Ketikmedia.com – Di tengah persaingan pasar ponsel pintar yang semakin ketat, kehadiran chipset atau System-on-Chip (SoC) menjadi salah satu penentu utama performa dan kapabilitas sebuah perangkat.
Qualcomm, sebagai salah satu pemain utama di industri ini, terus berinovasi dengan melahirkan berbagai seri prosesor untuk setiap segmen pasar. Salah satu yang paling menarik perhatian di kelas menengah adalah Snapdragon 6 Gen 1.
Kehadirannya bukan sekadar pembaruan nama dari seri Snapdragon 600 yang legendaris, tetapi juga lompatan teknologi yang signifikan. Chipset ini dirancang untuk membawa fitur-fitur yang sebelumnya hanya ditemukan di kelas atas ke segmen menengah yang lebih terjangkau.
Hal ini menjadikannya pilihan favorit bagi banyak produsen ponsel dan incaran konsumen yang menginginkan performa tangguh tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Mengenal Chipset Snapdragon 6 Gen 1
Snapdragon 6 Gen 1 adalah chipset kelas menengah yang diperkenalkan oleh Qualcomm sebagai penerus dari seri Snapdragon 600. Perubahan nama menjadi “Gen 1” menandakan adanya perombakan besar-besaran dari segi arsitektur dan teknologi.
Lompatan paling signifikan adalah penggunaan proses fabrikasi 4nm (nanometer). Ini adalah teknologi fabrikasi yang sangat modern dan biasanya hanya digunakan pada chipset kelas flagship.
Semakin kecil angka fabrikasi, semakin banyak transistor yang bisa ditanamkan, yang pada akhirnya menghasilkan efisiensi daya yang jauh lebih baik dan panas yang lebih rendah.
Dibandingkan pendahulunya yang masih menggunakan fabrikasi 6nm atau bahkan lebih besar, Snapdragon 6 Gen 1 menawarkan peningkatan efisiensi energi yang drastis. Artinya, ponsel yang ditenagai chipset ini cenderung lebih irit baterai, bahkan saat digunakan untuk tugas-tugas berat.
Selain itu, chipset ini juga dibekali dengan berbagai teknologi canggih lainnya. Qualcomm AI Engine generasi ke-7 memberikan kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang lebih pintar, yang berguna untuk optimasi performa, fotografi komputasional (seperti mode malam atau bokeh), dan efisiensi baterai.
Di sektor fotografi, ISP (Image Signal Processor) Qualcomm Spectra 12-bit Triple memungkinkan ponsel untuk memproses data dari tiga kamera secara bersamaan dan mendukung resolusi kamera hingga 200MP. Untuk konektivitas, Snapdragon X62 5G Modem-RF System menjanjikan kecepatan internet 5G yang kencang dan stabil.
Semua peningkatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang mulus, responsif, dan kaya fitur di segmen harga yang lebih mudah diakses.
Spesifikasi Chipset Snapdragon 6 Gen 1
Untuk memahami kemampuannya secara lebih teknis, berikut adalah tabel spesifikasi lengkap dari Snapdragon 6 Gen 1 yang menunjukkan berbagai komponen dan teknologi yang diusungnya.Fitur Spesifikasi CPU Qualcomm Kryo CPU, Octa-core 4x Cortex-A78 (Performance Cores) @ 2.2 GHz 4x Cortex-A55 (Efficiency Cores) @ 1.8 GHz Proses Fabrikasi 4nm GPU Qualcomm Adreno 710 AI Engine Qualcomm AI Engine Generasi ke-7 Modem Snapdragon X62 5G Modem-RF System Kecepatan Unduh Puncak: 2.9 Gbps (5G) Konektivitas Wi-Fi Qualcomm FastConnect 6700, Wi-Fi 6E Dukungan Kamera Qualcomm Spectra 12-bit Triple ISP Dukungan Foto: Hingga 200 MP Dukungan Kamera Tunggal: Hingga 108 MP Dukungan Kamera Ganda: Hingga 25 MP + 16 MP Dukungan Video Perekaman Video 4K HDR @ 30 FPS Dukungan Layar Full HD+ (1080p) @ 120Hz Dukungan Memori LPDDR5 hingga 3200 MHz Dukungan Penyimpanan UFS 3.1
Snapdragon 6 Gen 1 Setara dengan Apa?
Pertanyaan paling umum saat membahas sebuah chipset baru adalah “setara dengan apa?” Jawabannya dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari skor benchmark sintetis (seperti AnTuTu dan Geekbench) hingga performa di dunia nyata. Skor AnTuTu untuk perangkat dengan Snapdragon 6 Gen 1 umumnya berada di kisaran 550.000 hingga 590.000 poin, yang menempatkannya di posisi yang sangat kompetitif.
