Ketikmedia.com – Kali ini Mimin bakal ajak kamu ngobrol tuntas tentang topik yang sering bikin bingung, apalagi buat yang hobi fotografi, videografi yakni, perbedaan SDHC dan SDXC kartu memori. Dari luar, dua kartu memori ini memang kelihatan mirip banget. Warnanya mirip, bentuknya sama, bahkan logo SD-nya juga sama-sama ada.
Tapi jangan salah, ada cukup banyak perbedaan yang bisa berpengaruh besar ke performa dan kecocokan perangkat kamu.
Kalau kamu pernah ngalamin file nggak bisa dibuka, kartu tidak terbaca, atau malah tiba-tiba ada peringatan “format not supported” di kamera atau HP, bisa jadi kamu salah pilih jenis kartu memori.
Nah, biar Temen-temen nggak salah pilih lagi, yuk kita bongkar bareng-bareng perbedaan SDHC dan SDXC ini.
1. Pengertian SDHC dan SDXC
Oke, Mimin mulai dari yang paling dasar dulu. SDHC adalah singkatan dari Secure Digital High Capacity. Kartu memori ini punya kapasitas penyimpanan dari 4 GB sampai 32 GB. Format file sistem yang dipakai adalah FAT32, yang sudah cukup umum dan hampir semua perangkat lama support format ini.
Sedangkan SDXC adalah singkatan dari Secure Digital eXtended Capacity. Nah, dari namanya aja sudah ada kata “Extended” yang artinya diperluas. Jadi jelas, kapasitasnya lebih besar yaitu mulai dari 64 GB sampai 2 TB.
File system yang dipakai SDXC adalah exFAT, yang memang dirancang Microsoft khusus untuk media penyimpanan besar. Sudah mulai kelihatan ya bedanya? Yuk lanjut lebih dalam.
2. Kapasitas Penyimpanan
Jujur aja, ini perbedaan yang paling sering bikin orang salah paham. SDHC (Secure Digital High Capacity) itu kapasitasnya dari 4GB sampai 32GB. Kalau kamu cuma mau simpan file ringan kayak foto JPEG, video 1080p, atau aplikasi biasa, SDHC sudah cukup.
SDXC (Secure Digital Extended Capacity) punya rentang kapasitas yang jauh lebih besar, mulai dari 64GB hingga 2TB (iya, sampai 2 terabyte, Temen-temen). Buat kamu yang suka video 4K, foto RAW, atau game besar, SDXC adalah pilihan yang lebih masuk akal.
Jadi, kalau cuma buat foto-foto santai? SDHC udah cukup. Kalau mau rekam video panjang atau butuh ruang ekstra? SDXC jawabannya.
Memang belum banyak kartu SDXC 2TB yang dijual bebas, rata-rata masih di kisaran 512GB sampai 1TB karena harga dan permintaan.
3. Format File System
SDHC umumnya diformat dengan FAT32. Format ini kompatibel hampir di semua sistem operasi Windows, macOS, kamera, dan bahkan perangkat lama. Tapi ada keterbatasan: FAT32 tidak bisa menyimpan file lebih besar dari 4GB per file.
Sedangkan SDXC biasanya diformat dengan exFAT. Keunggulannya, exFAT tidak punya batasan file 4GB, jadi kamu bisa simpan video atau file tunggal yang sangat besar (misal file video 4K berdurasi panjang).
Kalau kamu beli SDXC dan mau dipakai di perangkat lama, cek dulu apakah device itu support exFAT. Kadang perlu format ulang ke FAT32 (walau nggak disarankan karena bikin kapasitasnya kurang optimal).
4. Kompatibilitas Perangkat
Ini juga masalah umum yang sering kejadian, Temen-temen. SDHC bisa dipakai di perangkat yang support SDHC dan SDXC. Tapi SDXC cuma bisa dipakai di perangkat yang support SDXC. Jadi, jangan sampai beli SDXC buat kamera lama yang cuma support SDHC ya, nanti nggak kebaca.
Ciri-ciri perangkat support SDXC biasanya ada logo SDXC di bodi atau manualnya. Kalau ragu, cek di website produsennya. Contoh kamera mirrorless dan DSLR keluaran 2015 ke atas biasanya sudah support SDXC. Tapi kamera atau laptop keluaran 2010 ke bawah? Belum tentu.
