Beribadah dengan berkunjung ke tanah suci Mekah merupakan dambaan seluruh umat Muslim sedunia. Terdapat dua ibadah yang bisa dilakukan yaitu haji dan umroh.
Hanya saja, untuk melaksanakan ibadah haji sekarang ini membutuhkan waiting list cukup panjang. Untuk mengobati kerinduan yang membuncah, ibadah umrah menjadi pilihan umat Muslim untuk mengunjungi rumah Allah SWT.
Baca Juga: Paket Harga Umroh Makassar Termurah dan Terbaru Hari Ini
Pengertian Apa Itu Ibadah Umrah
Kata umrah atau umroh sudah begitu familiar akan tetapi, mungkin, tak banyak yang tahu artinya secara detail. Umrah, biasa pula dengan sebutan haji kecil dan pelaksanaannya di tanah suci Mekah.
Umroh itu apa artinya? Terdapat 2 pengertian secara bahasa dan fiqih yang menjelaskan apa itu umrah.
1. Secara Bahasa
Secara bahasa, arti umrah adalah berkunjung ke tempat tertentu.
2. Secara Fiqih
Fiqih merupakan ilmu yang menerangkan rinci tentang hukum sya’i. Adapun arti umrah secara fiqih adalah melakukan serangkaian ibadah yang dilakukan secara berurutan mulai dari tawaf, sa’i dan diakhiri tahalul.
Daripada ibadah haji, pelaksanaan umrah lebih fleksibel dari segi waktu karena tidak adanya batasan jumlah kuota. Sedangkan haji ada jumlah kuota dan batasan tertentu sehingga dengan banyaknya pendaftar terjadi waiting list.
Maka, tak mengherankan banyak yang melakukan ibadah umrah karena waktunya dapat dikondisikan sesuai jadwal individu. Selain itu, begitu banyak paket umroh dan travel perjalanan ke Mekah untuk menampung jamaah yang ingin melaksanakan ibadah tersebut.
Dengan berbagai pilihan paket, jamaah dapat memilih waktu yang tepat sesuai kondisi masing-masing. Apalagi jika menilik harganya cukup kompetitif dengan harga bersaing.
Dibalik itu semua, yang paling utama adalah niat dan melakukan persiapan matang supaya ibadah Umroh atau ibadah Haji berjalan lancar tanpa kendala apapun. Baik itu persiapan secara finansial atau fisik. Pastikan pula untuk memahami berbagai hal terkait umrah agar ibadah semakin khusyuk.
Hukum Umrah dalam Islam

Apa artinya umrah sudah ada dalam penjelasan sebelumnya, bagaimana dengan hukumnya? Sebagian besar ulama menyebutkan bahwa hukum umrah itu sunnah.
Beberapa hadits terkait ibadah umrah secara lengkap seperti di bawah ini:
1. Hadits Riwayat HR at-Tirmidzi
Seorang sahabat pernah menanyakan kepada Rasulullah SAW seperti hadits yang artinya adalah:
“Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang umrah apakah ia (yang dimaksud umrah) itu wajib? Tidak, tapi jika kamu melakukan umrah itu lebih baik bagimu.” (HR at-Tirmidzi)
2. Hadits Riwayat Ibnu Majah
Sedangkan hadits lain yang membahas tentang umrah seperti sabda Rasulullah yang artinya:
“Haji hukumnya jihad (wajib), sedangkan umrah adalah sunah.” (HR. Ibnu Majah)
Dari hadits tersebut, memperlihatkan bahwa Rasulullah SAW mewajibkan pelaksanaan ibadah haji, bagi Muslim yang mampu, dan tidak untuk umrah.
Saat pelaksanaan umrah, tidak ada waktu yang membatasinya, dapat kapan saja menyesuaikan kebutuhan masing-masing. Hal ini sedikit berbeda dengan haji, yang waktunya sudah jelas dan dengan kuota terbatas sesuai kebijakan dan aturan yang berlaku.
Syarat Wajib Ibadah Umrah
Umat Muslim yang ingin melaksanakan umrah harus memenuhi syarat wajibnya. Adapun yang dimaksud syarat wajib dan ketentuannya adalah bahwa Muslim yang bersangkutan benar-benar memenuhi kriteria melaksanakan umrah.
Berikut syarat umroh yang wajib dipenuhi:
1. Beragama Islam
Syarat utama ibadah umrah merupakan ibadah bagi pemeluk agama Islam. Artinya, jika tidak beragama Islam tidak boleh melakukannya.
