Menilik Planetarium Jakarta di Taman Ismail Marzuki

Planetarium Jakarta

Taman Ismail Marzuki adalah pusat kesenian dan kebudayaan yang berdiri akibat keresahan Gubernur Jakarta, Ali Sadikin. Selain berfungsi sebagai pusat kesenian dan kebudayaan, taman ini juga menjadi salah satu tempat wisata edukasi. Salah satu gedung yang cukup populer adalah Planetarium Jakarta.

Gedung ini merupakan salah satu pusat pembelajaran Astronomi yang dimiliki Indonesia. Saat ini Indonesia memiliki 6 Planetarium dan Observatorium yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. 5 Planetarium dan Observatorium lainnya adalah sebagai berikut:

  1. Observatorium Bosscha – Bandung
  2. Planetarium Loka Jala Crana – Surabaya
  3. Observatorium Jagad Raya Tenggarong – Kutai Kartanegara
  4. Planetarium Taman Pintar Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta
  5. Observatorium Timau – Kupang

Sejarah Planetarium Jakarta

Ide pembangunan Planetarium Jakarta bermula dari mimpi presiden Soekarno yang mendapatkan ilham setelah kunjungannya ke Observatorium Bosscha di Bandung pada tahun 1964. Presiden Soekarno berkeinginan membangun fasilitas serupa agar membuka kesempatan lebih luas bagi masyarakat Indonesia untuk belajar ilmu Astronomi.

Kemudian pada akhir tahun 1964 menjadi titik awal pembangunan planetarium Jakarta yang mendapatkan pendanaan dari Gabungan Koperasi Batik Indonesia. Namun pembangunan fasilitas ini tidak semulus rencana awalnya. Karena harus terhenti akibat peristiwa pemberontakan PKI yang mencuat pada bulan September yang kemudian abadi dengan nama G30S/PKI.

Tak lama setelah peristiwa tersebut, presiden Soekarno harus dipaksa mundur dari jabatannya dan tergantikan oleh presiden Soeharto. Nasib proyek Planetarium Jakarta pun sempat mandek. Untungnya, cita-cita presiden Soekarno berhasil hidup dan dilanjutkan oleh Gubernur Jakarta Ali Sadikin. 

Baca Juga:  Kawah Gunung Bromo: Destinasi Wisata Wajib di Indonesia

Pembangunan pun berlanjut dan planetarium Jakarta berhasil diresmikan pada tanggal 1 maret 1969 yang kemudian ditetapkan sebagai hari ulang tahun Planetarium Jakarta. Hingga saat ini, fasilitas ini telah mengalami renovasi beberapa kali, tepatnya di tahun 1997, 2007, dan 2019. 

Pasca renovasi terakhir, gedung Planetarium Jakarta berhenti menampilkan pertunjukan. Melansir dari detik.com, M Rayhan, penanggung jawab sekaligus lecturer di Planetarium dan Observatorium Jakarta mengatakan pertunjukan di Planetarium belum dibuka namun Planetarium masih hidup. 

Salah satu alasan utamanya adalah proyektor yang digunakan telah usang dan tidak termasuk dalam agenda revitalisasi. Semoga kedepannya, kondisi ini bisa diperbaiki oleh Jakpro selaku pihak pengelola fasilitas umum ini. Sehingga seluruh masyarakat bisa kembali belajar tentang ilmu astronomi di Planetarium Jakarta Taman Ismail Marzuki.

Daya Tarik Planetarium Jakarta TIM

Terlepas dari sejarah perjalanannya yang panjang, perlu anda ketahui bahwa Planetarium Jakarta di TIM menjadi tempat wisata favorit masyarakat Indonesia, khususnya warga jakarta. Berdasarkan data pada tahun 2020, sebanyak 70 – 80 persen pengunjung Taman Ismail Marzuki adalah pengunjung Planetarium. Sebetulnya apa sih yang menjadi daya tarik dari fasilitas umum ini? Berikut ulasannya!

1. Menghadirkan Pertunjukan Spektakuler

Ketika anda mengunjungi fasilitas umum ini, anda mungkin saja langsung hanyut dalam petualangan visual yang sangat menakjubkan. Beberapa pertunjukan yang pernah ada dengan tajuk  “Misteri Alam Semesta”, “Menjelajahi Planet Mars”, dan “Kisah Para Bintang” pernah menghibur pengunjung dan memuaskan hasrat belajarnya tentang ilmu astronomi.

