Ketikmedia.com – Memilih smartphone, terutama di pasar gawai bekas atau model keluaran lama, seringkali membingungkan. Salah satu komponen terpenting yang menentukan performa adalah chipset. Banyak pengguna yang masih mencari perbandingan untuk salah satu chipset paling populer di kelas entri beberapa tahun lalu, yaitu MediaTek Helio P35.
Memahami posisinya di antara para pesaing sangat penting. Jika Anda mengetahui chipset MediaTek Helio P35 setara dengan prosesor apa, Anda dapat membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas.
Artikel ini akan mengulas tuntas spesifikasi Helio P35 dan membandingkannya dengan empat chipset lain yang memiliki performa selevel.
Mengenal Chipset MediaTek Helio P35
MediaTek Helio P35, dengan nomor model MT6765, adalah sebuah System-on-Chip (SoC) yang dirilis oleh MediaTek sekitar akhir tahun 2018. Chipset ini dirancang khusus untuk mengisi segmen pasar smartphone kelas entri (entry-level) hingga kelas menengah ke bawah. Tujuannya adalah memberikan keseimbangan antara efisiensi daya dan performa yang cukup untuk tugas sehari-hari.
Pada masanya, Helio P35 menjadi pilihan populer bagi banyak vendor smartphone terkemuka. Anda bisa menemukannya di berbagai seri ponsel populer seperti Oppo A series, Vivo Y series, dan beberapa model dari Samsung atau Xiaomi di pasar tertentu. Fokus utamanya bukan pada kecepatan komputasi mentah, melainkan pada pengalaman pengguna yang lancar untuk aktivitas ringan.
Keunggulan utama yang ditawarkan Helio P35 adalah proses fabrikasi 12nm FinFET. Ukuran fabrikasi ini terbilang modern di masanya untuk kelas harganya. Proses yang lebih kecil umumnya berarti konsumsi daya yang lebih hemat. Ini menjadikan ponsel bertenaga Helio P35 dikenal memiliki daya tahan baterai yang baik.
Selain itu, MediaTek juga membekalinya dengan teknologi yang mereka sebut NeuroPilot. Ini adalah unit pemrosesan AI (Artificial Intelligence) yang membantu tugas-tugas ringan berbasis kecerdasan buatan. Contohnya seperti pengenalan wajah (face unlock), efek bokeh pada kamera, dan manajemen sumber daya sistem yang lebih pintar.
Spesifikasi Detail MediaTek Helio P35
Untuk memahami mengapa sebuah chipset setara dengan yang lain, kita harus membedah spesifikasi teknisnya. Performa sebuah SoC tidak hanya ditentukan oleh kecepatan jam (clock speed), tetapi juga oleh arsitektur CPU, jenis GPU, dan proses fabrikasi.
Berikut adalah tabel spesifikasi kunci dari MediaTek Helio P35.Fitur Spesifikasi MediaTek Helio P35 (MT6765) CPU Octa-core (8x) ARM Cortex-A53 4x Cortex-A53 @ 2.3 GHz (Performance Cluster) 4x Cortex-A53 @ 1.8 GHz (Efficiency Cluster) GPU IMG PowerVR GE8320 @ 680 MHz Fabrikasi 12nm FinFET RAM Mendukung LPDDR3, LPDDR4x Penyimpanan Mendukung eMMC 5.1 Tampilan Mendukung resolusi hingga Full HD+ (2400 x 1080) Kamera Mendukung hingga 25MP (single) atau 13MP + 13MP (dual) Modem 4G LTE Cat-7 (Download) / Cat-13 (Upload)
Dari data di atas, ada beberapa poin analisis penting. Penggunaan delapan inti Cortex-A53 menunjukkan fokus pada efisiensi. Cortex-A53 adalah inti yang hemat daya, bukan inti performa tinggi seperti Cortex-A7_ series. Ini menegaskan posisinya sebagai chipset hemat energi untuk tugas ringan.
GPU PowerVR GE8320 adalah prosesor grafis yang mumpuni untuk antarmuka sistem dan pemutaran video. Namun, ini bukanlah GPU yang dirancang untuk bermain game 3D berat pada pengaturan grafis tinggi.
Game populer seperti Mobile Legends mungkin masih bisa berjalan lancar, tetapi untuk game sekelas Genshin Impact, chipset ini akan sangat kewalahan.
4 Chipset yang Setara dengan MediaTek Helio P35
Setelah memahami profil performa Helio P35, kita bisa menentukan lawannya yang sepadan. “Setara” berarti chipset tersebut menawarkan pengalaman pengguna yang serupa dalam navigasi, multitasking ringan, dan efisiensi daya. Perbedaan performa di antara mereka biasanya tidak akan terasa signifikan dalam penggunaan dunia nyata.
Berikut adalah empat chipset yang dapat dianggap setara dengan MediaTek Helio P35.
