Ketikmedia.com – Pasar ponsel pintar kelas menengah kembali diramaikan dengan kehadiran System-on-Chip (SoC) terbaru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 7 Gen 3. Chipset ini dirancang untuk menghadirkan performa tingkat atas dengan efisiensi daya yang optimal, menjembatani kesenjangan antara perangkat kelas menengah dan flagship.
Kemunculannya tentu membuat banyak calon pembeli bertanya-tanya, “Di mana posisi performa chipset ini jika dibandingkan dengan para pesaingnya?” Mengetahui chipset mana yang memiliki performa setara sangat penting untuk membuat keputusan pembelian yang cerdas, memastikan Anda mendapatkan nilai terbaik sesuai dengan kebutuhan.
Mengenal Chipset Snapdragon 7 Gen 3
Snapdragon 7 Gen 3 merupakan penerus dari seri 7 yang sukses, diposisikan sebagai otak pemrosesan untuk smartphone di segmen premium mid-range. Dibangun di atas proses fabrikasi 4nm yang canggih dari TSMC, chipset ini menawarkan keseimbangan yang luar biasa antara kekuatan komputasi, efisiensi energi, dan kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang ditingkatkan.
Tidak seperti pendahulunya, Qualcomm merombak arsitektur CPU pada seri ini dengan konfigurasi inti yang lebih berfokus pada performa.
Dengan kombinasi satu inti utama, tiga inti performa, dan empat inti efisiensi, Snapdragon 7 Gen 3 dirancang untuk menangani tugas-tugas berat seperti gaming dan multitasking dengan lancar, sambil tetap hemat daya saat digunakan untuk aktivitas ringan sehari-hari.
Peningkatan pada GPU Adreno 720 dan Hexagon NPU juga menjanjikan pengalaman visual dan AI yang lebih imersif.
Spesifikasi Snapdragon 7 Gen 3
Untuk memahami kekuatannya secara objektif, mari kita lihat spesifikasi teknis yang ditawarkan oleh Snapdragon 7 Gen 3 dalam tabel berikut.
Fitur | Spesifikasi |
---|---|
Fabrikasi | 4nm TSMC |
CPU | 1x Core Utama Cortex-A715 @ 2.63 GHz |
3x Core Performa Cortex-A715 @ 2.4 GHz | |
4x Core Efisiensi Cortex-A510 @ 1.8 GHz | |
GPU | Adreno 720 |
AI Engine | Qualcomm® Hexagon™ NPU |
Modem | Snapdragon™ X63 5G Modem-RF System |
Kecepatan Unduh Maks. | Hingga 5 Gbps |
Dukungan Memori | LPDDR5 hingga 3200 MHz |
Dukungan Penyimpanan | UFS 3.1 |
Dukungan Kamera | Qualcomm Spectra™ 18-bit Triple ISP, hingga 200 MP |
Dukungan Video | Perekaman 4K HDR @ 60 FPS |
Dukungan Layar | WFHD+ @ 168 Hz / WQHD+ @ 120 Hz |
Snapdragon 7 Gen 3 Setara dengan Apa?
Performa sebuah chipset tidak hanya dinilai dari spesifikasi di atas kertas, tetapi juga dari hasil benchmark dan pengalaman penggunaan di dunia nyata. Berdasarkan berbagai pengujian, Snapdragon 7 Gen 3 menempatkan dirinya di posisi yang sangat kompetitif.
Berikut adalah daftar chipset dari berbagai merek yang dapat dianggap setara dengannya.
1. MediaTek Dimensity 8200
MediaTek Dimensity 8200 adalah pesaing langsung dari Snapdragon 7 Gen 3. Keduanya sama-sama menggunakan proses fabrikasi 4nm yang efisien.
Meskipun Dimensity 8200 memiliki clock speed CPU yang sedikit lebih tinggi pada inti utamanya (Cortex-A78 @ 3.1 GHz), arsitektur inti performa pada Snapdragon 7 Gen 3 (Cortex-A715) sedikit lebih modern.
- Performa CPU: Dalam pengujian multi-core, keduanya menunjukkan hasil yang sangat mirip. Untuk penggunaan sehari-hari, Anda hampir tidak akan merasakan perbedaan signifikan.
- Performa GPU: GPU Mali-G610 MC6 pada Dimensity 8200 bersaing ketat dengan Adreno 720. Dalam beberapa skenario gaming, satu mungkin sedikit unggul dari yang lain, tetapi secara keseluruhan performanya seimbang.
