Tagar nazar pemilu trending di media sosial X (Twitter) sejak hari Sabtu, 6 Januari 2024. Dalam tagar tersebut, ribuan netizens berbondong-bondong mengumbar nazar yang bermanfaat bagi masyarakat jika paslon nomor 01, Anies – Cak Imin, menang pemilu.
Nazar yang berasal dari pasangan capres dan cawapres memang hal yang biasa di masa-masa kampanye sebelum pemilihan umum tiba. Namun, nazar yang datang dari para pendukung paslon tersebut adalah hal yang baru muncul dan tidak pernah terjadi sebelumnya.
Dari Giveaway Barang Hingga Bagi-Bagi Ilmu
Gerakan nazar pemilu 2024 sebenarnya diawali oleh cuitan netizen yang berjanji akan membuat kelas intensif bootcamp tentang software implementation untuk 10 orang secara gratis. Hal itu akan dilakukan jika pasangan capres cawapres nomor 02 kalah dalam Pemilu.
Dalam postingan tersebut, original poster (OP) mendapatkan ribuan likes dan retweet dalam hitungan jam. Setelah postingan viral, netizens lain pun mulai membuat nazar pemilu Twitter versi mereka sendiri, baik itu di kolom komentar maupun di qrts (quote retweet).
Ada pendukung 01 yang berencana untuk membagikan kopi secara gratis selama 3 hari di setiap cabang coffee shop yang dia miliki. Lalu, ada juga pendukung 01 yang berencana untuk giveaway uang tunai sebesar Rp2,5 juta untuk total 5 orang pemenang.
Tidak ingin kalah dari pendukung capres cawapres nomor 01 Anies – Cak Imin, pendukung paslon nomor urut 03 Ganjar – Mahfud juga sibuk membuat nazar untuk pemilu. Hanya saja, jumlahnya memang tidak seramai pendukung pasangan calon nomor 01.
Salah satu pendukung Ganjar – Mahfud (GAMA) berjanji akan memberikan les bahasa Inggris gratis untuk 100 orang. Lalu, ada juga yang bernazar untuk giveaway 3 buku dan melakukan steril untuk 5 kucing liar secara cuma-cuma atau gratis.
Juru Bicara Pasangan Anies – Cak Imin: Ini Gerakan Organik, Jangan Dipelintir dan Diframing
Berkaitan dengan gerakan #nazarpemilu yang semakin ramai di X (Twitter), juru bicara pasangan Anies – Cak Imin mulai angkat suara. Menurutnya, ini adalah gerakan organik sehingga meminta semua pihak memelintirnya menjadi hal yang tidak-tidak.
Misalnya seperti Bestari Barus, juru bicara AMIN sekaligus kader dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). Bestari berpendapat jika ini adalah bentuk ekspresi dari pihak masyarakat yang mencintai pemimpinnya dan menginginkan perubahan ke arah lebih baik.
“Ini adalah ekspresi masyarakat yang meyakini jika pemimpinnya bisa membawa bangsa ini ke kehidupan yang lebih adil, makmur, dan sejahtera,” ungkap Bestari pada hari Minggu, 7 Januari 2024.
Bestari mengakui jika dia dan timnya menyambut baik gerakan ini. Namun, dia menampik tuduhan bahwa gerakan ini berjalan karena ada pengkondisian dari satu pihak. Menurut Bestari, semua ini adalah gerakan organik yang datang dari masyarakat.
“Semuanya organik, nggak ada yang nyuruh dan nggak ada yang minta. Jadi, tolong jangan diplintir dan jangan diframing yang enggak-enggak karena itu memang faktanya,” ungkap Bestari.
Berdasarkan pandangannya, masyarakat memiliki standarnya sendiri ketika ingin memilih pemimpin. Ada yang memilih karena rupa, karena program kerja, karena kapasitasnya, karena memiliki pandangan yang sama, serta karena berbagai jenis alasan lainnya.
Semua ekspresi dari para pendukung setiap paslon itu wajar, selama tidak melibatkan kekerasan. Karena itu, tim sukses paslon nomor urut 01 Anies – Cak Imin sangat menyambut baik dengan gerakan nazar pemilu yang masih trending di X dengan ratusan ribu tweets.