1. MediaTek Helio G35
Pesaing paling dekat dari Helio P35 justru datang dari MediaTek sendiri, yaitu Helio G35. Jika Anda membandingkan spesifikasinya, kedua chipset ini nyaris identik. Keduanya menggunakan fabrikasi 12nm, CPU Octa-core Cortex-A53 dengan kecepatan 2.3 GHz, dan GPU PowerVR GE8320 yang sama persis.
Perbedaan utama sebenarnya lebih kepada strategi pemasaran. MediaTek meluncurkan seri “G” untuk menyasar segmen “gaming” kelas bawah. Mereka menambahkan beberapa optimasi perangkat lunak yang disebut “HyperEngine” pada G35. Namun, secara kapabilitas perangkat keras mentah, Helio G35 dan Helio P35 adalah chipset yang sama. Anda bisa mengharapkan performa yang identik dari keduanya.
2. Snapdragon 450
Dari kubu Qualcomm, padanan terdekat untuk Helio P35 adalah Snapdragon 450. Chipset ini juga merupakan andalan di kelas entri. Snapdragon 450 menggunakan delapan inti ARM Cortex-A53 dengan kecepatan hingga 1.8 GHz. Meskipun kecepatan jam CPU-nya sedikit lebih rendah dibanding P35 (1.8 GHz vs 2.3 GHz), ada faktor lain yang membuatnya seimbang.
Snapdragon 450 menggunakan GPU Adreno 506. GPU Adreno dari Qualcomm secara historis memiliki optimasi driver yang lebih baik untuk aplikasi dan game di ekosistem Android. Dalam beberapa skenario grafis, Adreno 506 bisa mengimbangi atau sedikit lebih unggul dari PowerVR GE8320. Satu kekurangan kecilnya adalah fabrikasi 14nm, yang secara teori sedikit lebih boros daya dibanding 12nm milik P35. Namun, dalam praktiknya, keduanya sangat kompetitif.
3. Snapdragon 439
Pesaing lain dari Qualcomm adalah Snapdragon 439. Chipset ini menarik karena sudah menggunakan proses fabrikasi 12nm, sama seperti Helio P35. Ini membuatnya sangat sebanding dalam hal efisiensi daya.
Dari sisi CPU, Snapdragon 439 juga menggunakan delapan inti Cortex-A53. Konfigurasinya sedikit berbeda, yaitu 2 inti kencang 1.95 GHz dan 6 inti hemat daya 1.45 GHz. Sementara itu, GPU yang digunakan adalah Adreno 505. GPU Adreno 505 berada satu tingkat di bawah Adreno 506 (pada SD 450).
Secara keseluruhan, Helio P35 memiliki keunggulan tipis pada kecepatan CPU (2.3 GHz vs 1.95 GHz) dan GPU. Namun, Snapdragon 439 mengimbanginya dengan fabrikasi 12nm yang efisien. Keduanya berada dalam rentang performa yang sangat mirip dan sering ditemukan pada ponsel dengan rentang harga yang sama.
4. MediaTek Helio P22
MediaTek Helio P22 (MT6762) adalah saudara kandung langsung dari Helio P35. Keduanya berbagi arsitektur yang hampir sama persis. Keduanya dibangun di atas proses 12nm, menggunakan delapan inti Cortex-A53, dan ditenagai GPU PowerVR GE8320.
Satu-satunya perbedaan signifikan antara Helio P22 dan P35 adalah kecepatan jam. Helio P22 memiliki kecepatan CPU maksimal di 2.0 GHz, sementara Helio P35 di-tuning lebih tinggi hingga 2.3 GHz. GPU pada P22 juga berjalan di kecepatan 650 MHz, sedikit lebih lambat dari 680 MHz pada P35.
Sederhananya, Helio P35 adalah versi “overclock” pabrikan dari Helio P22. Performanya sedikit lebih cepat, tetapi karakter, efisiensi, dan kapabilitas dasarnya sama.
Penutup
MediaTek Helio P35 adalah chipset yang sangat penting di masanya. Ia berhasil membawa efisiensi fabrikasi 12nm ke smartphone dengan harga terjangkau. Meskipun bukan diciptakan untuk performa tinggi, ia memberikan pengalaman harian yang memadai.
Saat membandingkan perangkat, chipset yang setara dengan Helio P35 adalah MediaTek Helio G35, MediaTek Helio P22, Snapdragon 450, dan Snapdragon 439.
Bagi Anda yang sedang mencari smartphone, baik baru maupun bekas, informasi ini sangat berguna. Jika perangkat pilihan Anda menggunakan salah satu dari chipset yang telah disebutkan, Anda bisa mengharapkan tingkat performa yang serupa. Ini membantu Anda fokus membandingkan aspek lain seperti kualitas kamera, layar, dan kapasitas baterai.












