Ketik Media, Tutorial Kesehatan – Tubuh manusia membutuhkan senyawa trombosit yang berfungsi untuk menjaga sistem metabolisme imun di dalam darah. Lain daripada itu, trombosit juga membantu mengatasi masalah yang terjadi di dalam sistem peredaran darah arteri akibat infeksi. Untuk itu, semua orang harus tahu cara menaikkan trombosit supaya darah tetap lancar dan aman dari gangguan.
Kekurangan kadar trombosit akan menyebabkan banyak gangguan kesehatan. Seperti berpotensi kekurangan darah ketika sedang mengalami menstruasi. Untuk itu, ketersediaan senyawa trombosit harus benar-benar mendapatkan perhatian yang serius. Kalau memang terdeteksi mengalami penurunan kadar, maka segera lakukan kiat menambah trombosit yang benar.
Informasi Seputar Trombosit
Trombosit merupakan sebuah senyawa tak kasat mata yang berada di dalam darah. Sedangkan salah satu fungsi utama trombosit ialah melakukan pembekuan ketika darah keluar dari tubuh secara terpaksa akibat cedera. Alhasil, orang yang terluka tidak akan kehabisan darah kalau trombosit masih bekerja dengan baik.
Senyawa trombosit merupakan hasil dari sistem ekstraksi imun yang terjadi di dalam sumsum tulang. Lain daripada itu, ternyata trombosit juga bisa terbentuk dari ekstraksi fitonutrien dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Oleh sebab itu, silakan konsumsi makanan yang bergizi kalau ingin trombosit di dalam darah tidak berkurang.
Menurut beberapa pakar kesehatan, jumlah trombosit yang ideal ialah 150 ribu sampai 450 ribu untuk per microliter darah. Sedangkan kalau kurang dari nominal tersebut, maka jumlah trombosit bisa teranggap masih belum ideal. Trombosit sendiri bisa hidup di dalam darah selama 7 sampai 10 hari. Setelah itu akan hancur oleh distraksi Limpa.
Sistem Kerja Trombosit
Jika menggunakan mikroskop, trombosit akan terlihat seperti bulatan kecil berjumlah banyak yang berada di dalam darah. Senyawa trombosit akan terlihat bekerja kalau pasien mengalami luka, yang mana seluruh trombosit akan berkumpul di area keluar-nya darah lalu melakukan pembekuan di sana.
Nah, karena di area keluar-nya darah sudah terbekukan, tentu tidak akan ada lagi darah yang keluar. Si pasien pun akan selamat dari masalah kehabisan darah. Itu kalau kadar trombosit masih normal.
Untuk itu, supaya trombosit masih tetap bekerja dengan baik, maka pastikan kadar trombosit tidak berkurang. Silakan lakukan cara menambah trombosit darah yang aman dan bebas dari efek samping. Sehingga proses pembekuan darah tetap terjadi, dan pasien tidak perlu cemas kehabisan darah sekalipun sedang mengalami cedera.
Penyebab Trombosit Berkurang
Sebelum Anda mulai menambah trombosit, maka ketahui terlebih dahulu penyebab mengapa senyawa trombosit bisa berkurang. Nah, di bawah ini terdapat penjelasan terkait pengurangan trombosit yang terkonfirmasi dari banyak sumber. Berikut ulasan-nya:
1. Sumsung Tulang Bermasalah
Kalau sumsung tulang bermasalah maka bisa memastikan kalau produksi trombosit juga bakal bermasalah. Karena organ sumsung tulang merupakan wadah tempat trombosit be-reproduksi. Alhasil penurunan jumlah trombosit juga pasti terjadi kalau sumsung tulang tidak sehat.
Ada banyak gangguan kesehatan yang menjadi penyebab penurunan kerja sumsung tulang ketika memproduksi trombosit. Seperti adanya gangguan Leukemia dan Anemia Aplastik. Satu kondisi yang mana sumsung tulang tidak mampu lagi memproduksi sel darah dengan jumlah yang ideal.
2. Ada Infeksi Virus Dengue
Penderita Demam Berdarah berpotensi mengalami masalah dengan penurunan trombosit. Oleh sebab itu, jika gangguan ini tidak teratasi dengan segera, maka si pasien bisa mengalami pendarahan hidung yang luar biasa karena trombosit sudah tidak mampu lagi melakukan pembekuan darah.
