Jenis-jenis Mata Bor Drilling Sesuai Bahan dan Fungsinya

Jenis-jenis Mata Bor Drilling Sesuai Bahan dan Fungsinya
Potret beberapa mata bor drilling (Pexels Antoni Shkraba Studio)

Ketikmedia.com – Dalam dunia perkakas, mata bor drilling adalah alat yang sangat fundamental, berperan penting dalam berbagai proyek, mulai dari perbaikan kecil di rumah hingga pekerjaan industri yang kompleks. Memahami jenis dan fungsi mata bor yang berbeda menjadi kunci untuk mendapatkan hasil yang optimal dan menghindari kerusakan pada material.

Pilihan mata bor yang tepat sangat dipengaruhi oleh bahan yang akan dikerjakan. Misalnya, mata bor HSS (High-Speed Steel) cocok untuk material lunak seperti kayu dan plastik, sementara mata bor Cobalt dan Carbide dirancang khusus untuk menghadapi material yang jauh lebih keras seperti baja tahan karat atau beton.

Selain bahan, bentuk fisik mata bor juga menentukan kegunaannya. Mata bor Forstner ideal untuk membuat lubang yang rapi dan rata pada kayu, sedangkan Hole Saw digunakan untuk menciptakan lubang berdiameter besar. Dengan memahami kombinasi bahan dan bentuk, Anda bisa memilih alat yang paling efisien untuk setiap pekerjaan.

Macam-macam Mata Bor Drilling untuk Bekerja

Perlu jadi perhatian bahwa macam-macam mata bor bisa terbagi sesuai bahan atau materialnya serta bisa terbagi sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Untuk bisa lebih memahami hal tersebut, simak ulasannya berikut ini.

1. Mata Bor Sesuai Bahannya

Apabila dilihat dari material atau bahan pembuatan, mata bor terbagi menjadi beberapa jenis. Ada yang terbuat dari HSS, kobalt, hingga karbida.

A. Mata Bor dari HSS

Untuk yang pertama ada mata bor yang terbuat dari high speed steel atau HSS.Ini mata bor paling dasar dan murah, terbuat dari baja campuran molibdenum dan tungsten yang tahan panas sedang (sampai sekitar 650°C).

Baca Juga:  Merk Mata Bor Besi Baja Terbaik Lengkap dengan Harganya

Mata bor dari bahan HSS ini cocok untuk ngebor kayu, plastik, aluminium, atau besi lunak sehari-hari. Kelebihannya, tidak gampang patah serta bisa kamu asah ulang pakai kikir biasa. Namun, ada kekurangannya seperti cepat tumpul kalau ngebor besi keras atau panas tinggi.

B. Mata Bor dari Cobalt

Selanjutnya ada mata bor dari kobalt. Mata bor ini merupakan tingkatan dari HSS, campur 5-8% kobalt ke baja high-speed, jadi lebih keras dan tahan panas sampai 1.000°C.

Untuk mata bir dari cobalt cocok untuk mengebor stainless steel, besi cor, atau titanium. Kelebihannya, mata bor ini lebih awet dari yang bahan HSS serta bisa ngebor cepat tanpa pecah. Namun untuk kekurangannya, lebih mahal dan agak rapuh kalau tertekan terlalu keras.

C. Mata Bor dari Carbide-tipped

Kemudian ada mata bor dari carbide-tipped. Ciri khasnya, ujungnya tipis dari karbida tungsten sangat keras, tapi badannya dari baja biasa. Ini membuat mata bor tahan aus dan panas ekstrem (sampai 1.800°C).

Mata bor ini kerap terpakai untuk mengebor beton, batu bata, atau ubin tanpa retak. Jadi, jika kamu mencari mata bor drilling untuk batu atau mata bor drill beton, pilih yang berbahan karbida.

D. Mata Bor dari Solid Carbide

Lalu ada mata bor dengan bahan solid carbide. Untuk yang ini, seluruhnya dari karbida tungsten padat, super keras dan tahan panas tinggi.

Mata bor dengan bahan ini ideal untuk mengebor logam berat non-ferrous, cast iron, atau abrasif seperti komposit. Untuk kelebihannya, awet dan presisi, bisa ngebor lubang dalam tanpa goyang serta umur pakai yang cukup panjang. Namun, kekurangannya, susah diasah dan harganya cukup mahal.

2. Mata Bor Sesuai Bentuk dan Fungsinya

Selain terbagi berdasarkan bahannya, mata bor drill juga terbagi berdasarkan fungsi dan bentuknya. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini.

Baca Juga:  5 Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur dan Cara Memakai Pakaian

A. Mata Bor Center

Yang pertama ada mata bor center. Bentuknya pendek, ujungnya kerucut tajam dengan pangkal lebar. Fungsinya buat bikin lubang awal (pilot hole) di tengah benda kerja, biar pusat stabil saat proses pembubutan.

