Teknik Jalan Cepat yang Benar, Cek 6 Poin ini!

Teknik Jalan Cepat yang Benar, Cek 6 Poin ini!
Momen para atlet ketika berkompetisi jalan cepat (Pexels RUN 4 FFWPU)

Ketikmedia.com – Teknik jalan cepat perlu jadi perhatian tiap atlet olahraga tersebut supaya tidak melanggar aturan ketika bertanding. Selain itu, dengan teknik yang baik, atlet berpeluang besar memenangkan perlombaan.

Jalan cepat atau race walking mungkin terlihat simpel dan cukup mudah untuk atlet lakukan. Namun, nyatanya terdapat beberapa teknik yang perlu atlet pahami supaya bisa memulai jalan cepat dari start hingga finish dengan baik.

Lantas, apa saja teknik jalan cepat yang benar? Apabila kamu belum memahaminya dan ingin mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.

Teknik Jalan Cepat

Teknik jalan cepat adalah teknik melangkah, teknik ayunan lengan, posisi badan dan kepala, hingga gerakan pinggul. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak ulasan yang telah Ketikmedia.com rangkum berikut ini.

1. Teknik Melangkah

Teknik yang pertama adalah cara kaki melangkah ketika jalan cepat. Saat berjalan cepat, salah satu kaki harus selalu menyentuh tanah. Kaki depan harus sudah menapak sebelum kaki belakang diangkat untuk melangkah.

Teknik ini merupakan hal yang membedakan jalan cepat dengan lari. Juri selalu mengawasi teknik ini untuk memastikan tidak ada lifting atau kedua kaki lepas dari tanah, yang bisa menyebabkan diskualifikasi.

Berikut ini cara menerapkan teknik melangkah di jalan cepat:

  1. Langkahkan kaki depan dengan cepat, pastikan tumit menyentuh tanah terlebih dahulu.
  2. Saat kaki depan menapak, kaki belakang masih boleh menyentuh tanah dengan ujung jari kaki, lalu segera diangkat untuk langkah berikutnya.
  3. Jaga langkah tetap mulus agar tidak terlihat seperti lari.
Baca Juga:  Peraturan Jalan Cepat Paling Pokok dan Penjelasannya

2. Teknik Ayunan Lengan

Selanjutnya, teknik jalan cepat yang benar adalah teknik ayunan lengan. Atlet harus mengayunkan lengan dengan kuat untuk membantu menjaga keseimbangan dan menambah kecepatan saat berjalan.

Ayunan lengan meningkatkan efisiensi gerakan dan membantu menjaga stamina selama lomba panjang. Selain itu, ayunan lengan membantu atlet menjaga ritme dan kecepatan, terutama di jarak panjang seperti 20 km atau 50 km.

Berikut ini panduan untuk menerapkan teknik ayunan lengan jalan cepat:

  1. Ayunkan lengan secara alami, siku ditekuk sekitar 90 derajat.
  2. Lengan bergerak berlawanan dengan kaki (lengan kanan maju saat kaki kiri maju, dan sebaliknya).
  3. Jaga ayunan lengan tetap rileks, tidak kaku, dan tidak terlalu tinggi (sekitar pinggang hingga dada).

3. Posisi Badan dan Kepala

Kemudian, teknik jalan cepat atletik lainnya adalah memperhatikan posisi badan dan kepala. Tubuh dan kepala harus dalam posisi yang tepat agar jalan cepat lebih efisien dan tidak boros energi.

Postur yang benar mengurangi tekanan pada punggung dan leher, serta membuat pernapasan lebih mudah selama lomba. Selain itu, posisi tubuh yang baik membantu atlet tetap seimbang dan fokus selama lomba panjang.

Berikut ini panduan untuk menjaga posisi badan dan kepala selama jalan cepat:

  1. Jaga tubuh sedikit condong ke depan dari pinggul, tapi tidak membungkuk.
  2. Pandang ke depan (sekitar 5-10 meter), bukan ke bawah, agar kepala tetap lurus.
  3. Bahu rileks, hindari menegang atau naik ke telinga.

4. Teknik Gerakan Pinggul

Kemudian selanjutnya, untuk teknik jalan cepat yang benar adalah teknik gerakan pinggul. Pinggul digerakkan secara aktif untuk menjaga kaki lurus dan mempercepat langkah. Gerakan pinggul sering terlihat seperti bergoyang yang khas dalam jalan cepat.

Baca Juga:  Peraturan Jalan Cepat Paling Pokok dan Penjelasannya

Gerakan pinggul adalah kunci untuk menjaga teknik legal dan meningkatkan efisiensi langkah. Tak hanya itu, gerakan pinggul membantu atlet mematuhi aturan kaki lurus sambil menjaga kecepatan tinggi.

Berikut ini panduan menerapakan teknik gerakan pinggul yang baik selama jalan cepat:

  1. Putar pinggul sedikit ke samping saat melangkah, pinggul kiri maju saat kaki kanan melangkah, dan sebaliknya.
  2. Jaga gerakan pinggul tetap alami, tidak berlebihan, agar kaki depan tetap lurus saat menapak.
  3. Kencangkan otot perut untuk mendukung gerakan pinggul.

5. Teknik Start

Teknik jalan cepat yang benar selanjutnya adalah teknik start atau memulai. Jalan cepat dimulai dengan posisi berdiri, bukan jongkok seperti lari. Teknik start penting untuk memulai lomba dengan cepat dan legal.

Start yang baik membantu atlet mendapatkan posisi awal yang kuat tanpa risiko pelanggaran teknik.

Adapun panduan untuk memulai start jalan cepat dengan baik sebagai berikut:

  1. Berdiri di garis start dengan satu kaki di depan, tubuh sedikit condong ke depan.
  2. Saat wasit memberi aba-aba (misalnya, peluit atau pistol), langkahkan kaki depan dengan cepat sambil menjaga kontak dengan tanah.
  3. Gunakan ayunan lengan untuk membantu dorongan awal.

6. Teknik Finish

Selain start, teknik finish dalam jalan cepat juga perlu atlet pahami. Teknik finish adalah cara atlet menyelesaikan lomba dengan tetap menjaga teknik jalan cepat hingga melewati garis akhir.

Teknik finish yang benar mencegah diskualifikasi di detik-detik terakhir dan memastikan hasil lomba sah.

Berikut ini panduan untuk menerapkan teknik finish yang baik di jalan cepat:

  1. Pertahankan kecepatan dan teknik (kaki menapak, lutut lurus) hingga benar-benar melewati garis finish.
  2. Jangan memperlambat langkah terlalu dini, tapi hindari mempercepat hingga kaki melayang (lifting).
  3. Gunakan ayunan lengan dan gerakan pinggul untuk mempertahankan momentum.
Baca Juga:  Peraturan Jalan Cepat Paling Pokok dan Penjelasannya

Kesimpulan

Sekarang kamu bisa mengerti bahwa teknik jalan cepat adalah teknik melangkah, mengayun lengan, gerakan pinggul, hingga posisi badan dan kepala.

Dengan memahami teknik jalan cepat tersebut, harapannya kamu bisa menerapkannya ketika lomba atau latihan.