Kenali Keyboard Klockenberg! Penjelasan Lengkap

Keyboard Klockenberg

Ketikmedia.com – Jika kamu sedang mencari alternatif keyboard yang lebih nyaman untuk penggunaan jangka panjang, keyboard Klockenberg mungkin bisa menjadi pilihan menarik yang belum banyak diketahui. 

Keyboard jenis ini memiliki desain unik yang berbeda dari keyboard QWERTY konvensional yang sering kita gunakan sehari-hari. Dengan desain ergonomis dan pemisahan bagian kiri dan kanan, keyboard Klockenberg dirancang khusus untuk mengurangi ketegangan otot saat mengetik dalam waktu lama. 

Artikel Ketikmedia.com ini akan mengajak kamu mengenal lebih dekat tentang keyboard Klockenberg, sejarahnya, manfaatnya, dan apakah keyboard ini cocok untuk kebutuhanmu.

Baca Juga: Keyboard Komputer Tidak Bisa Dipencet? Ini Cara Mengatasinya

Apa Itu Keyboard Klockenberg?

Keyboard Klockenberg adalah jenis keyboard dengan desain ergonomis yang diciptakan untuk mengurangi beban pada otot tangan dan lengan saat mengetik. Berbeda dengan keyboard konvensional, keyboard Klockenberg memiliki ciri khas utama berupa pemisahan antara bagian kiri dan kanan. 

Kedua sisi keyboard ini dimiringkan dengan sudut 15 derajat ke bawah untuk memberikan posisi yang lebih alami untuk tangan dan jari saat digunakan.

Tombol-tombol pada keyboard Klockenberg juga dirancang lebih dekat dengan permukaan meja kerja. Hal ini diklaim mampu meningkatkan kenyamanan saat mengetik, terutama untuk penggunaan dalam waktu lama. Dengan desain yang demikian, keyboard ini seolah “memeluk” posisi tangan kamu secara alami.

Baca Juga:  Solusi Terbaik Bila Keyboard Laptop Terkena Cairan atau Tumpahan?

Keyboard Klockenberg mungkin terlihat sedikit aneh bagi kamu yang terbiasa dengan keyboard QWERTY standar. Tapi dibalik tampilannya yang unik, tersimpan manfaat ergonomis yang bisa membantu mencegah cedera akibat penggunaan berulang seperti Repetitive Stress Injury (RSI).

Sejarah dan Latar Belakang Keyboard Klockenberg

Keyboard Klockenberg diciptakan dengan tujuan menyempurnakan jenis keyboard yang sebelumnya sudah ada. Fokus utama pengembangan keyboard ini adalah untuk menciptakan alat input yang lebih ergonomis dan mengurangi ketegangan otot saat mengetik.

Pada masa perkembangannya, para ahli ergonomi mulai menyadari bahwa desain keyboard konvensional bisa menyebabkan masalah kesehatan pada pengguna yang mengetik dalam waktu lama. Posisi tangan yang tidak alami ketika menggunakan keyboard tradisional dapat menyebabkan ketegangan pada pergelangan tangan, bahu, dan lengan.

Melihat permasalahan tersebut, keyboard Klockenberg hadir sebagai solusi dengan konsep pemisahan bagian keyboard. Inovasi ini memungkinkan penempatan kedua bagian keyboard pada posisi yang lebih alami sesuai dengan postur tangan manusia. 

Desainnya yang unik dengan kemiringan 15 derajat dan lebih dekat ke permukaan meja bertujuan untuk mengurangi stres pada otot-otot tangan saat digunakan.

Keunggulan Keyboard Klockenberg Dibanding Keyboard Biasa

Nah, sekarang Mimin mau ajak kamu ngulik lebih dalam soal kenapa keyboard Klockenberg ini bisa jadi game-changer buat kenyamanan mengetik kamu. Karena memang… kalau cuma dilihat sekilas, bentuknya yang aneh malah bikin orang mikir: “Ah, ribet kayaknya.” 

Padahal, kalau sudah mencobanya satu per satu, bisa jadi kamu malah ogah balik ke keyboard konvensional.  Yuk kita kupas:

1. Postur Tangan Lebih Natural

Keyboard biasa (yang full-size atau TKL) sering bikin tangan dipaksa merapat dan pergelangan dipelintir keluar (ulnar deviation). Efeknya, kalau kamu ketik seharian, tangan dan bahu terasa kaku, bahkan kesemutan. 