Penggunaan mata bor ini cocok untuk logam atau fiber keras. Kelebihannya, punya presisi tinggi serta cegah goyang. Namun, untuk kekurangannya hanya cocok untuk lubang kecil sekira 1 sampai 10 mm.

B. Mata Bor Jobber

Kemudian ada mata bor jobber atau jobber drill. Mata bor ini punya twist drill panjang standar (panjang 4-10x diameter), bentuk spiral halus. Fungsinya buat ngebor umum di logam lunak, kayu, atau plastik dengan kedalaman sedang.

Untuk kelebihan dari mata bor ini adalah serbaguna dan murah. Namun, untuk kekurangannya, tidak cocok untuk lubang besar.

C. Mata Bor Drilling Tambang

Lalu ada mata bor drilling tambang. Bentuknya seperti button bit atau DTH (down-the-hole), dari karbida tipped. Fungsinya buat ngebor batuan lunak-sedang di tambang, seperti eksplorasi atau blasting. Jadi jika kamu mencari mata bor drilling untuk batu, bisa pilih jenis ini.

Untuk jenis terbarunya ada desain PDC (Polycrystalline Diamond Compact). Kelebihan mata bor ini adalah tahan tekanan tinggi, namun kekurangannya berat serta membutuhkan mesin khusus untuk memakainya.

D. Mata Bor Drilling Minyak

Selanjutnya ada mata bor drilling minyak, bentuknya besar seperti tricone roller atau PDC bit, dari tungsten carbide. Fungsinya buat ngebor sumur minyak/gas dalam ribuan meter, potong formasi keras.

Kelebihan dari mata bor ini adalah punya rotasi tinggi serta tahan tekanan esktrem. Akan tetapi, ada kelemahannya seperti membutuhkan rig besar untuk mengoperasikannya.

E. Mata Bor Twist

Kemudian ada mata bor twist yang punya bentuk spiral (flute) dua atau lebih, ujung runcing 118-135 derajat. Mata bor ini punya fungsi cukup luas, seperti mengebor kayu, metal, plastik, serta semua bahan lunak.

Meskipun cukup fungsional, mata bor twist cepat tumpul. Kabarnya, yang terbaru mata bor twist punya lapisan multilayer untuk kecepatan tinggi.

Baca Juga:  Kenang Momen Spesial dengan Plakat Akrilik dari Kembar Souvenir

F. Mata Bor Micro

Untuk jenis selanjutnya ada mata bor micro. Yang satu ini sangat kecil (0.1-3mm), bentuk twist presisi. Fungsinya buat lubang halus di PCB, logam tipis, atau presisi tinggi seperti elektronik.

Dalam penggunaannya, mata bor micro cukup akurat dan minim goyang. Namun, punya beberapa kekurangan seperti mudah rapuh serta butuh mesin yang stabil.

G. Mata Bor Forstner

Kemudian ada mata bor forstner yang punya bentuk silinder dengan ujung datar dan gigi luar, pusat runcing. Fungsinya buat lubang datar dan halus di kayu, seperti buat engsel.

Jenis ini punya kelebihan seperti bisa miring, namun ada kekurangannya seperti tidak bisa buang serpihan hingga butuh drill press.

H. Mata Bor Auger

Selanjutnya ada mata bor auger yang berbentuk ulir panjang seperti sekrup, dengan ujung tajam. Fungsinya buat lubang dalam dan besar di kayu tebal (sampai 18 inci).

Untuk kelebihan jenis yang ini adalah bisa membuang serpihan dengan cepat, namun tetap punya kekurangan seperti penggunaannya hanya untuk kayu serta punya rpm rendah.

I. Mata Bor Countersink

Kemudian ada jenis mata bor countersink. Untuk yang satu ini punya bentuk kerucut 45-90 derajat dengan flute tajam. Fungsinya buat lubang miring buat sekrup rata dengan permukaan kayu atau metal.

Mata bor countersink punya kelebihan hasil yang halus serta bisa kombinasikan dengan pilot hole.

J. Mata Bor Hole Saw

Lalu yang terakhir ada jenis mata bor hole saw. Jenis ini punya bentuk cawan bergerigi dengan pilot bit tengah. Fungsinya buat lubang besar (25-60mm) di kayu, metal, atau dinding, seperti buat pipa atau saklar.

Dalam penggunaannya, mata bor hole saw bisa membuat lubang presisi besar.

Kesimpulan

Demikian ulasan terkait jenis-jenis mata bor drilling tambang, minyak, maupun untuk batu. Lengkap dengan jenis-jenis bahan untuk membuatnya.

Dengan mengetahui beberapa jenis sesuai bahan dan dungsinya tersebut, harapannya kamu tidak lagi bingung mengenai berbagai macam mata bor drilling di dunia industri.