Ketikmedia.com – Di dunia teknologi smartphone, chipset atau System on a Chip (SoC) adalah komponen paling vital yang berfungsi sebagai otak dari perangkat. Kinerjanya menentukan seberapa cepat aplikasi berjalan, seberapa lancar grafis ditampilkan, dan seberapa efisien daya baterai dikelola.
Salah satu pemain yang sering ditemukan di segmen ponsel kelas pemula (entry-level) adalah Unisoc, dan salah satu produk andalannya adalah Unisoc SC9863a.
Meskipun tidak sepopuler Qualcomm Snapdragon atau MediaTek Helio, chipset ini menjadi pilihan banyak produsen karena mampu menawarkan performa yang cukup untuk kebutuhan dasar dengan harga yang sangat terjangkau.
Namun, jika dibandingkan dengan pemain besar, Unisoc SC9863a setara dengan chipset apa? Memahami perbandingannya akan membantu konsumen membuat keputusan yang lebih bijak saat memilih smartphone di kelas harga yang sama.
Artikel ini akan mengupas tuntas spesifikasi Unisoc SC9863a dan menyajikannya dalam daftar chipset lain yang memiliki performa sebanding.
Mengenal Chipset Unisoc SC9863a
Unisoc SC9863a adalah chipset yang dirancang khusus untuk menyasar pasar smartphone dan tablet dengan harga terjangkau. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2018, chipset ini dibangun dengan fokus untuk memberikan pengalaman penggunaan yang memadai untuk aktivitas sehari-hari.
Tugas-tugas seperti menjelajah media sosial, berkirim pesan instan, melakukan panggilan video, atau sekadar browsing di internet dapat dijalankan dengan lancar.
Keunggulan utama dari SC9863a adalah konfigurasi prosesor delapan inti (octa-core) berbasis arsitektur ARM Cortex-A55. Pada masanya, penggunaan Cortex-A55 di kelas entry-level merupakan sebuah nilai tambah, karena arsitektur ini lebih modern dan efisien dibandingkan Cortex-A53 yang umum digunakan oleh para pesaingnya.
Dengan delapan inti, chipset ini juga menawarkan kemampuan multitasking yang lebih baik dibandingkan chipset empat inti (quad-core) di rentang harga serupa. Namun, chipset ini memiliki satu kelemahan signifikan, yaitu masih menggunakan proses fabrikasi 28nm yang tergolong usang, membuatnya kurang efisien dalam hal manajemen daya dan panas jika dibandingkan dengan chipset modern yang sudah menggunakan fabrikasi 14nm atau 12nm.
Spesifikasi Chipset Unisoc SC9863a
Untuk memahami performanya secara lebih mendalam, penting untuk melihat detail teknis dari chipset ini. Berikut adalah tabel spesifikasi lengkap dari Unisoc SC9863a:Komponen Spesifikasi CPU Octa-core (8x) ARM Cortex-A55 – 4 core performa @ 1.6 GHz – 4 core efisiensi @ 1.2 GHz GPU (Grafis) PowerVR IMG8322 (GE8322) Proses Fabrikasi 28nm HPC+ Memori RAM Mendukung LPDDR3, LPDDR4, LPDDR4X Penyimpanan Mendukung eMMC 5.1 Modem 4G LTE Cat. 7 (Download hingga 300 Mbps) Dukungan Layar Hingga resolusi Full HD+ (2160 x 1080 piksel) Dukungan Kamera – Kamera tunggal hingga 16 MP – Kamera ganda hingga 16 MP + 5 MP Konektivitas Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2
Unisoc SC9863a Setara dengan Apa?
Berdasarkan spesifikasi dan hasil pengujian benchmark sintetis (seperti AnTuTu dan Geekbench), performa Unisoc SC9863a dapat disejajarkan dengan beberapa chipset dari MediaTek dan Qualcomm. Berikut adalah daftar chipset yang setara:
1. MediaTek Helio P22
MediaTek Helio P22 adalah salah satu pesaing terdekat dari Unisoc SC9863a. Keduanya sama-sama menggunakan konfigurasi prosesor octa-core. Helio P22 menggunakan 8 inti ARM Cortex-A53 dengan kecepatan 2.0 GHz, sedangkan SC9863a menggunakan 8 inti ARM Cortex-A55. Secara arsitektur, Cortex-A55 sedikit lebih unggul dalam efisiensi, namun Helio P22 menang dalam hal kecepatan clock (2.0 GHz vs 1.6 GHz).
