Reparasi Sepatu Kulit: Metode dan Estimasi Biayanya

Reparasi Sepatu Kulit: Metode dan Estimasi Biayanya
Reparasi Sepatu Kulit (Sc: Freepik)

Ketikmedia.com – Jika dibandingkan dengan membeli sepatu baru, melakukan reparasi sepatu kulit jauh lebih hemat apalagi hanya mengalami kerusakan ringan. Sebenarnya, konsep reparasi sepatu bukan hanya untuk memperbaiki saja, tetapi juga mencerminkan konsep keberlanjutan atas barang yang Anda miliki.

Oleh sebab itu, reparasi sepatu kulit terkelupas atau kerusakan lainnya akan memberikan tampilan seperti semula tanpa harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli yang baru. Berikut ini penjelasan Ketik Media seputar reparasi sepatu dan bagaimana prosesnya. Yuk, simak!

Mengapa Harus Reparasi Sepatu?

Reparasi sepatu adalah proses memperbaiki sepatu yang rusak agar kembali layak pakai dengan tampilan yang lebih baik. Dalam reparasi ini akan mencakup tindakan, seperti lem sol, jahit bagian yang robek, hingga mengecat sepatu.

Saat ini, jasa reparasi mulai berkembang pesat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup yang hemat dan keberlanjutan. Daripada membeli sepatu baru, sebagian orang memilih untuk reparasi terlebih dulu selama masih bisa diperbaiki.

Oleh sebab itu, keberadaan jasa reparasi berperan penting untuk membantu memperbaiki masalah kerusakan pada sepatu. Adapun tanda-tanda sepatu perlu di reparasi, yaitu sol mulai terkelupas, jahitan sobek, warna pudar, hingga bagian kulit sepatu sobek.

Metode Reparasi Sepatu Kulit

Seiring meningkatnya kebutuhan reparasi sepatu kulit sintetis atau kulit asli, tentu metode memperbaikinya juga semakin  beragam. Setiap metode reparasi ini memiliki karakteristik serta tujuan yang berbeda bergantung pada jenis kerusakan sepatu kulit.

Pada dasarnya, terdapat beberapa metode reparasi sepatu yang seringkali dibutuhkan. Berikut jenis metode reparasi sepatu yang harus Anda tahu:

Baca Juga:  Semir Sepatu Hitam Paling Bagus, Jangan Asal Pilih!

1. Resole

Resole adalah proses mengganti sol lama yang sudah lepas atau rusak dengan sol yang baru. Teknik ini cocok untuk sepatu yang solnya sudah menipis, retak, atau licin. Tujuannya untuk mengembalikan kenyamanan dan keamanan saat dipakai.

Pada metode ini, penggantian sol akan dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahapan dimulai dari melepas sol secara hati-hati lalu menyesuaikan bentuk dan ketebalan sol agar sama seperti struktur asli sepatu kulit.

Melakukan penggantian sol selain untuk mengembalikan kenyamanan juga bisa memperbaiki tampilan alas sepatu kulit. Untuk jenis sol yang digunakan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan sepatu kulit Anda.

2. Reglue

Reglue adalah proses pengeleman ulang bagian sepatu yang lepas, seperti sol yang copot. Metode ini akan menggunakan lem khusus agar kuat dan tahan lama. Proses ini sering kali juga melibatkan pembersihan sisa lem lama dan penekanan (press) dengan alat khusus untuk hasil yang maksimal.

Reglue berbeda dengan resole karena tidak melibatkan pergantian sol baru. Biasanya proses teglue untuk sepatu yang sol-nya masih bagus tetapi mulai lepas karena faktor usia pakai.

Dalam penerapan metode ini, nantinya sol sepatu akan dibersihkan di bagian yang rusak. Kemudian mengoleskan lem khusus dan menekannya agar melekat sempurna. Pada teknik regule ini membutuhkan ketelitian tinggi.

Jika tidak, maka kesalahan kecil seperti ketebalan lem atau kesalahan posisi akan mempengaruhi kenyamanan sepatu kulit saat digunakan. Oleh sebab itu, penting untuk memilih tempat reparasi sepatu kulit yang berpengalaman untuk hasil pengerjaan yang lebih baik.

3. Sewing/Stitching

Sewing sepatu adalah proses menjahit potongan-potongan pola bahan baku yang sudah dipotong untuk membentuk upper (bagian atas) sepatu. Proses ini merupakan tahapan penting setelah pemotongan bahan baku dan sebelum perakitan (assembling) sepatu.

