Ketikmedia.com – Pertanyaan mengenai token 20 ribu dapat berapa kWh sering kali dipertanyakan oleh beberapa pelanggan. Ketika membeli token listrik prabayar sebesar Rp20.000, pelanggan tidak akan memperoleh listrik senilai Rp20.000 secara penuh.
Terdapat beberapa potongan berupa biaya admin dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Jumlah kWh yang akan diterima oleh pelanggan juga bergantung dengan golongan daya listrik. Artinya, nilai rupiah tidak serta-merta sebanding dengan energi listrik yang akan diperoleh.
Tarif Listrik & PPJ (Pajak Penerangan Jalan)
Jika membeli token listrik 20 ribu dapat berapa kWh? Jawaban mengenai pertanyaan ini dapat diketahui dengan memahami terlebih dahulu ketentuan tarif listrik dan besaran PPJ. Pada dasarnya, struktur tarif PLN per kWH memiliki beberapa jenis dan golongan.
Setiap jenis mempunyai sub golongan berdasarkan besar daya listrik. Mulai dari 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, hingga 2.200 VA. Masing-masing golongan tersebut memiliki tarif per kWH di angka yang berbeda.
Pelanggan bersubsidi dapat menerima tarif yang lebih rendah, sesuai dengan kebijakan pemerintah. Tarif dasar listrik juga terkena Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Umumnya, besaran PPJ di beberapa wilayah berkisar antara 3% hingga 10%.
Nominal kWh per Golongan Daya
Langkah pertama untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan token 20 ribu dapat berapa kWh, tentu saja mengetahui golongan daya pelanggan. Saat membeli token senilai Rp20.000, pelanggan dengan daya 450 VA dan 1.300 VA akan memperoleh hasil kWh yang berbeda.
1. 450 VA
Isi token 20 ribu dapat berapa kWh daya 450? Perhatikan tabel perhitungan di bawah ini agar lebih mudah memahami perhitungannya. Pelanggan dengan daya 450 tidak terkena PPJ karena masuk golongan subsidi, tarif per kWhnya ialah Rp415.Jumlah kWh daya 450 VA = (nominal pembelian – PPJ) / tarif dasar daya 450 VA Jumlah kWh daya 450 = (Rp20.000 – 0 (golongan subsidi)) / Rp415
Hasilnya = ± 48,19 kWh
Jadi jika anda membeli token listrik Rp. 20.000 dengan daya 450 VA Anda akan mendapatkan sekitar 48.19 kWh.
2. 900 VA Bersubsidi
Perhitungan mengenai pertanyaan token listrik 20 ribu berapa kWh daya 900 subsidi ada pada tabel di bawah ini. Tarif per kWh untuk golongan daya listrik 900 VA bersubsidi ada di angka Rp605. Jumlah kWh daya 900 VA = (nominal pembelian – PPJ) / tarif dasar daya 900 VA Jumlah kWh daya 900 = (Rp20.000 – 0 (golongan subsidi)) / Rp605
Hasilnya = ± 33,05 kWh
Jadi jika anda membeli token listrik Rp. 20.000 dengan daya 900 VA Anda akan mendapatkan sekitar 33.05 kWh.
3. 900 VA Non-Subsidi
Sementara, isi token 20 ribu dapat berapa kWh daya 900 jika non-subsidi? Contoh perhitungannya ada pada tabel berikut ini dengan asumsi PPJ senilai 10%. Tarif per kWh untuk daya 900 VA non-subsidi ada di angka Rp1.352.Jumlah kWh daya 900 VA = (nominal pembelian – PPJ) / tarif dasar daya 900 VA Jumlah kWh daya 900 = (Rp20.000 – (10% dari Rp20.000))/ Rp1.352
Jumlah kWh daya 900 = (Rp20.000 – (Rp2.000))/ Rp1.352
Hasilnya = ± 13,31 kWh
Jadi jika anda membeli token listrik Rp. 20.000 dengan daya 900 VA non subsidi Anda akan mendapatkan sekitar 13.31 kWh.
Contok struk token listrik Rp. 20.000 untuk daya 900 VA Non-Subsidi untuk wilayah PPJ wilayah Sulawesi
4. 1.300 VA
Beli token listrik 20 ribu dapat berapa kWh daya 1300? Untuk daya 1.300 VA, tarif dasar dayanya berada di angka Rp1.444. Detail rumus dan perhitungannya ada pada tabel penjelasan di bawah ini. Jumlah kWh daya 1.300 VA = (nominal pembelian – PPJ) / tarif dasar daya 1.300 VA Jumlah kWh daya 1.300= (Rp20.000 – (10% dari Rp20.000))/ Rp1.444
Jumlah kWh daya 1.300= (Rp20.000 – (Rp2.000))/ Rp1.444
Hasilnya = ± 12,46 kWh
Jadi jika anda membeli token listrik Rp. 20.000 dengan daya 1300 VA Anda akan mendapatkan sekitar 12.46 kWh.
5. 2.200 VA
Untuk pelanggan yang bertanya tentang isi token 20 ribu dapat berapa kWh daya 2200, ada baiknya menyimak tabel perhitungan di bawah ini. Tarif dasar daya 1.300 dan 2.200 sama-sama sebesar Rp1.444. Jumlah kWh daya 2.200 VA = (nominal pembelian – PPJ) / tarif dasar daya 1.300 VA Jumlah kWh daya 2.200= (Rp20.000 – (10% dari Rp20.000))/ Rp1.444
Jumlah kWh daya 2.200= (Rp20.000 – (Rp2.000))/ Rp1.444
Hasilnya = ± 12,46 kWh
Jadi jika anda membeli token listrik Rp. 20.000 dengan daya 2200 VA Anda akan mendapatkan sekitar 12.46 kWh.
PPJ Berdasarkan Wilayah
Langkah menghitung token listrik 20 ribu berapa kWh juga bergantung dengan PPJ setiap wilayah. DKI Jakarta menetapkan PPJ senilai 3%. Sementara, Surabaya memiliki nilai PPJ 6% dan di luar Jawa besaran PPJ ada di angka 10 %.
1. DKI Jakarta
Besar PPJ untuk wilayah DKI Jakarta termasuk yang paling rendah karena berada di angka 3 %. Pemerintah DKI Jakarta menetapkan PPJ minimal agar tidak terlalu membebankan masyarakat yang tinggal di Jakarta.
2. Surabaya
Berbeda dengan Jakarta, Surabaya mempunyai PPJ sebesar 6%. Pajak tersebut nantinya akan masuk ke pendapatan darah. Pelanggan yang tinggal di wilayah Surabaya dapat menghitung jumlah kWh dengan mengurangkan nominal pembelian dan besar PPJ.
3. Medan dan Makassar
Kedua wilayah ini berada di luar pulau Jawa. Oleh karena itu, besar PPJnya berada di angka 10%. Pelanggan yang menempati kedua wilayah ini akan merasakan potongan PPJ yang cukup besar dari nilai pembelian token.
Penutup
Jawaban mengenai token 20 ribu dapat berapa kWh sudah tersaji pada penjelasan di atas. Perhitungannya bergantung dengan golongan daya dan PPJ daerah. Perlu menjadi catatan, pembelian token juga memiliki potongan admin.
Untuk anda yang ingin beli token listrik murah dapat mengunakan Aplikasi XML Mobile. di aplikasi ini, dapat juga di gunakan untuk pulsa, bayar listrik bulanan, BPJS, PDAM secara online jadi tunggu apa lagi yu daftar sekarang.