Ketik Media, Tips – Belanja online telah menjadi metode berbelanja yang sangat populer dan viral. Bahkan tidak terbantahkan kalau saat ini berbelanja model lama yang tradisional telah berubah ke model berbelanja digital yang lebih canggih. Namun pihak pembeli harus tetap mewaspadai penipuan belanja dengan cara menerapkan tips cegah penipuan belanja online yang benar.
Salah satu kelebihan belanja online adalah antara pihak pembeli dengan pihak penjual tidak perlu bertemu secara langsung seperti di pasar tradisional. Melainkan cukup menggunakan perantara teknologi seperti android, laptop dan komputer. Untuk itu, sangatlah wajar kalau metode belanja semacam ini masih rawan penipuan dalam bentuk uang terbayar tetapi barang tidak juga tiba di tangan.
Apa Itu Belanja Online?
Belanja online merupakan metode berbelanja di internet dengan menggunakan perangkat ponsel, laptop dan komputer. Sedangkan marketplace produk sudah berada di dalam perangkat sehingga si calon pembeli tinggal memilih saja lalu mulai melakukan pembelian.
Kalau untuk pembayaran produk terbeli, maka si pembeli bisa melakukan transfer ke rekening bank milik si penjual. Sedangkan untuk model pembayaran terbaru, si pembeli bisa mencoba sistem COD yaitu membayar ketika barang sudah sampai di rumah.
Syarat untuk bisa bertransaksi secara online ialah harus ada perangkat perantara baik ponsel, laptop dan komputer yang tersambung ke internet. Sedangkan kalau tanpa perangkat-perangkat tersebut tentu aktivitas pembelian barang tidak akan terlaksana. Jangankan untuk membeli, melihat produk dan harga yang tertera saja juga tidak mungkin bisa.
Alasan Belanja Online Rawan Penipuan
Terdapat beberapa alasan mengapa belanja online di internet sangat rawan terjadi penipuan atau scam. Alasan-alasan inilah yang harus terdeteksi calon pembeli terlebih dahulu sebelum mulai menentukan jenis produk dan melakukan penawaran harga. Berikut ulasan-nya:
1. Produk Hanya Terlihat Secara Visual
Salah satu kekurangan belanja online ialah produk hanya terlihat secara visual. Yang berarti calon pembeli tidak bisa menyentuh dan meraba. Sehingga bisa jadi, produk yang tampil di layar ponsel memang bermutu tetapi ketika sudah tiba di rumah justru barang berbeda dengan mutu kurang bagus.
Untuk itu, calon pembeli harus tetap berhati-hati dan sebisa mungkin harus menerapkan tips bebas penipuan bisnis online pada saat berbelanja. Calon pembeli harus meyakini kalau produk terpilih, memang benar-benar produk yang sudah sesuai dengan review dan testimoni pelanggan.
2. Toko Offline Tidak Jelas
Alasan mengapa niaga online rawan penipuan ialah karena sebagian besar penjual tidak memiliki toko offline yang bisa terdeteksi secara jelas. Sehingga sangat wajar kalau ada kekhawatiran si pebisnis bisa melakukan penipuan sebab tidak ada satupun orang yang mengetahui alamat rumah maupun toko offline-nya.
Padahal kalau penjual online tetapi juga memiliki toko offline, maka setiap ada masalah maka pihak pembeli bisa meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban. Kekhawatiran terkait penipuan bisnis digital pun tidak akan terjadi berganti transaksi bisnis yang nyaman dan amanah.
3. Ada Sistem Bayar Dulu Baru Barang Terkirim
Kalau di transaksi offline, sistem pembayaran produk langsung di tempat dengan melibatkan penjual dan calon pembeli secara real time. Sedangkan kalau berbelanja secara online, maka tidak ada pelibatan secara langsung antara kedua-nya. Calon pembeli bisa menyetujui pembelian produk tetapi pihak penjual tidak akan langsung memberikan barang.
Sekalipun pembeli sudah membayar dan sudah melampirkan bukti pembayaran, maka barang belum tentu tiba di tangan. Karena masih berada di dalam urutan proses seperti pengepakan, penyerahan ke kurir, pengiriman ekspedisi, baru barang tiba di pihak pembeli. Artinya, produk terbayar sekarang tetapi calon pembeli baru bisa menerima barang dua atau tiga hari kemudian.
