Ketikmedia.com – Pemilihan sebuah smartphone seringkali bergantung pada mesin utama di dalamnya, yaitu chipset atau System-on-Chip (SoC). Komponen ini menjadi otak yang menentukan seberapa andal performa sebuah perangkat untuk menjalankan berbagai aktivitas, mulai dari komunikasi hingga hiburan. Salah satu chipset yang cukup populer di segmen entry-level hingga menengah adalah Exynos 850, yang banyak digunakan oleh Samsung pada lini produknya.
Chipset besutan Samsung ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara daya tahan baterai dan performa yang memadai untuk penggunaan sehari-hari. Namun, di pasar yang sangat kompetitif, banyak chipset lain dari pabrikan seperti Qualcomm Snapdragon dan MediaTek Helio yang menawarkan kemampuan serupa.
Mengetahui chipset mana yang setara dengan Exynos 850 dapat membantu Anda dalam membuat keputusan pembelian yang lebih tepat, memastikan Anda mendapatkan nilai terbaik sesuai dengan kebutuhan.
Mengenal Chipset Exynos 850
Samsung Exynos 850 adalah prosesor yang secara khusus dirancang untuk ponsel pintar kelas pemula. Perkenalannya menandai fokus Samsung untuk menghadirkan efisiensi daya yang luar biasa ke segmen yang lebih terjangkau.
Hal ini dibuktikan dengan penggunaan proses fabrikasi 8nm (nanometer), sebuah teknologi yang terbilang canggih untuk kelasnya saat itu. Semakin kecil angka fabrikasi, semakin efisien konsumsi daya sebuah chipset, yang berarti baterai perangkat bisa bertahan lebih lama.
Fokus utama dari chipset Exynos 850 memang bukan pada performa mentah untuk bermain game berat. Sebaliknya, chipset ini dioptimalkan untuk menangani tugas-tugas esensial dengan lancar. Misalnya, untuk berselancar di media sosial, melakukan panggilan video, streaming konten, dan menjalankan aplikasi produktivitas ringan.
Konfigurasi CPU-nya yang terdiri dari delapan inti (octa-core) memastikan kemampuan multitasking yang cukup baik, sehingga berpindah antar aplikasi tidak terasa lambat. Inilah yang membuat banyak hp Exynos 850 menjadi pilihan favorit bagi pengguna yang tidak terlalu menuntut performa gaming kelas atas.
Spesifikasi Chipset Exynos 850
Untuk memahami kemampuannya secara lebih teknis, penting bagi kita untuk melihat detail spesifikasi yang ditawarkan oleh Samsung Exynos 850. Komponen-komponen di dalamnya menentukan bagaimana chipset ini bekerja.Komponen Spesifikasi CPU Octa-core (8x ARM Cortex-A55 @ 2.0 GHz) GPU ARM Mali-G52 Proses Fabrikasi 8nm LPP (Low Power Plus) RAM LPDDR4x Penyimpanan eMMC 5.1 Layar Mendukung hingga resolusi Full HD+ (2520×1080) Kamera Single-camera hingga 21.7 MP, Dual-camera 16 MP + 5 MP Perekaman Video Hingga 1080p @ 60fps Konektivitas Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth 5.0, LTE Cat.7
Dari tabel di atas, terlihat bahwa Exynos 850 menggunakan delapan inti Cortex-A55. Kedelapan inti ini identik dan dirancang untuk efisiensi daya.
Berbeda dengan chipset lain yang mungkin menggunakan konfigurasi inti besar dan kecil (big.LITTLE), Exynos 850 memprioritaskan konsistensi daya tahan baterai di atas performa puncak.
Exynos 850 Setara dengan Apa?
Ketika membandingkan chipset, kita melihat berbagai aspek, mulai dari arsitektur CPU, kecepatan clock, GPU, hingga hasil benchmark sintetis.
Berdasarkan parameter tersebut, ada beberapa chipset dari Qualcomm Snapdragon dan MediaTek Helio yang bisa dianggap selevel atau setara dengan Exynos 850.
Berikut adalah daftar chipset yang memiliki performa setara Exynos 850:
1. Qualcomm Snapdragon 662
Snapdragon 662 adalah salah satu pesaing terdekat Exynos 850. Chipset ini dibangun di atas proses fabrikasi 11nm, sedikit lebih besar dari Exynos 850, namun memiliki arsitektur CPU yang lebih unggul untuk performa.
- Perbandingan CPU: Snapdragon 662 menggunakan konfigurasi octa-core dengan 4 inti Kryo 260 Gold (berbasis Cortex-A73) dan 4 inti Kryo 260 Silver (berbasis Cortex-A53). Inti Cortex-A73 secara arsitektur lebih bertenaga dibandingkan Cortex-A55 milik Exynos 850. Hasilnya, untuk tugas yang membutuhkan performa single-core, Snapdragon 662 sedikit lebih unggul.
