7 Perbedaan Kabel LAN CAT 5 dan 6 Secara Detail

Perbedaan Kabel LAN CAT 5 dan 6

Ketikmedia.com – Halo semuanya, Mimin di sini! Kamu pasti sering banget kan dengar istilah kabel LAN, apalagi kalau lagi mau pasang internet di rumah atau kantor. Nah, di antara berbagai jenis kabel LAN yang ada, yang paling sering jadi perbincangan biasanya adalah kabel CAT 5 dan CAT 6. 

Sekilas mungkin kelihatannya sama aja, warnanya mirip, konektornya juga pakai RJ45. Tapi, jangan salah, di balik kesamaan fisiknya itu, ada perbedaan yang cukup signifikan, lho!

Baca Juga: 5 Rekomendasi WiFi Terbaik di Indonesia dan Keunggulannya

Artikel ini akan membahas secara detail 7 perbedaan utama antara kabel LAN CAT 5 dan CAT 6 yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan pembelian.

1. Perbedaan Kecepatan dan Bandwidth

Perbedaan paling mencolok antara CAT 5 dan CAT 6 adalah pada kecepatan dan bandwidth yang disediakan. Kabel CAT5e mampu mendukung kecepatan hingga 1 Gigabit per detik (1000 Mbps) pada frekuensi 100 MHz. Ini sudah cukup untuk kebanyakan penggunaan rumahan dan bisnis kecil.

Sementara kabel CAT 6 mendukung kecepatan yang sama yaitu 1 Gigabit per detik, namun dengan frekuensi yang lebih tinggi yaitu 250 MHz. Frekuensi yang lebih tinggi ini memungkinkan kabel CAT 6 untuk menangani lebih banyak data sekaligus, memberikan bandwidth yang lebih besar, dan memungkinkan koneksi yang lebih stabil pada kecepatan tinggi.

Yang menarik, pada jarak yang lebih pendek (sekitar 55 meter atau kurang), kabel CAT 6 sebenarnya mampu mendukung kecepatan hingga 10 Gigabit per detik (10GBase-T). Ini merupakan keunggulan signifikan jika kamu memiliki perangkat jaringan yang mendukung kecepatan tersebut dan membutuhkan transfer data sangat cepat dalam jarak yang tidak terlalu jauh.

Baca Juga:  Panduan Starlink Terlengkap: Harga, Cara Langganan dan Instalasi

2. Struktur Fisik dan Konstruksi

Kamu mungkin tidak memperhatikannya, tetapi ada perbedaan fisik yang cukup jelas antara kabel CAT 5 dan CAT 6. Kabel CAT5e biasanya menggunakan kabel tembaga 24 gauge (AWG) dengan sekitar tiga putaran per inci. Konstruksi ini memberikan perlindungan dasar terhadap interferensi elektromagnetik.

Di sisi lain, kabel CAT 6 dibuat dengan insulasi 23 AWG yang lebih tebal untuk kabel tembaga. Ukuran yang lebih besar ini memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap interferensi dan noise. Beberapa kabel CAT 6 juga dilengkapi dengan separator plastik di tengah kabel yang memisahkan empat pasang kabel twisted pair, sehingga semakin mengurangi crosstalk antarpasangan kabel.

Diameter kabel CAT 6 juga umumnya lebih besar dibandingkan dengan CAT5e. Ini membuat kabel CAT 6 sedikit kurang fleksibel dan mungkin lebih sulit untuk diinstal di beberapa situasi, terutama jika kamu perlu melewatkan kabel melalui konduit yang sempit atau melakukan banyak belokan.

3. Ketahanan Terhadap Interferensi dan Crosstalk

Salah satu keunggulan utama kabel CAT 6 dibandingkan CAT 5 adalah kemampuannya yang lebih baik dalam menangani masalah crosstalk dan interferensi elektromagnetik (EMI). Crosstalk terjadi ketika sinyal dari satu pasangan kabel mengganggu pasangan lainnya, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas sinyal dan kecepatan transfer data.

Kabel CAT5e sudah dirancang untuk mengatasi crosstalk lebih baik daripada pendahulunya (CAT 5 standar), namun kabel CAT 6 memiliki spesifikasi yang jauh lebih ketat untuk pengurangan crosstalk. Desain internal yang lebih baik dan insulasi yang lebih tebal pada CAT 6 memberikan perlindungan tambahan terhadap gangguan elektrik.

Kamu mungkin tidak menyadarinya, tetapi jika kamu berada di lingkungan dengan banyak peralatan listrik atau sumber interferensi elektromagnetik, menggunakan kabel CAT 6 dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam stabilitas koneksi jaringan. 