MediaTek Dimensity 8200 adalah chipset yang paling bisa dianggap “setara” dengan Snapdragon 7 Gen 3. Keduanya menawarkan performa gaming yang solid, efisiensi daya yang baik, dan kemampuan AI yang mumpuni untuk kelasnya.
2. Snapdragon 888 & 888+
Ini adalah perbandingan yang menarik, yaitu chipset mid-range baru melawan flagship lawas. Snapdragon 888 yang dibangun di atas fabrikasi 5nm pernah menjadi raja performa pada masanya.
- Performa Puncak vs. Sustained: Secara teori, Snapdragon 888 memiliki performa puncak (terutama GPU Adreno 660) yang sedikit lebih tinggi. Namun, chipset ini terkenal lebih panas dan cenderung mengalami throttling (penurunan performa) saat digunakan dalam sesi gaming yang panjang.
- Efisiensi Daya: Di sinilah Snapdragon 7 Gen 3 unggul telak. Berkat fabrikasi 4nm dan arsitektur yang lebih baru, ia menawarkan performa yang lebih stabil dan konsisten dengan suhu yang lebih terjaga dan konsumsi daya yang lebih rendah.
Untuk penggunaan jangka panjang dan stabilitas, Snapdragon 7 Gen 3 dapat dianggap setara atau bahkan lebih baik dari Snapdragon 888.
Jika Anda hanya mengejar skor benchmark tertinggi dalam waktu singkat, Snapdragon 888 mungkin masih unggul tipis.
3. Samsung Exynos 2200
Exynos 2200 adalah chipset yang digunakan pada beberapa seri flagship Samsung Galaxy S22. Chipset ini unik karena menggunakan GPU Xclipse 920 yang dikembangkan bersama AMD dengan arsitektur RDNA 2.
- Kekuatan Grafis: Di atas kertas, GPU Xclipse 920 memiliki potensi yang lebih besar, terutama dalam hal dukungan ray tracing. Skor benchmark grafisnya sering kali lebih tinggi dari Adreno 720.
- Performa CPU & Optimasi: Performa CPU Exynos 2200 sangat kuat, namun sering kali masalahnya terletak pada optimasi perangkat lunak dan manajemen suhu yang kurang konsisten dibandingkan chipset Snapdragon.
Exynos 2200 dapat dianggap setara atau sedikit di atas Snapdragon 7 Gen 3, terutama dalam hal potensi grafis. Namun, performa di dunia nyata bisa sangat bervariasi tergantung pada optimasi dari produsen smartphone.
Snapdragon 7 Gen 3 cenderung menawarkan pengalaman yang lebih dapat diandalkan dan efisien secara keseluruhan.
4. Snapdragon 8 Gen 1
Mirip dengan Snapdragon 888, Snapdragon 8 Gen 1 adalah chipset flagship lawas yang performa puncaknya masih sangat tinggi.
Namun, ia juga merupakan salah satu chipset yang paling dikenal karena isu panasnya.
- Performa dan Suhu: CPU dan GPU pada 8 Gen 1 secara signifikan lebih kuat daripada 7 Gen 3. Namun, untuk mencapai performa tersebut, ia menghasilkan panas yang cukup besar, yang sering kali menyebabkan throttling parah.
- Pengalaman Pengguna: Dalam skenario penggunaan berat yang berkelanjutan, performa Snapdragon 8 Gen 1 bisa turun hingga menyamai atau bahkan di bawah Snapdragon 7 Gen 3 yang lebih stabil.
Jika dilihat dari skor benchmark, Snapdragon 8 Gen 1 berada di atas. Namun, jika kita berbicara tentang performa yang stabil dan nyaman untuk penggunaan sehari-hari, Snapdragon 7 Gen 3 memberikan pengalaman yang sangat sebanding dan lebih efisien.
Penutup
Snapdragon 7 Gen 3 berhasil membuktikan dirinya sebagai pemain yang sangat kuat di arena chipset kelas menengah premium. Performanya tidak hanya cukup untuk semua kebutuhan harian, tetapi juga sangat mumpuni untuk gaming berat dengan tingkat kestabilan dan efisiensi yang patut diacungi jempol.
Saat dibandingkan, chipset ini paling setara dengan MediaTek Dimensity 8200. Selain itu, ia menawarkan alternatif modern yang lebih efisien dan stabil dibandingkan chipset flagship lawas seperti Snapdragon 888 dan 8 Gen 1.
Pemilihan antara chipset-chipset ini pada akhirnya bergantung pada prioritas Anda: apakah Anda menginginkan efisiensi dan teknologi terbaru, atau mengejar kekuatan mentah dari chipset generasi sebelumnya.