Perbedaan paling mencolok terletak pada proses fabrikasi. Helio P22 sudah dibangun di atas fabrikasi 12nm FinFET yang jauh lebih modern dan efisien. Ini membuat perangkat dengan Helio P22 cenderung lebih hemat daya dan lebih dingin saat digunakan.
Untuk urusan grafis, keduanya menggunakan GPU dari seri yang sama, yaitu PowerVR. Helio P22 memakai PowerVR GE8320, yang performanya sangat mirip dengan PowerVR IMG8322 pada SC9863a.
Secara keseluruhan, performa keduanya sangat sebanding untuk penggunaan sehari-hari, dengan Helio P22 sedikit lebih unggul dalam efisiensi daya.
2. MediaTek Helio A22
Chipset ini sering dianggap sebagai “adik” dari Helio P22. Perbedaan utamanya adalah Helio A22 hanya memiliki empat inti prosesor (quad-core) ARM Cortex-A53 dengan kecepatan 2.0 GHz. Dalam tugas yang hanya membutuhkan satu inti (single-core), performa Helio A22 bisa sedikit lebih unggul karena kecepatan clock yang lebih tinggi.
Namun, untuk urusan multitasking atau membuka banyak aplikasi secara bersamaan, Unisoc SC9863a dengan delapan intinya jelas lebih unggul. Kemenangan Helio A22 terletak pada fabrikasi 12nm yang membuatnya lebih efisien. Jadi, Unisoc SC9863a lebih baik untuk multitasking, sementara Helio A22 sedikit lebih responsif untuk tugas tunggal dan lebih hemat baterai. Keduanya berada di level performa yang sangat mirip untuk penggunaan ringan.
3. Qualcomm Snapdragon 439
Dari kubu Qualcomm, Snapdragon 439 adalah lawan yang sepadan. Chipset ini juga mengusung konfigurasi octa-core dengan 8 inti ARM Cortex-A53 dan dibangun di atas fabrikasi 12nm. Dari segi efisiensi daya dan manajemen panas, Snapdragon 439 jelas lebih superior berkat fabrikasi modernnya.
Untuk performa CPU, Snapdragon 439 memiliki kecepatan clock yang lebih tinggi (hingga 2.0 GHz), namun SC9863a diuntungkan oleh arsitektur Cortex-A55 yang sedikit lebih baru. Dalam praktiknya, performa CPU keduanya bisa dibilang seimbang. Di sisi grafis, Snapdragon 439 dibekali GPU Adreno 505, sementara SC9863a menggunakan PowerVR IMG8322.
Kinerja GPU Adreno 505 umumnya dianggap sedikit lebih baik untuk bermain game ringan dan rendering grafis. Dengan demikian, Snapdragon 439 dapat dianggap setara atau bahkan sedikit di atas Unisoc SC9863a, terutama dalam hal efisiensi dan kemampuan grafis.
4. Qualcomm Snapdragon 429
Snapdragon 429 adalah versi yang lebih sederhana dari Snapdragon 439, karena hanya menggunakan empat inti (quad-core) ARM Cortex-A53 dengan kecepatan 1.95 GHz. Sama seperti perbandingannya dengan Helio A22, Unisoc SC9863a akan menang telak dalam skenario multitasking.
Namun, Snapdragon 429 juga sudah menggunakan fabrikasi 12nm, memberikannya keunggulan efisiensi daya. GPU yang digunakan adalah Adreno 504, yang performanya berada di bawah Adreno 505 tetapi masih sangat kompetitif dengan PowerVR IMG8322.
Untuk penggunaan dasar seperti media sosial dan komunikasi, pengguna mungkin tidak akan merasakan perbedaan signifikan antara perangkat yang ditenagai kedua chipset ini, menjadikannya setara dalam konteks penggunaan di dunia nyata.
Penutup
Unisoc SC9863a adalah chipset yang dirancang dengan cerdas untuk mengisi segmen pasar smartphone super terjangkau. Dengan menawarkan delapan inti prosesor berarsitektur modern, ia berhasil memberikan performa multitasking yang kompeten di kelasnya. Berdasarkan analisis performa dan spesifikasi, Unisoc SC9863a setara dengan MediaTek Helio P22, Helio A22, Qualcomm Snapdragon 439, dan Snapdragon 429.
Setiap chipset memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Unisoc unggul dalam jumlah dan arsitektur inti CPU, sementara para pesaingnya dari MediaTek dan Qualcomm menawarkan efisiensi daya yang jauh lebih baik berkat proses fabrikasi yang lebih canggih.