2. Baligh
Umat Muslim yang akan melakukan ibadah umrah adalah yang sudah baligh atau dewasa. Pada umumnya usia mencapai 15 tahun atau saat umat Muslim tersebut menunjukkan tanda kedewasaan.
Muslim yang sudah baligh atau dewasa sudah tahu akan tanggung jawab syariatnya. Sedangkan anak-anak diperbolehkan untuk umroh hanya saja tidak masuk dalam syarat wajib ibadah umroh.
3. Berakal Sehat
Memiliki akal sehat atau akil merupakan syarat yang wajib dipenuhi. Artinya pelaksana ibadah umrah mampu dan dapat menjalankan semua urutan ibadah dengan baik dan benar. Berakal sehat menunjukkan pula bahwa sudah tahu mana yang baik atau buruk.
4. Merdeka
Syarat berikutnya adalah merdeka dan bukan orang yang menyandang status budak (hamba sahaya).
5. Istitha’ah
Arti istitha’ah adalah mampu dalam hal finansial dan fisik. Sebagaimana diketahui biaya umroh tidak sedikit dan meliputi banyak hal seperti biaya transportasi, akomodasi dan lain sebagainya.
Perlu menjadi perhatian jika melaksanakan umrah juga perlu memikirkan biaya keluarga yang ditinggalkan saat ke Mekah.
Selain segi finansial, fisik berperan penting saat melakukan umrah karena ritual pelaksanaannya membutuhkan tubuh sehat dan kuat terutama saat tawaf dan sa’i.
Apabila semua syarat sudah dipenuhi dengan baik, umat Muslim dapat melakukan persiapan dan wajib tahu tata cara saat berkunjung ke Baitullah.
Rukun Umrah

Ibadah umrah adalah ibadah agung yang pelaksanaannya mirip dengan ibadah haji. Namun, ada satu ritual yang tidak dilakukan saat umrah yaitu wukuf.
Dalam pelaksanaannya ada urutan atau serangkaian amalan tertentu yang biasa disebut dengan rukun umrah. Apabila ada salah satu yang tidak dilakukan, maka ibadah umrah tidak sah.
Urutan umrah apa saja? Agar tidak bingung, berikut rukun umrah yang perlu menjadi perhatian, yaitu:
1. Ihram
Semua yang akan melaksanakan umrah harus niat atau ihram terlebih dahulu. Saat melakukannya jamaah umrah berada di batas yang telah ditentukan yaitu miqat.
Pakaian juga telah lengkap mengenakan baju ihram sesuai syariat. Dengan adanya ihram menunjukan bahwa mulai saat itu jamaah umrah sudah harus mentaati larangan ihram.
Larangan yang dimaksud seperti menggunakan wewangian, potong rambut hingga potong kuku.
2. Tawaf
Setelah ihram, jamaah melaksanakan tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dalam keadaan suci.
Niatnya hanya beribadah karena Allah SWT yang mulainya dari Hajar Aswad dan diakhiri di tempat yang sama. Selama melakukan tawaf, mengucapkan zikir dan dianjurkan membaca talbiyah.
3. Sa’i
Urutan rukun umrah berikutnya yaitu sa’i. Sa’i adalah jalan kaki antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Cara hitungannya, jamaah memulai jalan dari Shafa ke Marwah, dengan hitungan satu kali. Kemudian lanjut dari Marwah ke Safa dihitung sekali.
Namun, apabila memulai Sa’i dari Marwah ke Safa, jalan kaki pertama tidak masuk hitungan. Saat melaksanakan sa’i hitungannya harus benar, yakin dan tidak boleh kurang dari 7 kali.
Jika jamaah merupakan lansia dan tidak sanggup melakukan perjalanan bolak balik, dapat menggunakan bantuan kursi roda.
Amalan sa’i merupakan pengingat akan perjuangan Siti Hajar saat mencari air di padang pasir bersama putranya Nabi Ismail. Dari amalan ini memberi ajaran agar senantiasa bersabar dalam kondisi apapun.
4. Tahallul
Tahalul adalah proses mencukur atau memotong sebagian rambut. Bagi jamaah lelaki sebaiknya mencukur habis seluruh rambut kepalanya dan bagi perempuan cukup memotong ujung rambutnya sedikit saja.
