Ketikmedia.com – Menulis artikel ilmiah populer membutuhkan data yang akurat dan kredibel agar informasi yang disampaikan dapat dipercaya oleh pembaca. Data yang dikumpulkan akan mendukung gagasan atau ide utama yang dibahas, sehingga artikel menjadi lebih kuat secara ilmiah namun tetap mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Dalam menyusun artikel ilmiah populer, penulis harus menggunakan metode yang tepat untuk memperoleh data. Menurut buku Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII oleh Maya Lestari Gusfitri dan Elly Delfia (2021: 93-95), terdapat 3 cara utama dalam mengumpulkan data, yaitu wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Berikut penjelasan lengkapnya:
Baca Juga: 10 Cara Menulis Artikel Ilmiah yang Runtut dan Terstruktur
1. Wawancara untuk Mendapatkan Data Primer
Untuk info pertama yaitu cara mengumpulkan data dalam menulis artikel ilmiah populer melalui Wawancara. Cara ini merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan narasumber. Teknik ini sangat efektif untuk memperoleh informasi dari pakar, peneliti, atau pihak yang terlibat langsung dalam topik yang dibahas. Agar wawancara berjalan lancar, beberapa hal perlu dipersiapkan, antara lain:
- Menentukan narasumber yang kredibel dan relevan dengan penelitian.
- Menyusun daftar pertanyaan yang sistematis dan fokus.
- Merekam atau mencatat hasil wawancara agar data tetap akurat.
- Memastikan hasil wawancara dikonfirmasi kembali dengan narasumber untuk menghindari kesalahan interpretasi.
Teknik wawancara ini juga sering digunakan dalam penelitian kualitatif, karena dapat menggali data secara mendalam berdasarkan pengalaman atau opini narasumber.
2. Menggunakan Kuesioner sebagai Metode Kuantitatif
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden. Metode ini sangat berguna dalam penelitian berbasis data statistik karena dapat menjangkau banyak orang dalam waktu singkat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kuesioner antara lain:
- Menentukan target responden yang sesuai dengan penelitian.
- Merancang pertanyaan yang jelas dan tidak membingungkan.
- Menggunakan pilihan jawaban yang bervariasi, seperti skala Likert atau jawaban terbuka.
Teknik ini banyak digunakan dalam penelitian survei, terutama di bidang sosial, psikologi, dan ekonomi. Data yang dikumpulkan dari kuesioner biasanya diolah menggunakan teknik analisis statistik untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih objektif.
3. Studi Pustaka untuk Memperkuat Referensi Ilmiah
Selain data primer, artikel ilmiah populer juga memerlukan sumber referensi yang valid. Studi pustaka atau literatur review dilakukan dengan membaca dan menganalisis berbagai tulisan yang sudah ada. Agar data yang diperoleh akurat, berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
- Periksa kredibilitas sumber: Pastikan referensi berasal dari jurnal ilmiah, buku akademik, atau situs web resmi.
- Gunakan lebih dari satu sumber: Bandingkan informasi dari beberapa referensi untuk mendapatkan data yang lebih objektif.
- Cantumkan sumber referensi: Hindari plagiarisme dengan mencantumkan sumber data dalam daftar pustaka atau kutipan dalam artikel.
Studi pustaka sangat penting dalam penelitian akademik, karena membantu memahami teori yang sudah ada serta memperkuat argumen dalam artikel ilmiah populer.
Selain 3 cara diatas menurut beberapa sumber yang di baca penulis artikel Ketikmedia.com masih ada beberapa yang bisa di terapkan yaitu dengan cara eksprimen dan studi kasus, untuk informasinya silakan baca pembahasan berikut.
4. Eksperimen
Eksperimen adalah metode penelitian yang dilakukan dengan menerapkan suatu perlakuan atau kondisi tertentu terhadap objek penelitian untuk mengamati dan mengukur dampaknya terhadap variabel yang diteliti.
Dalam penelitian ilmiah, eksperimen bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara variabel bebas (perlakuan) dan variabel terikat (hasil yang diamati). Proses ini biasanya dilakukan dengan mengendalikan faktor eksternal yang dapat memengaruhi hasil, sehingga kesimpulan yang diperoleh lebih valid.
Ada beberapa jenis eksperimen, seperti eksperimen laboratorium, eksperimen lapangan, dan eksperimen alami. Metode ini banyak digunakan dalam ilmu pengetahuan, termasuk sains, psikologi, dan ilmu sosial, untuk menguji hipotesis serta membuktikan teori dengan data yang terukur dan dapat diuji ulang.
Hasil eksperimen yang akurat membutuhkan kontrol yang ketat, pengulangan percobaan, serta analisis statistik untuk memastikan kesimpulan yang valid dan dapat diandalkan.
5. Studi Kasus
Studi Kasus adalah metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis secara mendalam satu kasus atau beberapa kasus tertentu yang relevan, dengan tujuan memperoleh pemahaman yang lebih luas mengenai fenomena yang diteliti.
Dalam studi kasus, peneliti mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber data, seperti wawancara, observasi, dokumen, atau arsip, untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi kasus tersebut. Pendekatan ini sering digunakan dalam ilmu sosial, bisnis, hukum, dan kesehatan untuk menggali informasi yang tidak dapat diungkap hanya dengan statistik atau eksperimen.
Keunggulan studi kasus adalah kemampuannya memberikan wawasan mendalam tentang proses, hubungan, dan dinamika suatu fenomena. Namun, karena fokusnya yang terbatas, hasil penelitian ini tidak selalu dapat digeneralisasi untuk populasi yang lebih luas.
Dengan pendekatan yang sistematis dan analitis, studi kasus dapat menjadi alat yang kuat untuk memahami masalah kompleks serta merancang solusi yang lebih efektif.
Kesimpulan
Mengumpulkan data dalam menulis artikel ilmiah populer dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti wawancara untuk memperoleh data primer, kuesioner untuk mengumpulkan data kuantitatif, serta studi pustaka untuk memperkuat referensi ilmiah. Dengan pendekatan yang tepat, artikel yang ditulis akan lebih kredibel, berbobot, dan memberikan informasi berkualitas bagi pembaca. Semoga bermnafaat.