- Perbandingan GPU: GPU Adreno 610 pada Snapdragon 662 umumnya memberikan performa grafis yang sedikit lebih baik daripada Mali-G52 pada Exynos 850. Ini membuatnya sedikit lebih nyaman untuk bermain game kasual dengan pengaturan grafis sedang.
- Kesimpulan: Secara keseluruhan, Snapdragon 662 bisa dianggap sebagai Snapdragon yang setara Exynos 850 bahkan sedikit lebih unggul dalam hal performa mentah, meskipun Exynos 850 menang dalam efisiensi daya berkat fabrikasi 8nm.
2. MediaTek Helio G80
Helio G80 dari MediaTek adalah chipset yang diposisikan untuk gaming di kelas entry-level. Performanya sangat kompetitif dan seringkali dianggap sebagai salah satu alternatif terbaik untuk Exynos 850.
- Perbandingan CPU: Helio G80 menggunakan arsitektur big.LITTLE dengan 2 inti ARM Cortex-A75 berkecepatan 2.0 GHz dan 6 inti ARM Cortex-A55 berkecepatan 1.8 GHz. Kehadiran dua inti Cortex-A75 yang bertenaga membuat Helio G80 jauh lebih responsif untuk membuka aplikasi dan tugas berat.
- Perbandingan GPU: Ditenagai oleh GPU Mali-G52 MC2 dengan clock speed hingga 950 MHz, Helio G80 menawarkan performa grafis yang lebih superior dibandingkan Exynos 850. Ini membuatnya lebih mampu menangani game-game populer seperti Mobile Legends atau Free Fire dengan lancar.
- Kesimpulan: Jika Anda mencari chipset yang setara namun lebih berorientasi pada gaming, Helio G80 adalah jawabannya. Performa Exynos 850 terasa lebih inferior jika dibandingkan Helio G80 dalam hal pemrosesan grafis dan tugas berat.
3. Qualcomm Snapdragon 460
Meskipun berada di seri 400, Snapdragon 460 membawa banyak pembaruan signifikan yang membuatnya mampu bersaing dengan Exynos 850. Chipset ini juga dibangun di atas fabrikasi 11nm.
- Perbandingan CPU: Snapdragon 460 mengadopsi inti CPU Kryo 240, yang merupakan turunan dari Cortex-A73 dan Cortex-A53. Konfigurasi ini memberikannya keunggulan performa dibandingkan Exynos 850 yang hanya mengandalkan inti Cortex-A55.
- Perbandingan GPU: Sama seperti Snapdragon 662, chipset ini menggunakan GPU Adreno 610. Ini memberikan performa grafis yang solid di kelasnya, sebanding atau bahkan sedikit di atas Mali-G52 milik Exynos 850.
- Kesimpulan: Snapdragon 460 menawarkan performa yang sangat mirip dengan Exynos 850, dengan sedikit keunggulan di sisi grafis. Ini menjadikannya pilihan yang sangat layak dipertimbangkan di rentang harga yang sama.
4. MediaTek Helio G35
Helio G35 adalah chipset lain dari MediaTek yang berada di level yang sama. Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi 12nm dan memiliki fokus pada efisiensi serta kemampuan gaming ringan.
- Perbandingan CPU: Helio G35 menggunakan 8 inti ARM Cortex-A53 dengan kecepatan hingga 2.3 GHz. Meskipun arsitektur Cortex-A53 lebih tua dari Cortex-A55, kecepatan clock yang lebih tinggi membantunya mengimbangi performa Exynos 850 dalam beberapa skenario.
- Perbandingan GPU: GPU PowerVR GE8320 pada Helio G35 memiliki performa yang cukup bersaing, namun secara umum masih berada sedikit di bawah Mali-G52.
- Kesimpulan: Helio G35 bisa dianggap setara dengan Exynos 850 untuk penggunaan sehari-hari. Namun, performa Exynos 850 sedikit lebih baik dalam hal efisiensi daya dan pemrosesan grafis berkat arsitektur yang lebih modern.
Penutup
Pada akhirnya, Exynos 850 adalah sebuah chipset yang andal untuk segmen entry-level, dengan keunggulan utama pada efisiensi daya berkat teknologi fabrikasi 8nm. Performanya sangat memadai untuk aktivitas harian seperti komunikasi, media sosial, dan streaming video. Namun, jika Anda mencari performa yang sedikit lebih bertenaga, terutama untuk kebutuhan grafis atau gaming ringan, beberapa alternatif seperti Qualcomm Snapdragon 662 dan MediaTek Helio G80 menawarkan kemampuan yang lebih unggul.
Dengan mengetahui daftar chipset yang setara ini, Anda memiliki lebih banyak referensi dalam memilih smartphone yang paling sesuai. Pilihan tidak lagi terbatas pada satu merek atau model, melainkan pada performa dan nilai yang ditawarkan oleh mesin di dalamnya.