Pertunjukan yang spektakuler tersebut tidak terlepas dari peran proyektor Zeiss M1015 hasil produksi Carl Zeiss Inc. dari Jerman. Gambarnya yang dihadirkan sangat realistis dengan beberapa efek pendukung yang memukau. Saat melihatnya, anda serasa diajak untuk menjelajahi ruang dan waktu.

Baca Juga:  Air Terjun Rhine Swiss, Lokasi, Fasilitas, Tiket Masuk & Rute

2. Fasilitas Edukasi Super Lengkap

Gedung Planetarium bukan hanya tempat pertunjukan semata, namun juga pusat edukasi yang lengkap. Anda bisa belajar mengenai benda-benda langit, sejarah astronomi, dan perkembangan teknologi antariksa melalui ruang pameran yang telah tersedia. Dengan begitu, wawasan anda pun semakin meningkat, dan akan memberikan efek positif bagi anak-anak anda.

Bukan hanya belajar melalui ruang pameran dengan peraga buatan berkualitas super, anda juga berkesempatan melihat langsung benda-benda langit melalui teleskop yang tersedia di tempat ini. Nantinya anda akan mendapat bimbingan eksklusif dari staf ahli agar dapat mengamati langit dengan seksama.

3. Program Edukasi dan Wisata yang Melimpah

Selain belajar melalui fasilitas yang tersedia, anda juga bisa memuaskan hasrat belajar anda dengan program-program yang ada. Misalnya, program workshop astronomi yang menawarkan pembelajaran tentang astronomi dengan cara yang menyenangkan dan super interaktif. Sehingga anda tidak akan bosan seperti belajar di dalam kelas.

Selain itu, ada pula program kemah sains yang ditujukan untuk anak-anak. Nantinya anak-anak anda bisa merasakan pengalaman belajar sembari praktik di alam terbuka. Seperti belajar tentang mengamati bintang dan observasi alam yang juga berguna untuk mendukung perkembangan kognitif anak anda.

Harga Tiket Masuk Planetarium Jakarta

Untuk bisa menikmati pertunjukan dan wahana edukasi tiket masuk planetarium jakarta tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, sebab anda hanya perlu membeli tiket dengan harga mula dari Rp. 5.000. Untuk rincian lengkapnya sebagai berikut:

  • Tiket Masuk Teater Bintang: Pelajar Rp 5.000, dan non pelajar Rp 12.000.
  • Tiket masuk Individu: Kategori SD Rp 7.000, SMP dan Dewasa Rp 12.000.

Cara Beli Tiket Planetarium Jakarta

Bagi Anda yang tertarik untuk mengunjungi Planetarium Jakarta, berikut adalah cara untuk membeli tiketnya.

Baca Juga:  Mengeksplor Pesona Air Terjun Bedegung di Sumatera Selatan

1. Melalui Aplikasi atau Website Resmi

Salah satu cara termudah untuk membeli tiket Planetarium adalah dengan mengakses aplikasi atau website resminya. Dengan melalui jalur online ini, Anda bisa membeli tiket secara lebih praktis dan menghindari antrian panjang di loket tiket. Pastikan untuk memilih tanggal dan waktu kunjungan yang sesuai dengan jadwal Anda sehingga tidak terjadi keterlambatan atau kehabisan tiket.

2. Mengunjungi Loket Tiket

Jika Anda lebih memilih untuk membeli tiket secara langsung, Anda bisa datang langsung ke loket tiket Planetarium Jakarta. Loket tiket terletak di area pintu masuk atau pusat informasi. Namun, pastikan untuk memperhatikan jam operasional loket tiket agar Anda tidak datang di saat tutup atau sedang libur.

Yuk Berkunjung Ke Planetarium Jakarta di Taman Ismail Marzuki

Walaupun pertunjukan utama Planetarium Jakarta belum beroperasional karena proyektornya yang rusak, namun anda tetap bisa mengunjungi tempat ini dan belajar tentang ilmu astronomi. Pembelajaran sedari dini akan berdampak besar di kemudian hari, jadi segera kunjungi Planetarium Jakarta TIM.

Selama kunjungan anda, jangan lupa untuk mencatat dan mengabadikan berbagai momen indah bersama keluarga. Karena memori-memori indah tersebut akan menjadi kenangan luar biasa di kemudian hari. Jika generasi penerus telah berhenti untuk belajar astronomi, lantas siapa yang akan menjadi promotor kemajuan astronomi Indonesia kelak?

Kiranya, demikian informasi Ketik Media mengenai Planetarium Jakarta. Semoga bermanfaat.