Wisata  

Pura Puncak Penulisan: Daya Tarik,Tiket & Lokasi

Pura Puncak Penulisan

Puncak Penulisan Temple atau lebih dikenal sebagai Pura Puncak Penulisan adalah salah satu pura tertua di Bali yang memiliki daya tarik sejarah dan spiritual yang kuat. 

Dengan mengambil lokasi di puncak bukit, pura ini menawarkan pemandangan alam yang indah serta pengalaman spiritual yang mendalam bagi para pengunjungnya.

Sejarah Pura Puncak Penulisan

Pura Puncak Penulisan adalah sebuah pura yang memiliki sejarah panjang. Menurut beberapa referensi, pura ini telah ada sejak jaman Megalitikum, menjadikannya sebagai salah satu pura tertua di Bali. Pura ini juga berfungsi sebagai tempat ibadah bagi pemeluk agama Hindu, khususnya untuk memuja Dewa Siwa.

Pura ini diperkirakan dibangun di sekitar tahun 300 Masehi, pada era zaman perunggu, dan dilanjutkan sekitar abad ke-10 hingga tahun 1343 Masehi. Walaupun ada banyak arca peninggalan sejarah dari masa lampau, tetapi tanggal pasti pembangunan pura suci ini masih belum dapat ditentukan.

Berdasarkan pendapat para ahli, perkiraan pembangunannya sekitar tahun 300 Masehi (era zaman perunggu), kemudian dilanjutkan sekitar abad ke-10 hingga tahun 1343 Masehi.

Daya Tarik & Keunikan

Daya tarik utama dari Pura Puncak Penulisan adalah pemandangan alam yang indah dan suasana yang damai. Dari puncak bukit tempat pura ini berdiri, Anda bisa menikmati pemandangan Gunung Batur dan Danau Batur yang sangat mempesona. 

Selain itu, pura ini juga memiliki banyak arca-arca peninggalan sejarah yang menambah ketertarikan wisatawan pecinta wisata sejarah.

Baca Juga:  Pura Puncak Mundi: Sejarah, Lokasi & Keunikan

Salah satu keunikan dari Puncak Penulisan temple adalah struktur bangunannya yang unik dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Struktur bangunan dibuat dengan mengusung konsep Gunung Suci yakni menyerupai bentuk bukit atau piramida bertingkat. 

Serta pura yang memiliki tujuh tingkat merupakan representasi dari konsep Sapta Loka di mana setiap tingkatnya terhubung oleh tangga.

Selain itu, pura ini juga dikenal karena memiliki banyak lingga berpasangan dan ratusan lingga tak berpasangan, yang merupakan perwujudan Dewa Siwa. Terdapat pula batu berhiaskan Bulan dan Matahari yang dianggap sebagai sebuah perwujudan Bhatara Brahma, serta miniatur candi sebagai simbol gunung tempat bersemayamnya para dewa.

Arsitektur Bangunan

Arsitektur Pura Puncak Penulisan sangatlah unik dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. 

Pada tingkat pertama dan kedua, terdapat sambungan melalui anak tangga. Di tingkat ketiga (Swah Loka), terdapat dua pelinggih yang dikenal sebagai Pura Taman Dana dan Pura Dana. Pada tingkat keempat (Maya Loka), terdapat Pura Ratu Penyarikan yang berlokasi di sebelah timur. 

Di sebelah baratnya merupakan tempat pemujaan bagi keluarga Dadya Bujangga. Di tingkat keenam (Tapa Loka), terdapat Pura Ratu Daha Tua, sementara di tingkat ketujuh (Sunya Loka), terdapat pura utama, yaitu Pura Penulisan, yang digunakan sebagai tempat pemujaan Pengaruman, Piyasan, dan Gedong untuk menyimpan benda-benda peninggalan zaman purbakala.

Pura Penulisan dan Kepercayaan Hindu

Sebagai tempat suci umat Hindu, Puncak Penulisan Temple memiliki peran penting dalam kepercayaan Hindu. 

Pura ini dikenal sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa dan menjadi tempat ibadah bagi umat Hindu, khususnya bagi masyarakat Bali. Beberapa ritual dan upacara penting juga sering dilakukan di pura ini.

Baca Juga:  Pesona Pantai Pandawa Bali yang Mengagumkan

Salah satu upacara penting yang dilakukan di pura ini adalah Pengurip Jagad Bali Kabeh. Upacara ini dilakukan sekali setiap 700 tahun dan salah satu ritual utamanya adalah Kebo Roras, di mana dilakukan prosesi menanam 12 ekor kerbau tepat di tengah-tengah halaman pura.

Lokasi Pura Puncak Penulisan

Pura Puncak Penulisan terletak di ketinggian 1745 mdpl dan secara administratif berada di wilayah Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. 

Anda dapat mencapainya dari Kintamani dengan jarak sekitar 3 kilometer. Jika Anda berangkat dari Denpasar, Anda bisa menggunakan rute melalui Petang-Jembatan Tukad Bangkung atau melewati jalur Payangan.

Terletak di daerah pegunungan, pura ini menawarkan suasana yang sejuk dan hening, cocok untuk melakukan ritual tapa brata semadi dan meningkatkan spiritualitas. 

Dari puncak pura, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan dan asri, termasuk pemandangan Gunung Batur dan sekitarnya.

Harga Tiket & Jam Operasional

Untuk bisa masuk ke area Pura Puncak Penulisan, Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp10.000. Harga ini cukup terjangkau mengingat keindahan dan nilai historis yang ditawarkan oleh pura ini.

Puncak Penulisan Temple buka 24 jam. Namun, untuk kunjungan wisata, biasanya dibatasi hingga pukul 18.00 WITA.

Kesimpulan

Pura Puncak Penulisan adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi, baik bagi Anda yang ingin beribadah, belajar tentang sejarah dan budaya Bali, atau sekadar menikmati keindahan alamnya. Dengan sejarah yang panjang dan penuh nilai historis, tempat ini tentu saja menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi saat berada di Bali.