerah yang memiliki koleksi buku-buku super lengkap dengan berbagai genre buku. Jika anda pecinta buku dan ingin selalu bermesraan dengan buku-buku unik nan menarik, tempat ini sangat cocok bagi anda. Tak hanya sebatas fasilitas gedung untuk menunjang pertunjukan, TIM juga dibekali dengan fasilitas umum yang ramah bagi semua kalangan.
2. Ruang Terbuka Hijau dan Pojok Kuliner
Taman Ismail Marzuki berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat yang notabene adalah jantung dari Kota Jakarta. Jakarta yang tahun lalu sempat viral dengan masalah polusi udara membuat siapa saja ketakutan untuk keluar rumah. Namun jika anda berkunjung ke TIM anda tidak perlu khawatir, karena kawasan taman ini memiliki ruang terbuka hijau yang cukup proper.
Dengan ruang terbuka hijau di tengah-tengah anda, maka gas CO2 yang menjadi faktor utama polusi udara bisa berkurang akibat proses fotosintesis yang terjadi. Selain menikmati ruang terbuka hijau, anda juga bisa menikmati berbagai kuliner lezat yang tersedia di kafe dan restoran dalam kawasan TIM ini. Yang wajib anda coba adalah kerak telor yang notabene adalah makanan khas Betawi.
3. Akses yang Mudah
Lokasi taman ini yang berada di jantung kota Jakarta mengakibatkan tempat ini mudah untuk diakses dari segala penjuru jakarta. Pasalnya, anda bisa menaiki berbagai macam moda transportasi untuk bisa sampai ke TIM. Mau naik KRL? Bisa! Transjakarta juga bisa banget. Apalagi sekarang sudah ada MRT, anda bisa jauh lebih cepat sampai ke TIM tanpa takut terhalang oleh kemacetan.
Harga Tiket masuk Taman Ismail Marzuki
Untuk Harga tiket masuk ke pusat seni di Taman Ismail Marzuki gratis. Namun jika anda ingin menyaksikan berbagai pertunjukan, maka anda perlu membayar harga tiket masuknya. Harganya pun cukup bervariatif, maka pastikan untuk mencari informasi lengkap terkati pertunjukan seninya ya!
Yuk Makin Pintar Bersama Taman Ismail Marzuki
Itulah ulasan mengenai taman ini yang menjadi pusat kesenian dan budaya di Indonesia. Ketika anda berkunjung ke tempat ini, maka anda berpotensi menjadi lebih pintar daripada sebelumnya. Sebab, anda bisa belajar banyak hal dari berbagai sumber ilmu. Entah itu dari buku-buku di Taman Ismail Marzuki di perpustakaan umum daerah, atau pertunjukan seninya.
Sekedar tips, jika anda berkunjung dengan niat untuk menyaksikan pertunjukan budaya, maka sering-seringlah mencari informasi melalui instagramnya di @tim.cikini. Karena cuaca Jakarta cukup terik, maka pastikan anda tidak salah kostum. Hindari outfit yang menyerap panas atau berbahan yang kurang menyerap keringat. Karena akan sangat mengganggu perjalanan wisata anda.
Kiranya, demikian informasi Ketik Media mengenai Taman Ismail Marzuki. Semoga bermanfaat.