Berikut adalah daftar chipset dari berbagai merek yang dapat dianggap setara atau memiliki performa yang sangat mirip dengan Snapdragon 6 Gen 1:
1. MediaTek Dimensity 7050
MediaTek Dimensity 7050 adalah pesaing langsung dari Snapdragon 6 Gen 1 di pasar. Keduanya sering ditemukan pada ponsel dengan rentang harga yang sama.
Dimensity 7050 dibangun di atas fabrikasi 6nm, sedikit tertinggal dari 4nm milik Snapdragon 6 Gen 1 dalam hal efisiensi daya. Namun, Dimensity 7050 memiliki clock speed CPU yang sedikit lebih tinggi (2x Cortex-A78 @ 2.6 GHz vs @ 2.2 GHz). Dalam pengujian AnTuTu, skor keduanya sangat bersaing ketat, seringkali hanya berbeda tipis tergantung pada optimasi perangkat.
Secara keseluruhan, keduanya menawarkan performa yang sangat seimbang untuk penggunaan sehari-hari dan gaming kasual.
2. Snapdragon 778G
Ini adalah perbandingan yang sangat menarik. Snapdragon 778G adalah chipset legendaris dari seri 7 yang sangat populer beberapa tahun lalu.
Meskipun berasal dari seri yang lebih tinggi, Snapdragon 6 Gen 1 menunjukkan bagaimana teknologi baru bisa mengejar performa seri di atasnya. Snapdragon 778G menggunakan fabrikasi 6nm dan memiliki clock speed CPU sedikit lebih tinggi. Dalam hal performa mentah CPU, 778G terkadang bisa sedikit unggul.
Namun, Snapdragon 6 Gen 1 membalasnya dengan fabrikasi 4nm yang lebih efisien, dukungan RAM LPDDR5 (778G LPDDR4x), dan GPU Adreno 710 yang lebih modern.
Dalam praktiknya, performa keduanya bisa dianggap setara, di mana Snapdragon 6 Gen 1 menawarkan efisiensi daya yang lebih baik.
3. Samsung Exynos 1380
Chipset buatan Samsung ini juga merupakan pesaing kuat di segmen menengah dan sering digunakan pada ponsel seri Galaxy A.
Exynos 1380 dibuat dengan proses fabrikasi 5nm, sedikit di atas 4nm milik Snapdragon. Konfigurasi CPU-nya juga mirip, menggunakan inti Cortex-A78 dan Cortex-A55. Dalam pengujian benchmark, skor AnTuTu Exynos 1380 berada di rentang yang sangat mirip dengan Snapdragon 6 Gen 1, yaitu sekitar 580.000-an.
Pengguna kemungkinan besar tidak akan merasakan perbedaan performa yang signifikan di antara keduanya dalam penggunaan normal.
4. Snapdragon 7s Gen 2
Snapdragon 7s Gen 2 adalah versi yang sedikit lebih “ditinggikan” dari 6 Gen 1, namun keduanya berbagi banyak kemiripan.
Keduanya menggunakan fabrikasi 4nm dan GPU Adreno 710 yang sama. Perbedaan utamanya terletak pada clock speed CPU yang sedikit lebih tinggi pada 7s Gen 2 (2.4 GHz vs 2.2 GHz). Peningkatan ini memberikan keunggulan performa sekitar 5-10% pada 7s Gen 2.
Meski demikian, keduanya berada dalam tingkatan performa yang sangat berdekatan, sehingga Snapdragon 6 Gen 1 bisa dianggap sebagai versi “lite” dari 7s Gen 2.
Penutup
Snapdragon 6 Gen 1 berhasil membuktikan diri sebagai chipset yang sangat kompeten dan membawa perubahan besar pada lini seri 6 dari Qualcomm. Dengan adopsi fabrikasi 4nm, dukungan memori LPDDR5, dan GPU Adreno seri 700, chipset ini berhasil mengaburkan batas antara ponsel kelas menengah dan kelas menengah-atas (upper mid-range).
Performanya yang setara dengan chipset populer seperti MediaTek Dimensity 7050 dan bahkan Snapdragon 778G yang legendaris menjadikannya pilihan yang sangat menarik. Ponsel yang ditenagai oleh Snapdragon 6 Gen 1 menawarkan keseimbangan yang luar biasa antara performa, efisiensi daya, dan fitur-fitur modern.
Bagi konsumen yang mencari perangkat handal untuk multitasking, gaming ringan hingga sedang, dan penggunaan jangka panjang tanpa khawatir baterai cepat habis, Snapdragon 6 Gen 1 adalah salah satu pilihan terbaik yang ada di pasaran saat ini.