4. Eksodus Buka Lapak Mandiri
Di internet sendiri sudah ada marketplace resmi untuk menampung ribuan pelapak produk online. Akan tetapi untuk bisa membuka lapak di platform tersebut tentu si penjual harus mendaftar terlebih dahulu termasuk juga harus memberikan insentif dari laba produk terjual. Ini yang membuat banyak pelapak justru membangun usaha di internet secara mandiri.
Dengan marak-nya eksodus buka lapak mandiri, tentu potensi terjadi penipuan bisnis online sangat besar. Karena tidak ada marketplace resmi untuk turut melakukan pengawasan. Dalam artian, calon pembeli harus benar-benar berjuang sendiri untuk memastikan kalau si pelapak jujur dan terpercaya.
Tips Cegah Penipuan Belanja Online
Kalau sudah mengetahui alasan mengapa bisnis online rawan terjadi penipuan, maka sekarang waktu untuk belajar tips menghindari penipuan bisnis online. Silakan terapkan tips ini supaya masyarakat tetap bisa berbelanja dengan nyaman dan aman. Ini dia tips yang termaksud:
1. Manfaatkan Program Cek Dulu Baru Bayar
Sekarang, banyak admin marketplace yang merilis program-program perebut kepercayaan calon pelanggan. Salah satu program yang bagus dan menarik adalah program Cek Dulu Baru Bayar. Ini berarti calon pembeli bisa memeriksa produk apakah sudah sesuai dengan visualisasi saat online atau tidak. Kalau memang terasa sesuai maka boleh langsung melakukan pembayaran.
Kalau memang pembeli menggunakan metode Cek Dulu Baru Bayar, yang umum kurir langsung mengizinkan calon pembeli untuk membuka produk terlebih dahulu. Setelah melihat dan meneliti secara saksama maka kurir akan bertanya apakah barang memang sesuai atau tidak. Kalau ternyata sesuai maka si jasa pengiriman ini akan meminta agar produk segera terbayar.
2. Beli Melalui Marketplace Resmi
Kiat hindari bisnis online scam yang kedua ialah beli saja produk di marketplace resmi. Jasa pelapak sahih sudah bertebaran di internet dan calon pembeli tinggal mengunduh aplikasi-nya saja lalu mulai membuat akun di sana. Ada banyak aplikasi marketplace yang layak pakai seperti Shopee, Bukalapak dan Tokopedia.
Calon pembeli akan terhindar dari penipuan belanja online kalau membeli produk melalui marketplace resmi. Kalaupun telah terjadi kesalahan pengiriman atau produk tidak sesuai ekspektasi, maka pihak pembeli bisa mengajukan pengembalian barang. Tak hanya itu, pihak marketplace pasti bersedia kalau memang pembeli berharap ada pengembalian uang.
3. Utamakan Sistem Pembayaran COD
Sekarang ini semua marketplace resmi sudah merilis sistem pembayaran Cash On Delivery yang tersingkat COD. Sebuah sistem pembayaran yang unik dan pasti bebas dari penipuan dalam bentuk uang hilang, tetapi produk tidak sampai.
Kalau calon pembeli membayar produk online dengan menggunakan sistem COD, maka pembayaran baru bisa terlaksana kalau produk sudah tiba di rumah. Pembeli bisa membayar secara langsung kepada kurir sesuai dengan nominal yang sudah tersepakati di awal.
4. Periksa Testimoni Pelanggan Sebelum Membeli
Cara mencegah penipuan belanja online yang terakhir ialah periksa terlebih dahulu testimoni pelanggan sebelum mulai melakukan pembelian. Untuk menemukan testimoni pelanggan, maka pastikan kalau penjual produk terpilih telah menampilkan jumlah pembeli sebelum-nya.
Kalau produk belum ada satu pun pembeli, maka bisa memastikan kalau testimoni juga tidak ada. Berarti produk tersebut tidak berkualitas. Di sisi lain, review yang muncul juga terkesan mengkhawatirkan dan janggal. Lebih baik hindari produk semacam ini karena potensi scam jauh lebih besar.
Tips cegah penipuan belanja online merupakan solusi cerdas untuk berbelanja di internet dengan aman dan nyaman. Sedangkan inti dari tips semata untuk membimbing calon pembeli supaya memilih calon penjual produk online yang amanah dan terpercaya saja. Sebaliknya, kalau belanja tanpa tips di atas, maka khawatir akan terjebak pada penjual produk digital yang abal-abal.