Prosesi tahalul dilakukan setelah selesai melaksanakan tawaf dan sa’i. Tahalul sebagai tanda proses amalan umrah telah selesai yang artinya telah berakhir pula semua larangan yang menyertainya.
5. Tertib
Melakukan prosesi ibadah umrah harus secara urut dan tertib. Jika melakukannya dengan tidak urut dan tertib, maka ibadah umrah tidak sah.
Tata cara umroh menjadi dasar yang perlu dipahami oleh calon jamaah umrah agar ibadah berjalan dengan lancar dan benar.
Larangan Ihram Saat Umrah
Pengertian umrah adalah melakukan serangkaian ibadah dengan urutan tertentu mulai dari ihram, tawaf, sa’i tahalul dan tertib. Saat ihram, ada beberapa larangan yang perlu menjadi perhatian baik perempuan atau lelaki agar ibadah berjalan lancar dan sah.
Jika melakukan pelanggaran, jamaah wajib membayar denda sesuai ketetapan. Untuk itu, supaya umrah benar-benar khusyuk dan benar, harus tahu apa saja larangan tersebut, yaitu:
1. Memakai Pakaian yang Dijahit
Jamaah umrah baik lelaki dan perempuan dilarang mengenakan pakaian yang dijahit. Pakaian wajib ihram berupa kain dan dililitkan ke seluruh tubuh.
Bagi jamaah laki-laki kain ihram sebanyak dua lembar dan untuk perempuan harus menutup seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.
Laki-laki yang telah selesai ihram tidak boleh menutup kepala dengan apapun. Sedangkan perempuan dilarang keras menutup wajah baik itu dengan cadar atau niqab.
3. Mencukur Rambut atau Bulu
Jamaah tidak diperbolehkan mencukur bulu atau rambut pada tubuh. Contohnya, jenggot, rambut kepala, bulu kemaluan, bulu ketiak dan bulu alis. Selain itu para jamaah umrah dilarang pula untuk mencukur orang lain.
4. Menggunakan Wewangian
Menggunakan wewangian juga menjadi larangan yang harus dipatuhi para jamaah. Artinya tidak boleh menggunakan parfum atau wewangian jenis apapun baik dioles atau jenis semprot.
5. Memotong Kuku
Dilarang keras untuk memotong kuku kaki dan kuku tangan selama ihram. Namun, sebagian ulama menyebutkan bisa saja dilakukan pemotongan kuku jika terluka dan solusinya harus dipotong untuk menekan rasa sakit.
6. Bermesraan
Bermesraan saat ihram sangat dilarang antara laki-laki dan perempuan karena bisa menimbulkan syahwat untuk melakukan hubungan badan.
7. Melakukan Hubungan Badan
Jamaah laki-laki dan perempuan yang merupakan pasangan suami istri sekalipun dilarang keras berhubungan badan. Larangan ini menjadi pelanggaran paling berat maka jangan sampai melanggarnya.
8. Melangsungkan Pernikahan
Tidak diperbolehkan melangsungkan akad nikah selama ihram. Bahkan tidak boleh menikahkan atau meminang lawan jenis dengan maksud untuk dinikahi.
9. Membunuh Hewan Buruan
Jamaah tidak diperbolehkan membunuh hewan buruan. Ada pula yang menyebutkan untuk tidak merusak tanaman.
10. Berbuat dan Berkata Buruk
Larangan yang terakhir adalah tidak boleh berkata-kata atau berbuat hal buruk. Alangkah baiknya jika selama melaksanakan amalan umrah melakukan banyak kebaikan dan memperbanyak dzikir serta sholawat.
Dengan mengetahui larangan-larangannya, diharapkan selama menjalankan ibadah umrah tidak ada kendala sama sekali.
Keutamaan Ibadah Umroh
Sekarang ini banyak bermunculan travel umroh yang memudahkan calon jamaah untuk mendaftar. Tidak dapat dipungkiri jika bermunculnya berbagai travel perjalanan menunjukkan niat umat Muslim mengunjungi Baitullah sangat besar.
Mengapa demikian, banyak sekali keutamaan ibadah umrah yang memberi keberkahan hidup luar biasa. Berikut berbagai keutamaan melaksanakan ibadah umrah, yaitu:
1. Menjadi Tamu Allah
Berkunjung ke Mekah tentulah hal yang sangat membahagiakan bagi umat Muslim karena artinya mendapat kesempatan menjadi tamu Allah SWT.