Baca Juga:  5+ Cara Menghilangkan Kamus di Keyboard Xiaomi

Nah, dengan split layout dan inward tilt ala Klockenberg, tangan kamu nggak dipaksa bengkok. Posisi tangan bisa sejajar bahu, dan jari-jarimu jatuh alami ke tombol.

2. Mengurangi Risiko Carpal Tunnel Syndrome

Pernah dengar carpal tunnel syndrome (CTS)? Itu kondisi di mana saraf median di pergelangan tangan tertekan terus menerus, akibat posisi tangan yang kurang baik saat mengetik.

Kalau sudah kena CTS, gejalanya bisa mulai dari kesemutan ringan sampai nyeri yang menusuk di telapak dan jari. Nah, salah satu penyebab utamanya… ya itu tadi, posisi keyboard datar dan sempit.

3. Mengurangi Ketegangan Bahu dan Punggung

Keyboard biasa bikin bahu otomatis naik dan membungkuk karena tangan terlalu merapat. Kalau kamu kerja remote dari kafe atau coworking space yang meja dan kursinya standar, biasanya ini makin parah. Keyboard Klockenberg bikin tangan terbuka selebar bahu, otomatis bahu lebih rileks.

4. Mengurangi Typing Fatigue dan Typo

Layout columnar stagger yang lurus (bukan geser seperti QWERTY standar) bikin gerakan jari lebih simetris dan nggak “melintir” saat pindah tombol.

Efeknya? Tingkat typo berkurang dan tangan nggak cepat lelah walau ketik banyak teks.

Kalau kerjaan kamu sering ketik panjang kayak data entry, nulis artikel, coding atau buat script, ini bakal kerasa bedanya dalam jangka panjang.

Kekurangan dan Tantangan Memakai Keyboard Klockenberg

Walaupun banyak manfaat yang sudah Mimin sebut di bagian sebelumnya, ada beberapa kekurangan dan tantangan nyata yang sering bikin orang malas pakainya atau malah nyesel beli.

1. Harga Lebih Mahal dari Keyboard Biasa

Fakta pertama yang bikin orang mikir dua kali: harganya memang nggak murah. Kalau keyboard biasa (membran atau mechanical standar) bisa kamu dapet mulai Rp300 ribuan sampai Rp2 jutaan, keyboard Klockenberg mulai dari Rp3 juta sampai Rp7 juta untuk yang branded dan full-featured.

Baca Juga:  Keyboard Komputer Tidak Bisa Dipencet? Ini Cara Mengatasinya

2. Susah Dipakai

Nah, ini yang sering bikin frustrasi. Karena layout-nya split dan kadang pakai columnar stagger (tombol disusun lurus vertikal), kamu perlu waktu adaptasi.

Banyak orang yang sebelumnya jago ngetik 80–100 WPM (words per minute) di keyboard biasa, pas pindah ke Klockenberg… kecepatan drop drastis jadi 30–50 WPM.

3. Mobilitas Terbatas

Karena ukuran split keyboard ini dua bagian, otomatis bawaan tas jadi makan tempat. Kalau kamu orang yang sering mobile (kerja remote dari kafe, coworking space, atau suka traveling), bawa keyboard Klockenberg jelas lebih repot dibanding keyboard biasa yang ringkas.

4. Tidak Semua Orang Cocok

Nah, ini sering orang abaikan. Walaupun secara teori split dan tenting bikin tangan lebih nyaman, tidak semua tangan cocok dengan sudut yang disediakan.

Beberapa orang yang punya bahu sempit atau lengan pendek justru ngerasa pegal karena split keyboard terlalu lebar. Ada juga yang lebih nyaman pakai keyboard miring standar karena sudah terbiasa bertahun-tahun.

Kesimpulan

Baca Juga: Solusi Terbaik Bila Keyboard Laptop Terkena Cairan atau Tumpahan?

Sekarang kamu sudah kenal dekat sama keyboard Klockenberg, kan? Buat kamu yang kerjanya ngetik panjang setiap hari entah itu penulis, programmer, data entry, atau admin, keyboard ini layak dipertimbangkan.

Pada akhirnya, pilihan keyboard terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi kamu. Apapun pilihanmu, pastikan untuk selalu memperhatikan postur dan ergonomi saat bekerja dengan komputer untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang kamu butuhkan tentang keyboard Klockenberg. 

Jika kamu memiliki pengalaman menggunakan keyboard jenis ini atau pertanyaan lainnya, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar di bawah!