Ketikmedia.com – Pasar smartphone kelas menengah kini semakin ramai oleh berbagai pilihan yang menggiurkan. Salah satu komponen kunci yang sering menjadi pertimbangan utama sebelum membeli adalah chipset. MediaTek Helio G85 menjadi salah satu prosesor yang sangat populer di segmen ini, menawarkan keseimbangan yang apik antara performa, fitur, dan harga yang terjangkau.
Kehadirannya di banyak ponsel rilisan beberapa tahun terakhir membuktikan bahwa chipset ini memiliki tempat tersendiri di hati konsumen. Ia dirancang khusus untuk memberikan pengalaman yang mulus untuk penggunaan sehari-hari, sekaligus andal untuk menangani tugas yang lebih berat seperti bermain game.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, jika dibandingkan dengan kompetitor, MediaTek Helio G85 setara dengan chipset apa? Memahami posisinya akan membantu Anda mengukur performa sebuah smartphone secara lebih objektif.
Mengenal Chipset MediaTek Helio G85
MediaTek Helio G85 adalah bagian dari keluarga seri “G” yang difokuskan oleh MediaTek untuk kebutuhan gaming. Sejak awal dirancang, chipset ini ditujukan untuk memberikan kinerja yang gegas dan stabil untuk para pengguna smartphone di kelas harga terjangkau hingga menengah. Chipset ini menjadi otak bagi banyak perangkat populer karena kemampuannya yang seimbang.
Salah satu teknologi andalan yang dibawanya adalah MediaTek HyperEngine. Teknologi ini bukan sekadar nama pemasaran, melainkan serangkaian optimasi cerdas yang bekerja di belakang layar. HyperEngine secara aktif mengelola sumber daya CPU, GPU, dan memori untuk memastikan gameplay yang lebih lancar dan konsisten.
Selain itu, fitur ini juga mampu mengalihkan koneksi antara Wi-Fi dan data seluler secara cerdas dalam hitungan milidetik, mencegah koneksi terputus saat momen krusial dalam permainan.
Dengan kemampuannya ini, Helio G85 berhasil menjadi pilihan favorit bagi merek smartphone yang ingin menawarkan perangkat gaming dengan harga yang tidak memberatkan kantong.
Spesifikasi Detail MediaTek Helio G85
Untuk memahami performanya secara teknis, penting bagi Anda untuk melihat lebih dalam komponen yang membangun chipset ini. Fabrikasi 12nm yang digunakannya merupakan standar yang solid pada masanya, menawarkan efisiensi daya yang cukup baik untuk penggunaan harian.
Kombinasi inti prosesor performa tinggi dan efisiensi juga memastikan semua tugas dapat berjalan tanpa hambatan.
Berikut adalah rincian spesifikasi teknis dari MediaTek Helio G85:Komponen Spesifikasi CPU Octa-core (2x ARM Cortex-A75 @ 2.0GHz, 6x ARM Cortex-A55 @ 1.8GHz) GPU ARM Mali-G52 MC2 @ 1000MHz Fabrikasi 12nm FinFET Dukungan RAM Hingga 8GB LPDDR4x @ 1800MHz Dukungan Penyimpanan eMMC 5.1 Dukungan Layar Hingga 2520 x 1080 (Full HD+) @ 60Hz Konektivitas Wi-Fi 5, Bluetooth 5.0, 4G LTE Cat-7 Teknologi Andalan MediaTek HyperEngine Gaming Technology
MediaTek Helio G85 Setara dengan Apa?
Menentukan padanan sebuah chipset bukanlah perbandingan yang mutlak, karena performa akhir sangat dipengaruhi oleh optimasi perangkat lunak dari masing-masing produsen smartphone.
Namun, berdasarkan arsitektur, kecepatan, dan hasil uji benchmark sintetis seperti AnTuTu dan Geekbench, kita bisa menemukan beberapa chipset yang memiliki level performa sangat mirip.
Berikut adalah daftar chipset dari Qualcomm Snapdragon dan Unisoc yang sering dianggap setara dengan MediaTek Helio G85.
1. Qualcomm Snapdragon 680
Snapdragon 680 adalah salah satu pesaing terdekat Helio G85, meskipun keduanya memiliki pendekatan yang sedikit berbeda. Dari segi keunggulan, Snapdragon 680 dibangun di atas proses fabrikasi 6nm yang jauh lebih modern. Ini membuatnya unggul telak dalam hal efisiensi daya, sehingga smartphone yang menggunakannya cenderung memiliki daya tahan baterai yang lebih baik.
