Travel  

Mengenal Produk dan Sejarah Perkebunan Teh Kayu Aro Kerinci

Kayu Aro Kerinci

Datang ke wilayah Jambi kurang lengkap rasanya tanpa melihat keindahan wisata kebun teh Kayu Aro Kerinci. Seperti namanya, wisata ini berlokasi di kaki Gunung Kerinci. Tentu Anda sudah bisa membayangkan suasana sejuk khas pegunungan.

Bentangan kebun teh yang menghijau menyejukkan pandangan siapa saja yang melihat. Makanya tidak heran kalau kebun teh Kayu Aro Kabupaten Kerinci banyak dikunjungi wisatawan. Ternyata di balik keindahan alamnya, wisata ini menyimpan berbagai daya tarik.

Sejarah Wisata Kayu Aro

Perlu diketahui, wisata ini berupa perkebunan teh yang lokasinya ada di Kecamatan Kayu Aro. Daerah ini masuk dalam Kabupaten Kerinci, Jambi. Wisata Kayu Aro Kerinci untuk Anda yang ingin menikmati udara segar setelah capek dengan rutinitas perkotaan.

Luas lahan perkebunan teh ini mencapai 2500 hektar dengan ketinggian mencapai 1600 Mdpl. Menariknya kebun teh ini memperoleh pengobatan sebagai kategori kebun teh tertua di Indonesia. Bagaimana tidak? Kebun teh ini mulai dibangun sejak tahun 1925.

Pembangunan kebun teh ini membutuhkan waktu lebih kurang 3 tahun. Sehingga selesai dibangun saat tahun 1928 silam. Pembangunan ini dilakukan oleh pihak kolonial Belanda yang saat itu masih ada di Indonesia.

Sejarah kebun teh Kayu Aro menyebutkan bahwa dulunya sebelum menjadi perkebunan teh. Tempat ini merupakan sebuah hutan yang menjadi tempat tumbuhnya pepohonan yang lebat. Awalnya lokasi tersebut sempat dijadikan perkebunan kopi.

Tapi hasil panen yang didapatkan ternyata kurang memuaskan. Alhasil ketika Indonesia sudah merdeka area perkebunan tersebut dikembangkan lagi. Mulai dari perubahan status sampai dengan sistem manajemen yang ditingkatkan.

Sehingga di tahun 1959 perkebunan Kayu Aro Kerinci dinaungi secara resmi oleh pihak PT Perkebunan Nusantara VI. Dari situlah mulainya pengelolaan kebun teh ini. Mulai dari tahap pembibitan sampai dengan tahap pemasaran.

Mengenal Produk Perkebunan Teh Kayu Aro

Seperti yang banyak diketahui bahwa perkebunan teh yang terletak di Jambi ini memang tergolong sukses. Jenis teh yang dikembangbiakkan di sini adalah teh hitam orthodoks. Untuk tata cara pengolahannya sendiri pakai metode CTC.

Teknik yang dipakai untuk memproses teh dari Kerinci, Indonesia ini tidak dilakukan secara sembarangan loh. Baik itu untuk proses pemeriksaan hingga pengemasan. Berikut ini tahapan memanen tanaman teh di Kayu Aro:

1. Pemetikan

Tahap pertama memanen teh Kayu Aro Kerinci yaitu dengan memetik pucuk teh yang sesuai. Oleh sebab itu Anda harus mengetahui berbagai macam jenis pucuk teh. Hal ini penting untuk memperoleh teh dengan cita rasa yang memuaskan.

Sebab secara umum jenis pucuk teh ada dua, pertama ada pucuk peko dan yang kedua adalah pucuk burung. Diantara kedua jenis pucuk teh tersebut punya karakteristik masing-masing. Sehingga hasilnya pun beragam, ada teh Kayu Aro grade 1 dan seterusnya.

2. Analisa Pucuk

Petikan pucuk burung ternyata menjadi tanda bahwa batang teh ternyata kurang sehat. Pada tahap analisis ini juga akan dilakukan pengecekan tentang ketepatan dan ketelitian Pemetikan daun teh. Selain itu, di atap ini juga dilakukan analisis umur pucuk.

Sebab ada pucuk yang masih mudah dan ada juga pucuk tua. Hal ini ala berpengaruh pada mutu pucuk yang diproduksi. Makanya jangan heran kalau ditanya apa hasil perkebunan di daerah Kayu Aro Kerinci? Salah satu hasil perkebunannya adalah teh.

3. Tahap Pelayuan

Setelah hasil petikan teh Kayu Aro Jambi dilakukan analisis. Maka tahap produksi berikutnya yaitu tahap pelayuan. Tujuan tahap ini untuk mengurangi kadar air pada teh. Selain itu juga untuk menghasilkan aroma yang nikmat dari hasil perubahan senyawa kimia.

Anda perlu tahu bahwa di tahap pelayuan ini akan menggunakan sejumlah parameter. Diantara parameter teh Kayu Aro terdiri dari suhu, aliran udara dan juga kelembaban. Setelah itu baru teh akan digulung untuk proses berikutnya.

4. Oksidasi

Untuk menghasilkan produk teh Kayu Aro Kerinci harus melalui proses oksidasi lebih duku loh. Proses oksidasi ini bertujuan agar teh mampu menghasilkan aroma, rasa, sekaligus warna yang sesuai. Anda pasti pernah merasakan teh dengan cita rasa yang beragam.

Hal ini dikarenakan standarisasi yang dilakukan antar teh tidaklah sama. Jika oksidasi sudah selesai, maka teh akan masuk ke proses sortasi akhir. Fungsinya untuk menghilangkan kotoran sehingga bubuk teh yang dipasarkan aman.

5. Pengemasan

Bisa dibilang tahap ini merupakan tahap terakhir dalam produksi teh dari Kerinci. Pengemasan yang dilakukan alam disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Bahkan pemasaran teh Kayu Aro ini sudah mencapai level ekspor. Tujuannya ke negara yang ada di Eropa dan Asia Tengah.

Penutup

Itu tadi informasi terbaru dari Ketik Media tentang sejarah dan produk teh Kayu Aro Kerinci yang ada di Jambi. Berlibur ke tempat wisata ini cukup menarik loh. Selain menikmati indahnya pemandangan, di sini Anda juga bisa belajar memetik teh dengan para pekerja.

Penulis: Team Writer Ketik MediaEditor: Team Writer Ketik Media