Bukit Cinta Bromo merupakan salah satu destinasi wisata yang cocok bagi Anda yang suka dengan pesona matahari terbit di Bromo. Bukit Cinta dikenal dengan sebutan Love Hill Bromo, dan dikenal dengan sebagai alternatif untuk melihat sunrise.
Tidak hanya panorama alam dan pesona golden sunrise di Bromo. Bukit Cinta memiliki sejumlah cerita di balik berdirinya bukit nan mempesona ini. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, tertarik untuk berkunjung? Yuk simak informasinya dari Ketik Media !
Sejarah Bukit Cinta
Ada sejarah menarik di balik bukit Cinta Bromo yang terkenal akan kemegahan sunrise-nya. Selain dikenal dengan Love Hill oleh wisatawan mancanegara, bukit Cinta juga dikenal dengan nama lain Penanjakan 3.
Disebut sebagai Penanjakan 3 karena letak bukit Cinta dekat dengan Penanjakan 1 dan Penanjakan 2. Selain itu, bukit tersebut juga disebut sebagai Lemah Pasar atau Pasar Agung oleh Suku Tengger. Karena tempat tersebut merupakan tempat segala keperluan upacara adat.
Sejarah bukit Cinta Bromo dipercayai oleh masyarakat sekitar tidak lepas dari asal-usul suku Tengger. Warga sekitar percaya bahwa dahulu kala Gunung Bromo merupakan tempat bertemunya Roro Anteng dan Joko Seger, lalu jatuh cinta.
Oleh karena itu, bukit ini dinamakan bukit Cinta karena mengenang kisah cinta Roro Anteng dan Joko Seger. Karena sejarah ini pula banyak mendatangkan rasa penasaran wisatawan.
Lokasi Bukit Cinta
Ketinggian bukit Cinta Bromo berada di 2680 mdpl, sehingga menjadi spot tinggi dan cocok untuk melihat matahari terbit. Lokasinya tidak berada jauh dari Penanjakan 1 dan juga Bukit Kingkong. Dari Penanjakan 1 sekitar 5 km.
Penanjakan 1 sendiri merupakan spot paling bagus untuk melihat sunrise. Namun, panorama bukit Cinta Bromo tidak kalah menarik untuk melihat matahari terbit. Tidak jarang bukit Cinta dijadikan tempat bersinggah bagi wisatawan yang baru melihat sunrise di Penanjakan.
Jalur ke Bukit Cinta
Untuk mencapai ke bukit Cinta, para wisatawan bisa melewati beberapa jalur dari beberapa lokasi. Semua jalur tersebut merupakan salah satu cara untuk bisa menuju ke semua lokasi wisata sekitaran taman nasional Bromo.
Wisatawan yang berasal dari Pasuruan bisa melewati jalur Tosari dan Purwodadi. Jalur tersebut lebih sering dilewati para wisatawan karena banyak penginapan sekitar kota Pasuruan. Dapat juga lewat Malang jalur Tumpang, dan dari Probolinggo Cemoro Lawang.
Aktivitas di Bukit Cinta
Pengunjung tidak perlu membayar harga tiket untuk masuk ke Bukit Cinta. Bagi pengunjung yang membawa kendaraan, maka harus membayar parkir saja. Untuk bisa naik menuju puncak disediakan persewaan Jeep, dan anda bisa menikmati sejumlah aktivitas berikut!
1. Melihat Matahari Terbit (Golden Sunrise)
Kebanyakan tujuan para wisatawan ke bukit Cinta Bromo untuk melihat keindahan golden sunrise. Sangat banyak pengunjung yang sudah berada di Bukit Cinta sebelum terbitnya matahari. Hal ini agar mereka tidak melewatkan momen terbitnya fajar yang merah eksotis.
Itulah kenapa banyak orang menyebutnya sebagai golden sunrise karena warnanya yang memerah megah. Di tambah panorama alam sekitaran Gunung Bromo yang sejuk dan segar. Dari sana bisa juga melihat Gunung Semeru dan Arjuno.
2. Melihat Bintang Milky Way
Pemandangan saat malam tidak kalah menarik dan mempesona. Karena kawasan ini termasuk kawasan yang bebas polusi cahaya, jadi wisatawan bisa melihat bintang dengan jelas. Apalagi Milky Way juga akan tampak jelas di sana.
Tidak jarang banyak wisatawan yang rela berkemah, dan menunggu dari pukul satu malam agar dapat melihat kecantikan langit malam di Bromo. Apalagi suasana alam yang sepi senyap cocok untuk menenangkan diri.
PENUTUP
Tertarik untuk berkunjung ke bukit Cinta Bromo yang sangat megah dan menyimpan cerita? Akan sangat menyenangkan apabila dapat berkunjung bersama keluarga atau kekasih. Berkemah melihat langit malam dan menunggu terbitnya fajar di Bromo.