5. Kecepatan Transfer
Selain kapasitas dan format file system, perbedaan SDHC dan SDXC juga bisa nyangkut di kecepatan transfer data.
Keduanya bisa punya Class, UHS (Ultra High Speed), dan Video Speed Class. Jadi jangan kaget kalau kamu lihat SDHC dan SDXC yang sama-sama Class 10 atau UHS-I. Tapi karena SDXC sering dipakai untuk file besar (seperti video 4K), biasanya produsen kasih rating kecepatan yang lebih tinggi di SDXC.
Contoh:
- SDHC Class 10 UHS-I bisa transfer data sampai 90MB/s.
- SDXC UHS-II bisa sampai 312MB/s (kalau device support).
Kalau kamu kerja di dunia videografi, Mimin saranin fokus di SDXC dengan V30 atau V60 biar rekamannya stabil dan nggak drop frame.
6. Perbedaan SDHC dan SDXC dari Segi Harga
Secara logis, karena kapasitas dan kecepatan lebih tinggi, harga SDXC memang cenderung lebih mahal.
Misalnya, kartu SanDisk Extreme Pro SDXC 128GB harganya bisa 2–3 kali lipat dari SanDisk Extreme SDHC 32GB. Tapi kalau kebutuhan kamu memang berat (kayak rekam video 4K 60fps atau foto RAW non-stop), investasi ini masuk akal.
Kalau buat casual user? SDHC udah cukup. Jangan buang-buang uang kalau nggak perlu. Mimin pernah salah beli SDXC 256GB cuma buat foto liburan biasa, akhirnya kepakainya cuma 20GB doang. Jadi, beli sesuai kebutuhan, ya Temen-temen.
Mana yang Harus Kamu Pilih? SDHC atau SDXC?
Nah ini pertanyaan penting yang pasti ada di pikiran Temen-temen.
- Kalau perangkat kamu keluaran lama (sebelum 2010), kemungkinan besar hanya support SDHC. Jadi aman pilih kartu maksimal 32 GB dengan format FAT32.
- Kalau kamera, smartphone, drone atau laptop kamu keluaran terbaru, biasanya sudah support SDXC. Jadi kamu bebas pakai kartu 64 GB, 128 GB bahkan sampai 1 TB (kalau budget cukup tebal ya).
Saran Mimin, cek dulu spesifikasi perangkat kamu, biasanya di manual ada tulisan SDXC compatible atau tidak. Kalau nggak ada, mending aman pakai SDHC saja.
Permasalahan Umum yang Sering Dialami
Nah sekarang Mimin mau cerita beberapa masalah nyata yang sering kejadian di lapangan.
1. Kartu SDXC tidak terbaca di kamera lama
Banyak kamera DSLR lawas atau camcorder jadul cuma support SDHC. Ketika dimasukkan SDXC, malah muncul pesan “card error” atau “card not formatted”. Ini sering bikin panik padahal cuma soal kompatibilitas.
2. Format file system bikin pusing
Beberapa Temen-temen mencoba format ulang SDXC ke FAT32 biar bisa dipakai di perangkat lama. Memang bisa, tapi prosesnya agak ribet karena Windows sendiri nggak langsung sediakan opsi FAT32 untuk kapasitas diatas 32GB. Biasanya harus pakai software pihak ketiga.
3. Transfer file besar terhambat
Kalau Temen-temen pakai SDHC dengan FAT32, file diatas 4 GB nggak bisa disimpan. Ini masalah besar kalau kamu suka rekam video panjang, misal video 4K atau file RAW foto yang ukurannya jumbo.
Kesimpulan
Jadi Temen-temen, sekarang sudah jelas ya perbedaan SDHC dan SDXC? Keduanya memang mirip, tapi beda di kapasitas, file system, dan dukungan perangkat. Jangan sampai salah pilih apalagi buat keperluan penting kayak dokumentasi acara, kerjaan profesional, atau backup data.
Kalau Temen-temen masih bingung atau pengen Mimin buatin daftar rekomendasi kartu memori terbaik untuk 2025 ini, tinggal komentar saja. Mimin siap lanjutkan bahasannya.












