Berdasarkan hasil quick count dan hasil perhitungan real count sementara dari KPU, Prabowo Gibran unggul di Tana Toraja pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Keunggulan paslon nomor urut 02 ini sangat telak, yaitu mencapai 73%.
Tidak hanya di Kabupaten Tana Toraja, Prabowo Gibran unggul di Kabupaten Toraja Utara juga dengan hasil yang lebih telak, yaitu mencapai 83%. Hasil telak ini diperoleh dari data yang tercatat di aplikasi Sirekap, sebab hasil real count KPU masih belum keluar.
Pendukung Prabowo Gibran Adakan Syukuran
Berdasarkan kemenangan telak Prabowo Gibran di Tana Toraja dan Toraja Utara, pendukung keduanya mengadakan acara syukuran bersama sahabat Bang Ara dan Alan Singkali. Setidaknya, ada 1.000 orang yang hadir dalam acara syukuran Prabowo Gibran ini.
Acara tersebut berlangsung pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 yang bertempat di Hotel Toraja Prince, Tallunglipu Matallo, Rantepao, Toraja Utara. Tujuannya adalah untuk bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) berjalan aman dan damai.
Pendeta Yohanes Minda Johar memulai acara dengan ibadah syukur. Sang pendeta berharap jika kemenangan Prabowo Gibran di Toraja bisa menjadi pohon kehidupan bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang tinggal di Tana Toraja dan Toraja Utara.
Kader Partai Persatuan Indonesia (PSI) Alan Singkala pun hadir dalam acara syukuran Prabowo Gibran unggul di Tana Toraja dan Toraja Utara. Dalam acara tersebut, Alan pun menegaskan jika dia dan tim relawan tidak mendahului hasil resmi dari KPU.
Acara ini diselenggarakan karena hasil quick count Pilpres di Tana Toraja dan Toraja Utara menunjukkan bahwa paslon nomor urut 02 menang telak. Hasil itu merupakan cerminan dari hasil asli, jadi kemungkinan besar Prabowo Gibran akan menang di sini.
“Semua ini tidak terlepas dari opini masyarakat Indonesia kepada Jokowi, mereka ingin program-program tersebut terus dilanjutkan,” jelas Alan dalam acara syukuran tersebut.
Prabowo Gibran Pernah Datang ke Toraja dan Mendapat Gelar Adat
Sebenarnya, Prabowo Gibran unggul di Tana Toraja dan Toraja Utara itu tidak terlalu mengejutkan, mengingat presensi mereka yang cukup kuat di antara Suku Toraja. Hal ini karena keduanya pernah datang ke Toraja dan mendapatkan gelar adat.
Sehingga, bagi sebagian besar masyarakat Toraja, Prabowo dan Gibran sudah menjadi bagian dari keluarga besar mereka. Karena itulah kemenangan telak paslon nomor urut 02 sudah terprediksi, karena mereka yang paling dekat dengan orang Toraja.
Selain itu, program makan siang dan susu gratis juga yang menarik oleh sebagian besar masyarakat. Meskipun sebenarnya program tersebut tidak akan berjalan hingga tahun 2029 mendatang, hal yang sayangnya tidak ada penyampaiannya pada masa kampanye silam.
Namun, dalam acara syukuran Prabowo Gibran unggul di Tana Toraja dan Toraja Utara tersebut, sahabat Bang Ara menutup acara dengan makan-makan. Di acara itu, ada makanan 4 sehat 5 sempurna dan susu gratis, meski sebenarnya konsep itu sudah tak relevan lagi.
Sahabat Bang Ara membagikan susu kepada 1.000 pendukung yang hadir dan 100 ibu hamil. Kandungan asam folat yang tinggi pada susu tersebut dapat mengurangi masalah stunting pada bayi, mengingat kasusnya di Indonesia masih tinggi.
Setelah acara syukuran selesai, sahabat Bang Ara pun bertandang ke Panti Asuhan Tangmentoe di Tagari untuk memberikan santunan karena Prabowo Gibran menang di Tana Toraja dan Toraja Utara. Jadi, semua orang bisa merasakan kebahagiaan ini.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI): Belum Ada Orang Toraja yang Jadi Menteri
Pasca Prabowo Gibran menang di Toraja Utara dan di Tana Toraja dengan hasil telak, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di kedua Kabupaten ikut bersuara. Ada Belo Tarran (Ketua KNPI Toraja Utara) dan Daming (Ketua KNPI Tana Toraja).
Prabowo Gibran unggul di Tana Toraja dan Toraja Utara dengan angka yang fantastis, bahkan hal ini belum perta terjadi sebelum Pilpres tahun 2024 ini. Karena itu, mereka berharap jika pemerintah akan lebih fokus memperhatikan pemuda dan pemudi asal Toraja.
Menurut mereka, ada banyak pemuda pemudi Toraja yang berprestasi dan layak untuk duduk di kursi kabinet. Hanya saja, sayangnya itu tidak pernah terjadi selama hampir 79 tahun pasca Indonesia merdeka. Hingga saat ini, belum ada orang Toraja yang jadi menteri.
“Kami dan pengurus KNPI berharap pemerintah bisa mengakomodir salah satu putra atau putri Toraja untuk masuk ke dalam kabinet karena ada banyak SDM yang unggul dan kompeten,” jelas Belo.
Jadi, alasan mengapa putra putri Toraja harus masuk ke kabinet bukan hanya karena Prabowo Gibran unggul di Tana Toraja dan Toraja Utara saja. Hal ini juga didukung oleh kualitas putra putri Toraja yang tidak kalah dengan pemuda pemudi di daerah lain.