60 Alat-Alat Laboratorium Kimia Lengkap dengan Fungsinya!

60 Alat-Alat Laboratorium Kimia Lengkap dengan Fungsinya!
60 Alat-Alat Laboratorium (Sc: Freepik)

Ketikmedia.com – Daftar 60 alat-alat labolatorium beserta kegunaannya penting diketahui bagi siapa saja yang akan melakukan penelitian atau praktik di ruang lab agar tidak salah saat menggunakannya. Tidak hanya mengetahui namanya saja, melainkan Anda juga harus tahu apa fungsi dari setiap alat lab yang ada.

Oleh sebab itu, Ketik Media akan memberikan daftar 60 alat-alat labolatorium IPA yang harus Anda tahu serta kegunaannya. Yuk, simak!

Daftar 60 Alat Lab serta Fungsinya

Mengetahui berbagai jenis alat yang ada di lab sangatlah penting untuk dilakukan. Terlebih bagi Anda yang ingin melakukan eksperimen tertentu, penggunaan alat-alat ini tidak boleh sampai keliru kerena sudah memiliki fungsinya masing-masing.

Khususnya bagi Anda yang ingin melakukan uji eksperimen, penelitian, ataupun praktik khusus, mengetahui fungsi alat lab wajib untuk dilakukan. Jadi agar tidak salah menggunakan alat-alat lab, berikut terdapat 60 alat labolatorium beserta fungsinya:

A – B

  1. Anemometer: mengukur kecepatan angin
  2. Autoklaf: mensterilkan peralatan dan media dengan penggunaan uap bertekanan tinggi
  3. Batang Pengaduk: mencampur/mengaduk cairan
  4. Botol Pereaksi: menyimpan larutan bahan kimia
  5. Botol Semprot: mensterilkan peralatan yang akan digunakan dan menyimpan aquades

C – E

  • Cawan Petri: wadah menimbang
  • Corong: membantu memindahkan larutan ke wadah
  • Cawan Porselin: wadah untuk mereaksikan suatu zat pada suhu yang tinggi
  • Corong Buchner: menyaring yang dialasi dengan kertas saring
  • Corong Pemisah: memisahkan cairan dari dua jenis campuran yang berbeda
  • Centrifuge: memisahkan komponen cairan berdasarkan massa maupun kepadatan
  • Desikator: menyimpan sampel yang harus bebas air
  • Erlenmeyer: tempat mereaksikan bahan kimia
Baca Juga:  10 AI untuk Soal Kimia Terbaik, Rekomendasi Lengkap

F – J

  1. Gelas Beker: mereaksikan dan menyimpan zat kimia
  2. Gelas Ukur: mengukur volume larutan
  3. Gelas Kimia: mengukur volume larutan tanpa memerlukan tingkat ketelitian tinggi
  4. Hot Plate: memanaskan zat di laboratorium
  5. Inkubator: menyediakan suhu terkendali
  6. Jangka Sorong: mengukur besaran panjang (rahang tetap dan rahang geser) yang memiliki skala utama serta skala nonius

K – L

  • Klem Universal: menjepit erlenmeyer dan alat lain
  • Kertas Saring: menyaring larutan kimia yang memiliki endapan
  • Kaca Arloji: menimbang bahan yang berwujud padatan atau pasta
  • Kawat Ose: identifikasi zat dengan uji nyala dan mengambil bakteri di media tanam
  • Kalorimeter Bom: mengukur jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran
  • Kaca Objek: menampung spesimen untuk pemeriksaan mirkoskopis
  • Kalorimeter: mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia
  • Kawat Nikrom: mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala
  • Kacamata Keselamatan: melindungi mata agar terhindar dari zat yang berbahaya
  • Kaki Tiga: penyangga pembakar spirtus
  • Labu Alas Bulat: menyimpan zat-zat kimia
  • Lumpang dan Alu: menghaluskan bahan yang akan diuji
  • Lup: mengamati kenaikan atau penurunan suhu di termometer
  • Lampu Spiritus: memanaskan larutan
  • Labu Erlenmeyer: menyimpan maupun memanaskan larutan
  • Labu Distilasi: wadah zat yang akan mengalami proses distilasi
  • Labu: wadah yang digunakan untuk menampung cairan
  • Labu Ukur: mengencerkan larutan

M – O

  • Multimeter: mengukur kuat arus listrik atau hambatan
  • Mikroskop: mengamati objek biologi yang berukuran sangat kecil
  • Masker: melindungi agar tidak menghirup gas berbahaya
  • Microplate Reader: mengukur absorbansi atau fluoresensi sampel dalam microplate
  • Mikroskop Elektron: membuat gambar agar bisa terperinci dari struktur-struktur kecil
  • Mikrosentrifus: sentrifugasi sampel secara cepat dan bisa dalam skala yang kecil
  • Neraca atau Timbangan: mengukur massa
  • Oven: mengeringkan peralatan lab atau sampel
Baca Juga:  Lengkap! Inilah Materi IPA Kelas 8 Kurikulum Merdeka

P – R

  • Pipet: mengukur memindahkan volume cairan agar tepat sesuai takaran
  • Pengaduk Magnetik: mengaduk larutan menggunakan medan magnet yang berputar
  • pH Meter: mengukur derajat keasaman agar sesuai
  • Penjepit: menjepit tabung reaksi untuk reaksi kimia tertentu
  • Pembakar Bunsen: mereaksikan zat-zat kimia dengan cara dipanaskan
  • Pinset: mengambil suatu objek dengan lebih mudah dan steril
  • Rak Tabung Reaksi: menyimpan tabung reaksi

S – Z

  • Sarung Tangan: mencegah agar kulit tidak bersentuhan dengan bahan kimia berbahaya
  • Silinder Berukur: mengukur volume cairan yang akurat
  • Spektrofotometer: mengukur absorbansi dan transmisi cahaya oleh suatu zat
  • Stopwatch: mengukur waktu atau laju reaksi
  • Timbangan Analitik: menimbang zat secara tepat
  • Termometer: mengukur suhu tubuh
  • Tabung Reaksi: mereaksikan zat-zat kimia
  • Water Bath: menginkubasi sampel dalam suhu air yang terkendali agar sesuai

Dari berbagai nama-nama alat labolatorium dan fungsinya di atas, Anda harus bisa mengenalinya sebelum menggunakannya untuk praktik. Mengingat setiap alatnya punya fungsi yang berbeda, maka Anda harus memastikan bahwa alatnya digunakan tepat sesuai fungsinya.

Sebab, ketika Anda keliru dalam penggunaan alat-alatnya, maka hal tersebut bisa berakibat fatal dan megganggu kelancaran aktivitas lab yang sedang dilakukan.

Jadi pastikan dalam penggunaan alat-alat labolatorium dan fungsinya tersebut tidak tertukar agar eksperimen bisa berjalan dengan lancar. Dengan begitu, sebaiknya sebelum melakukan eksperimen, penelitian, atau praktik yang sifatnya penting maka harus bisa mengenali lebih dulu apa saja 60 alat-alat labolatorium.