Hasil real count DPRD Tana Toraja hingga hari Sabtu, tanggal 17 Desember 2024 sudah mencapai angka 59,46% dengan progres 484 TPS dari 814 TPS. Itu artinya, hanya tinggal kurang dari setengah lagi sebelum perhitungan final diumumkan oleh KPU.
Sama seperti apa yang tertuang dalam undang-undang, semua partai yang berhasil mendapatkan minimal 4% suara bisa menempati kursi di DPRD Jadi, kira-kira partai mana saja yang eligible untuk duduk di kursi DPRD Tana Toraja periode 2024 – 2029?
Partai Gerindra Puncaki Perhitungan Suara DPRD Tana Toraja
Dari suara yang sudah terhitung, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masih memuncaki perolehan suara paling tinggi dengan total 20,77%. Partai yang mendapatkan suara tertinggi di Tana Toraja tersebut berhasil merebut sekitar 10.656 suara.
Partai Golongan Karya (Golkar) mengekor tidak jauh di belakang Partai Gelora dengan hasil 20,46% atau sekitar 10.499 suara. Berdasarkan hasil real count DPRD Tana Toraja hingga detik ini, hanya kedua partai tersebut yang berhasil meraih lebih dari 10.000 suara.
Pada posisi ketiga dalam real count KPU tanggal 17 Februari 2024, ada Partai Nasional Demokrat (NasDem). Partai yang diketuai oleh Surya Paloh ini berhasil meraih 17,17% atau setara dengan 8.809 suara, dan sejauh ini masih eligible untuk duduk di DPRD.
Partai Demokrat juga masih cukup kuat dan memiliki kemungkinan besar untuk meraih kursi berdasarkan real count DPRD Tana Toraja hingga saat ini. Demokrat berhasil meraih 15,16% suara atau setara dengan 7.779 orang yang memilih partai ini.
Keempat partai politik tersebut memang memiliki base yang cukup kuat di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Tana Toraja. Kejutannya hanya ada ada pada Partai NasDem yang berhasil merangsek ke tiga besar, mengalahkan partai besar seperti PDIP.
PDIP Beri Kejutan dengan Turun ke Posisi Lima
Ketika elektabilitas Partai NasDem naik di Tana Toraja, ada kejutan lainnya pada real count DPRD Tana Toraja. Kejutan ini datang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang turun ke posisi lima, setelah sebelumnya selalu unggul di daerah ini.
PDIP baru berhasil meraup 11,68% atau setara dengan 5,994 suara. Meskipun elektabilitas partai banteng merah ini turun, namun PDIP tetap dipastikan mendapat kursi legislatif setelah mendapatkan lebih dari 4% suara pada real count DPRD Tana Toraja.
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pun masih memiliki harapan untuk duduk di kursi DPRD setelah hasil real count pemilu 2024 parpol ini ada di angka 5,79%. Itu berarti ada kurang lebih 2.952 rakyat yang memilih partai ini pada tanggal 14 Februari 2024 silam.
Jika hasilnya tetap stabil, Partai Perindo pun berkesempatan untuk mendapatkan kursi DPRD setelah mendapatkan 5,16% atau setara dengan 2.649 suara. Namun jika suaranya tidak stabil, Partai Perindo pun terancam tak akan bisa mendapatkan kursi sama sekali di DPRD.
Hingga saat ini, hanya itulah partai-partai yang bisa lolos ke DPRD Tana Toraja. Jadi, apabila ada masyarakat yang ingin tahu berapa partai politik yang bisa lolos ke DPRD Kabupaten Tana Toraja, hingga saat ini baru hanya ada 7 parpol saja yang kini berhasil lolos mendapat kursi.
PSI Terancam Tidak Lolos, PKN Dapat Nol Suara
Tepat setelah Partai Perindo, ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di ranking kedelapan. Hanya saja, PSI baru mendapat 1,56% atau setara dengan 800 suara. Hal ini membuat partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep tersebut terancam tak bisa dapat kursi di DPRD.
Selain kedelapan partai politik yang sudah disebutkan, partai-partai lainnya tidak bisa meraih lebih dari 1% suara. Misalnya seperti Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dengan 0,85% suara dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 0,6 suara.
Hal ini cukup mengejutkan untuk PAN, karena partai tersebut cukup besar dan memiliki banyak kader yang berasal dari public figure. Hasil mengejutkan juga diterima oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang hanya mendapatkan 0,62% suara saja.
Partai-partai Islam lain seperti Partai Ummat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga mendapatkan hasil yang buruk, yaitu hanya 0,04% saja. Pun begitu dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hanya mendapatkan 0,05% atau sekitar 25 suara saja.
Perolehan PKS tersebut sama seperti Partai Buruh, sehingga kedua parpol ini besar kemungkinan tidak akan mendapatkan kursi di DPRD. Suara kedua parpol ini hanya sedikit lebih tinggi dari Partai Garda Republik Indonesia yang mendapatkan 20 suara saja.
Sedangkan, hasil terburuk dalam real count DPRD Tana Toraja diterima oleh Partai Bulan Bintang (PBB) dengan 2 suara. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dengan 0 suara. Namun, ini bukan akhir segalanya karena masih ada 40,54 suara yang masih belum dihitung.