Baca Juga:  Cara Semir Sepatu Agar Mengkilap dan Tidak Mudah Rusak

Dalam reparasi, metode sewing berlaku untuk sepatu yang mulai terkelupas atau rusak di bagian atasnya. Dalam prosesnya akan membutuhkan pola jahitan yang presisi karena untuk menyesuaikan bentuk asli agar hasilnya tidak mempengaruhi tampilan dan kenyamanan sepatu.

Metode sewing akan menggunakan jarum dan benang khusus yang kuat agar sambungan tidak mudah lepas atau robek. Selain itu, dengan menjahit ulang sepatu juga akan memperkuat bagian sepatu kulit yang rawan, seperti bagian sambungan antara upper dan midsole.

Upper sepatu adalah seluruh bagian atas sepatu yang menutupi kaki, mulai dari bagian ujung depan (toe cap) hingga tumit (heel). Sedangkan, midsole sepatu adalah lapisan material di antara sol luar (outsole) dan bagian atas sepatu (upper), yang fungsi utamanya untuk memberikan bantalan alas kaki.

4. Repaint

Repaint adalah proses mengecat ulang bagian sepatu yang warnanya sudah pudar atau rusak. Metode ini bertujuan agar tampilannya kembali seperti baru atau bisa mengubah warnanya sesuai keinginan.

Teknik repaint juga bisa jadi cara untuk memperbarui tampilan atau gaya sepatu tanpa harus membeli yang baru. Selama proses pengecatan warna ini akan menggunakan cat khusus sepatu untuk berbagai bahan, khsusnya bahan cat khusus untuk sepatu kulit.

Tidak hanya sepatu kulit, penerapan metode ini sering terjadi pada sepatu sneakers hingga suede. Saat melakukan metode repaint harus ahli dan teliti untuk mendapatkan pewarnaan yang menyerupai hasil pabrik.

5. Fillering

Fillering sepatu adalah proses memperbaiki dan meratakan bagian sepatu yang terkelupas, bopeng, atau rusak. Metode ini akan menggunakan leader filler atau bahan pengisi serupa yang mirip seperti proses pendempulan.

Proses fillering tidak hanya memperbaiki tampilan visual sepatu saja, tetapi juga untuk memperkuat struktur sepatu, khususnya pada sepatu bahan kulit asli atau sintetis. Untuk  memperbaiki sepatu kulit sintetis mengelupas dengan fillering ini butuh ketelitian tinggi serta pemilihan bahan yang tepat.

Baca Juga:  Semir Sepatu Hitam Paling Bagus, Jangan Asal Pilih!

6. Restorasi

Restorasi adalah proses memperbaiki kerusakan atau memperbarui bagian-bagian sepatu yang usang agar kembali layak. Metode restorasi berfungsi agar sepatu memiliki tampilan seperti baru, serta memperpanjang usia pakainya.

Restorasi akan melibatkan berbagai teknik, seperti mengganti sol, menjahit jahitan yang lepas, memperkuat bagian atas (upper) sepatu, hingga mengganti aksesoris yang rusak. Saat memilih metode ini, maka akan menjadikan sepatu kulit lebih tahan lama dan hemat biaya dibandingkan membeli baru.

Hanya saja, metode restorasi membutuhkan waktu yang lumayan lama daripada metode lainnya. Sebab restorasi membutuhkan perbaikan yang menyeluruh serta pengerjaan secara teliti dan detail.

Biaya Reparasi Sepatu Kulit

Ketika Anda memilih reparasi daripada membeli baru, pastikan untuk mengetahui estimasi biayanya. Pada dasarnya, biaya reparasi sepatu bervariasi tergantung jenis kerusakan apa yang harus diperbaiki.

Meski begitu, untuk estimasi harga umum reparasi sepatu adalah mulai dari Rp 50 ribu – Rp 300 ribu. Adapun faktor yang mempengaruhi biaya reparasi sepatu kulit, yaitu:

  • Bahan sepatu (Kulit asli atau sintetis)
  • Kerusakan ringan atau kerusakan berat (ganti total)
  • Lokasi reparasi (Rumahan atau tempat khusus)

Meski melakukan reparasi jauh lebih murah daripada membeli baru, tetapi Anda harus tetap mencari reparasi sepatu kulit terdekat agar lebih hemat.

Dari penjelasan di atas, perlu Anda ketahui bahwa sebagian besar sepatu yang rusak bisa di reparasi asalkan struktur dasarnya masih kokoh. Meski begitu, bagi Anda yang berencana untuk reparasi sepatu kulit, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan jasa yang berpengalaman agar mendapatkan hasil perbaikan yang memuaskan.