Namun, jika berbicara soal performa mentah, keduanya sangat kompetitif. CPU Kryo 265 Gold (berbasis Cortex-A73) pada Snapdragon 680 sedikit di bawah Cortex-A75 milik Helio G85 dalam tugas single-core. Sementara itu, GPU Adreno 610 pada Snapdragon 680 memiliki performa grafis yang bisa dibilang sebanding dengan Mali-G52 MC2.
Untuk penggunaan sehari-hari dan gaming kasual, Anda mungkin tidak akan merasakan perbedaan yang signifikan antara keduanya.
- Keunggulan Snapdragon 680: Efisiensi daya jauh lebih baik (6nm vs 12nm).
- Keunggulan Helio G85: Kinerja CPU sedikit lebih unggul untuk tugas berat.
2. Qualcomm Snapdragon 665
Meskipun generasi yang lebih lawas, Snapdragon 665 masih menjadi perbandingan yang relevan untuk Helio G85.
Chipset ini dibangun dengan fabrikasi 11nm, sedikit lebih baik dari Helio G85. Konfigurasi CPU Kryo 260 di dalamnya menawarkan kinerja yang solid, meski lagi-lagi inti performanya masih berada di bawah Cortex-A75 milik Helio G85.
Dari sisi grafis, GPU Adreno 610 pada Snapdragon 665 memberikan pengalaman bermain game yang sangat mirip. Keduanya mampu menjalankan game-game populer seperti Mobile Legends atau Free Fire dengan lancar pada pengaturan grafis menengah.
Jadi, jika Anda menemukan perangkat dengan salah satu dari kedua chipset ini, Anda bisa mengharapkan level performa yang tidak jauh berbeda.
3. Unisoc Tiger T616
Chipset ini kini menjadi pemain yang tidak bisa diremehkan di segmen chipset kelas menengah. Unisoc T616 adalah salah satu produk andalan mereka yang menawarkan performa sangat kompetitif dengan Helio G85. Keduanya sama-sama menggunakan fabrikasi 12nm dan konfigurasi CPU dengan dua inti performa tinggi ARM Cortex-A75.
Perbedaan tipis terletak pada GPU. Unisoc T616 menggunakan Mali-G57 MP1, yang secara arsitektur sedikit lebih baru dari Mali-G52 milik Helio G85.
Dalam beberapa skenario pengujian, T616 bahkan mampu menunjukkan skor benchmark yang sedikit lebih tinggi. Chipset ini membuktikan bahwa produk selain MediaTek dan Qualcomm juga mampu memberikan performa gaming yang mumpuni di kelasnya.
4. Unisoc Tiger T618
Sebagai kakak dari T616, Unisoc T618 menawarkan peningkatan performa yang membuatnya sedikit lebih unggul dari Helio G85, namun masih berada dalam rentang yang bisa diperbandingkan. Sama seperti T616, chipset ini menggunakan dua inti ARM Cortex-A75 dan fabrikasi 12nm.
Peningkatan utamanya terletak pada GPU Mali-G52 MP2 yang memiliki clock speed lebih tinggi. Hal ini memberikan keunggulan dalam pemrosesan grafis, sehingga T618 seringkali mencatatkan skor AnTuTu yang lebih tinggi dan memberikan frame rate yang lebih stabil pada beberapa judul game. Bisa dibilang, Unisoc T618 adalah versi yang sedikit lebih bertenaga dari Helio G85.
Penutup
MediaTek Helio G85 telah membuktikan dirinya sebagai chipset yang sangat andal dan seimbang untuk segmen smartphone kelas menengah. Performanya yang solid untuk tugas harian dan kemampuan gaming yang didukung oleh teknologi HyperEngine membuatnya menjadi pilihan populer yang sulit diabaikan.
Saat dibandingkan, posisinya berada di antara para pesaing kuat seperti Qualcomm Snapdragon 680 yang unggul dalam efisiensi daya, dan Unisoc T616/T618 yang menawarkan performa mentah yang sangat kompetitif.
Memahami posisi Helio G85 dan para pesaingnya ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas saat memilih smartphone baru yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.