Baca Juga:  Perbedaan Andromax M3Y dan M3Z: Mana yang Terbaik?

Hal ini sangat penting untuk aplikasi yang sensitif terhadap latensi seperti video streaming berkualitas tinggi, gaming online, atau konferensi video.

4. Standar dan Sertifikasi

Kedua jenis kabel ini mengikuti standar industri yang berbeda. Kabel CAT5e mengikuti standar TIA/EIA-568C.2 dan IEC 60603-7-4, sementara kabel CAT 6 mengikuti standar TIA/EIA Category 6 Draft 10.

Kabel CAT 6 dari produsen terkemuka seperti D-Link juga dilengkapi dengan berbagai sertifikasi seperti CUL listed dan RoHs. Sertifikasi ini menjamin bahwa kabel memenuhi standar keamanan dan lingkungan tertentu. Beberapa kabel CAT 6 bahkan memiliki sertifikasi ETL yang mengonfirmasi kesesuaiannya dengan standar TIA/EIA-568C.2.

Saat membeli kabel jaringan, pastikan untuk memeriksa sertifikasi yang dimiliki oleh produk tersebut. Kabel yang bersertifikasi biasanya telah melalui pengujian kualitas yang ketat dan lebih mungkin untuk memberikan performa sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan.

6.Dari Segi Harga

Dahulu, perbedaan harga antara kabel CAT5e dan CAT 6 cukup signifikan. Namun, seiring berjalannya waktu dan meningkatnya produksi kabel CAT 6, perbedaan harga tersebut semakin kecil. Berdasarkan penelusuran di marketplace populer Indonesia, harga kabel CAT5e berkisar antara Rp330.000 hingga Rp440.000 untuk satu roll (305 meter), sementara kabel CAT 6 dijual dengan harga mulai dari Rp540.000 hingga Rp1.236.000 tergantung merek dan spesifikasinya.

Meskipun masih lebih mahal, selisih harga yang tidak terlalu besar membuat kabel CAT 6 semakin menjadi pilihan yang lebih masuk akal, terutama jika kamu mempertimbangkan untuk upgrade jaringan di masa depan. Dengan harga yang tidak terpaut jauh, kamu mendapatkan kabel yang memiliki spesifikasi lebih tinggi dan masa pakai yang lebih lama.

Perlu diingat bahwa harga kabel jaringan juga dipengaruhi oleh merek dan kualitas. Merek ternama seperti Belden, D-Link, atau AMP Commscope biasanya menawarkan kualitas yang lebih baik tetapi dengan harga yang lebih tinggi. Untuk instalasi penting dan jangka panjang, investasi pada kabel berkualitas tinggi biasanya sepadan dengan harga yang dibayarkan.

Baca Juga:  Pakar Cyber Himbau Indonesia Waspada Serangan Berbasis AI

7. Pemasangan dan Kompatibilitas

Ketika berbicara tentang pemasangan, kedua jenis kabel ini menggunakan konektor RJ45 standar dan dapat dipasang dengan cara yang sama. Namun, kabel CAT 6 yang lebih tebal dan kurang fleksibel mungkin memerlukan sedikit lebih banyak usaha dan ruang saat dipasang.

Dari segi kompatibilitas, kabel CAT 6 sepenuhnya kompatibel ke bawah, yang berarti kamu dapat menggunakannya dengan peralatan yang dirancang untuk CAT5e atau bahkan CAT 5 standar. Ini memberikan fleksibilitas jika kamu masih menggunakan perangkat yang lebih lama tetapi ingin menyiapkan infrastruktur jaringan untuk upgrade di masa depan.

Namun, perlu diingat bahwa kecepatan koneksi selalu dibatasi oleh “mata rantai terlemah” dalam jaringan kamu. Jika kamu menggunakan kabel CAT 6 tetapi router atau switch kamu hanya mendukung Fast Ethernet (100 Mbps), maka kecepatan maksimum yang bisa kamu dapatkan tetap 100 Mbps meskipun kabel mampu menangani kecepatan yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan spesifik kamu. Kabel CAT5e menawarkan harga yang lebih terjangkau dan kinerja yang cukup untuk kebanyakan aplikasi rumahan. 

Di sisi lain, kabel CAT 6 menyediakan bandwidth yang lebih besar, perlindungan yang lebih baik terhadap interferensi, dan headroom untuk upgrade di masa depan.

Semoga penjelasan Mimin kali ini bermanfaat ya buat kamu semua dalam memilih kabel LAN yang paling pas! Jangan ragu untuk bertanya di kolom komentar kalau ada yang masih kurang jelas. Sampai jumpa di artikel berikutnya!