Trombosit berkurang pada pasien demam berdarah, karena di saat itu, trombosit sedang terinfeksi virus bawaan nyamuk yang dalam istilah medis tersebutkan sebagai virus dengue. Lain daripada itu, trombosit juga bisa berkurang jika terinfeksi virus lain seperti HIV dan Epstein Bar.
3. Efek Samping Obat Kimiawi
Menurut beberapa ahli medis, ternyata obat kimiawi juga bisa menimbulkan efek samping penurunan trombosit. Terutama obat jenis antibiotik yang terkonsumsi tanpa resep dokter. Oleh sebab itu, pasien harus segera melakukan cek trombosit jika mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Obat untuk kemoterapi juga berpotensi menurunkan kadar trombosit di dalam darah. Jadi, konsultasi medis benar-benar harus terlaksana secara komprehensif dan saksama. Kalau obat benar-benar memicu penurunan trombosit maka dokter bisa segera melakukan antisipasi yang tepat dan cepat.
Cara Menaikkan Trombosit di Dalam Darah
Jika sudah mengetahui penyebab penurunan trombosit, maka pelajari juga cara menambah trombosit di dalam darah. Di bawah ini terdapat pembahasan tentang tips menambah trombosit yang aman dan bebas efek samping. Berikut ulasan yang termaksudkan:
1. Istirahat yang Cukup
Trombosit tidak bisa terpisahkan dari imunitas. Bahkan beberapa ahli medis menyatakan kalau imun dan trombosit akan bekerja bersama-sama melakukan penghadangan terhadap infeksi bakteri. Berarti, kalau imun lemah maka trombosit juga bakal melemah dan berkurang, begitu juga sebalik-nya.
Nah, cara pertama untuk menambah trombosit tentu dengan istirahat yang cukup supaya imun tetap maksimal. Sedangkan kalau suka begadang sampai larut malam tentu imun akan melemah yang berefek pada berkurang-nya kadar trombosit di dalam darah.
2. Konsumsi Makanan Mengandung Asam Folat
Tips menaikkan trombosit yang kedua ialah perbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat. Sebuah senyawa yang akan membantu metabolisme pada saat memproduksi sel darah di dalam tubuh.
Sebagian besar asam folat berada di dalam sayuran hijau dan kacang-kacangan. Untuk itu, kalau ingin trombosit bertambah, maka silakan konsumsi dua makanan tersebut secara rutin tetapi tidak berlebihan. Karena menurut beberapa ahli gizi, sayuran hijau dan kacang juga mengandung zat purin yang akan memperparah gejala asam urat.
3. Rajin Beraktivitas Fisik
Sangat perlu terinformasikan kalau makanan yang masuk ke dalam tubuh akan ter-ekstrak menjadi energi dan fitonutrien organ. Sedangkan yang tersisa akan menggumpal menjadi lemak. Nanti, lemak ini akan kembali menjadi energi kalau terjadi pembakaran di dalam tubuh melalui aktivitas fisik atau olahraga.
Akan tetapi, kalau malas berolahraga, tentu lemak semakin menggumpal hingga ada yang menjadi plak di dalam darah. Jika sudah demikian, tentu trombosit juga bermasalah karena di satu sisi harus melakukan pembekuan dan pencegahan infeksi sedangkan di sisi bersamaan juga harus berperang melawan plak lemak. Untuk itu, kalau ingin jumlah trombosit tetap aman maka silakan lakukan aktivitas fisik harian secara rutin dan konsisten.
4. Perhatikan Asupan Fitonutrien Zat Besi
Orang yang kekurangan zat besi di dalam tubuh, maka bisa memastikan kalau kadar trombosit juga bakal mengalami penurunan. Untuk itu, perhatikan terus asupan makanan mengandung zat besi supaya produksi hemoglobin di dalam darah terus meningkat. Satu senyawa mineral yang akan membantu proses pembuatan sel darah sekaligus trombosit.
Makanan yang paling banyak mengandung zat besi adalah daging sapi dan bayam. Silakan konsumsi makanan tersebut secara rutin sebagai cara aman untuk menambah trombosit darah. Bisa juga dengan menggunakan suplemen penambah zat besi selama sudah sesuai resep dokter.
Pembahasan listicle di atas merupakan cara menaikkan trombosit yang paling aman dan bebas efek samping. Kalau jumlah trombosit tidak juga mengalami peningkatan yang signifikan segera konsultasi ke dokter. Karena khawatir ada masalah kesehatan yang cukup serius sehingga perlu penanganan yang lebih menyeluruh dan efektif.