Saat melaksanakan ibadah tersebut, Allah SWT akan memberi kasih sayang dan perlindungan kepada para umatnya.
2. Penghapus Dosa
Umrah berapa hari, hitungannya tidak pasti. Pada umumnya 9 hingga 12 hari bahkan lebih dari itu. Walaupun tidak lama, orang yang melakukan umrah bisa menjadi jalan penghapus dosa.
Jadi, orang yang melakukan umrah sekarang dan melakukannya pada tahun-tahun mendatang, setiap dosa antara waktu umrah itu akan dihapuskan.
3. Dikabulkan Doanya
Umrah menjadi kesempatan untuk memperbanyak doa. Sebagai tamu Allah yang berkunjung ke Baitullah, doa-doa yang dipanjatkan lebih mendalam dengan tingkat kekhusyukan luar biasa.
Maka tidak mengherankan jika lantunan doa dari tanah suci bakal dikabulkan oleh Allah. Bahkan jika mohon ampun akan segera diampuni oleh Allah SWT.
4. Pahala Shalat Berlipat Ganda
Ibadah umrah memberi banyak pahala shalat yang berlipat ganda. Allah menjanjikan umatnya pahala berlipat saat shalat di Masjid Nabawi (1.000 kali sholat di masjid lain) dan shalat di Masjidil Haram (100.000 kali dari masjid lain).
Pahala ini yang membuat jamaah senantiasa berkeinginan untuk datang dan kembali lagi ke Baitullah jika sudah terpanggil hatinya.
5. Hati Tenang
Keutamaan umroh berikutnya adalah mendapatkan ketenangan hati dalam menjalani kehidupan. Hati tenang membuat nyaman dan tentram.
Bahkan, karena ibadahnya lebih ikhlas hanya karena Allah, membuat kesabaran, ketabahan dan kualitas imannya terus bertambah.
6. Kualitas Iman Bertambah
Ibadah umrah dapat meningkatkan kualitas iman dan taqwa seseorang. Peningkatan iman tersebut mampu memberi dampak positif dalam berperilaku dan kehidupan sehari-hari.
Semakin bagus kualitas iman dan takwa, seseorang akan lebih banyak introspeksi diri dan takut untuk berbuat hal-hal yang tidak disukai Allah.
7. Mendapatkan Keberkahan
Mengunjungi Baitullah untuk umrah adalah panggilan jiwa yang jika dilakukan dengan penuh keikhlasan memberi banyak keberkahan.
Bahkan, selanjutnya, jika memegang teguh syariat Islam, kekhusyukan ibadah terjaga dengan baik dan selalu memberi berkah berlimpah setiap harinya.
8. Jauh dari Kemiskinan
Umrah dengan keikhlasan hanya karena Allah ta’ala memberi dampak positif dan dijauhkan dari kemiskinan.
Tidak hanya diampuni dosanya saja akan tetapi Allah SWT berjanji akan menghilangkan dan menjauhkan dari kemiskinan.
9. Sarana Jihad Bagi Perempuan
Zaman dulu, jihad adalah berperang melawan ketidakadilan dan kekafiran. Namun, jihad dengan berperang diharuskan hanya untuk kaum laki-laki dan jika wafat pahalanya adalah surga. Sedangkan perempuan ada larangan untuk mengikuti perang.
Untuk itu, Allah menjanjikan alternatif lain agar perempuan dapat pula berjihad sesuai ketentuan Allah yaitu dengan berhaji atau melakukan umrah.
10. Pahala Surga
Ibadah umrah yang dilakukan dengan tulus ikhlas dan hanya karena Allah SWT akan dijanjikan surga. Tentu saja, pelaksanaannya harus sesuai syariat dan dengan sepenuh hati.
Ganjaran surga benar-benar luar biasa sehingga wajar adanya jika umat Muslim yang mampu dan terpanggil hatinya senantiasa ingin melakukan ibadah umrah dengan mengunjungi Mekah.
Semua keutamaan umrah memberi pembelajaran bahwa Allah SWT akan menyuguhkan banyak kelimpahan besar bagi umat yang beriman.
Penutup
Umroh adalah melakukan serangkaian ibadah yang dilakukan secara berurutan sesuai rukunnya mulai dari ihram, tawaf, sa’i dan diakhiri tahalul. Adapun keutamaan umrah mulai dari penghapus dosa, menjadi tamu Allah, dijanjikan surga hingga mendapatkan ketenangan hati.





