Ketikmedia.com – Sepakbola mungkin jadi olahraga yang punya paling banyak penggemar di dunia hingga saat ini. Namun, sebenarnya siapa penemu sepak bola dahulu kala?
Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan sepak bola, kamu perlu menyimak ulasan pada artikel ini. Supaya, lebih paham sejarah olahraga sepakbola di dunia internasional maupun di Indonesia.
Sebenarnya Siapa Penemu Sepak Bola?
Pertanyaan mengenai siapa penemu sepak bola pertama kali seringkali memunculkan perdebatan. Hal itu karena sulit untuk menunjuk satu orang saja.
Perlu kamu ketahui, permainan sepak bola berkembang secara kolektif dari waktu ke waktu. Namun, secara umum, sepak bola modern seperti yang sekarang lahir di Inggris. Adapun perkembangan tersebut terjadi pada abad ke-19.
Jadi, sebelum ada aturan baku, permainan menendang bola sudah ada di banyak peradaban kuno. Namun, kunci lahirnya sepak bola modern adalah pembentukan The Football Association (FA), asosiasi sepak bola Inggris.
FA dibentuk di kota London, Inggris pada tahun 1863, oleh para perwakilan klub dan sekolah. Mereka membuat serangkaian aturan resmi, yang memisahkan sepak bola dari olahraga rugbi. Sebelumnya, kedua olahraga itu sering dimainkan secara campur.
Selain itu, aturan 1863 ini menjadi fondasi utama. Aturan inilah yang menjadi dasar permainan sepak bola hari ini. Oleh karena itu, jika berbicara tentang penemu sepak bola modern, kita merujuk pada para anggota pendiri FA dan aturan Cambridge yang mendahuluinya.
Awal Mula Sepak Bola dari China
Meskipun Inggris dianggap sebagai tempat kelahiran sepak bola modern, akar permainannya jauh lebih tua. Ada pihak yang menyebut bahwa sepak bola sebenarnya bermula dari China.
Faktanya, permainan kuno bernama Cuju di China dianggap sebagai cikal bakal sepak bola. Permainan ini sudah ada sejak abad ke-2 SM. Cuju dimainkan pada masa Dinasti Han.
Nama Cuju sendiri berarti “menendang bola”. Bola yang digunakan terbuat dari kulit yang terisi bulu dan rambut.
Akan tetapi, tujuan utama permainan Cuju berbeda dari sepak bola modern. Pasalnya, tujuan permainan tersebut yakni menendang bola ke gawang kecil yang berupa jaring digantung tinggi. Pemain tidak diperbolehkan menggunakan tangan mereka, sehingga hanya boleh menggunakan kaki.
Cuju kemudian menyebar ke negara Asia Timur lainnya seperti Korea hingga Jepang. Bukti sejarah ini pun diakui secara resmi oleh FIFA. FIFA menyatakan Cuju sebagai bentuk permainan bola tertua.
Tentu saja, Cuju bukanlah sepak bola yang sekarang. Namun, permainan itu menunjukkan bahwa ide menendang bola sudah ada sejak lama.
Sejarah Terbentuknya FIFA
Setelah aturan sepak bola dibakukan di Inggris, popularitasnya menyebar cepat. Permintaan untuk mengatur pertandingan internasional pun meningkat. Kebutuhan ini mendorong pembentukan sebuah badan global, yakni Fédération Internationale de Football Association atau FIFA.
FIFA sendiri berdiri di Paris, Prancis, pada 21 Mei 1904. Negara-negara pendirinya adalah Belgia, Prancis, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Swiss. Uniknya, Inggris sebagai penemu aturan, tidak ikut serta saat pendirian.
FIFA terbentuk dengan tujuan utamanya untuk mengatur kompetisi internasional. Mereka juga ingin memastikan aturan permainan sepak bola seragam di seluruh dunia.
Perlu kamu ketahui, Presiden pertama FIFA adalah Robert Guérin. Di bawah kepemimpinan Guérin, FIFA mulai berkembang. Mereka merangkul lebih banyak negara hingga kini lebih dari 200 negara telah tergabung.
Organisasi di Bawah FIFA
Kemudian, perlu kamu ketahui, FIFA mengatur sepak bola dunia melalui enam konfederasi regional yang mengelola kompetisi dan tim nasional di wilayah masing-masing. Kamu perlu tahu bahwa setiap konfederasi memiliki peran penting dalam mengembangkan sepak bola di benuanya. Berikut adalah penjelasan tentang konfederasi di bawah FIFA beserta beberapa tim nasional di bawah naungannya.
1. AFC
Pertama adalah AFC ATAU Asian Football Confederation. AFC mengatur sepak bola di Asia, termasuk Timur Tengah dan Australia. Berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia, AFC menaungi turnamen seperti Piala Asia.
Tim nasional ternama di bawah AFC termasuk Jepang, Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Iran, dan Indonesia.
2. CAF
Kemudian, ada CAF atau Confédération Africaine de Football. CAF mengelola sepak bola di Afrika, dengan kantor pusat di Mesir. Konfederasi ini menyelenggarakan Piala Afrika.
Adapun tim nasional terkenal di bawah CAF adalah Nigeria, Kamerun, Ghana, Mesir, dan Aljazair.
3. CONCACAF
Ketiga, ada CONCACAF atau singkatan dari Confederation of North, Central America and Caribbean Association Football. CONCACAF mengatur sepak bola di Amerika Utara, Tengah, dan Karibia, berbasis di Miami, Amerika Serikat. Turnamen utamanya adalah Piala Emas CONCACAF.
Tim nasional ternama meliputi Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, Kosta Rika, dan Jamaika.
4. CONMEBOL
Lalu, ada CONMEBOL atau Confederación Sudamericana de Fútbol. CONMEBOL menaungi sepak bola Amerika Selatan, berbasis di Paraguay, dan menyelenggarakan Copa América. Konfederasi ini punya tim nasional kuat seperti Brasil, Argentina, Uruguay, Kolombia, dan Chili.
5. OFC
Selanjutnya, ada OFC atau Oceania Football Confederation. OFC mengelola sepak bola di wilayah Oseania, berbasis di Selandia Baru. Turnamen utamanya adalah Piala Oseania.
Tim nasional di bawah OFC termasuk Selandia Baru, Papua Nugini, Fiji, dan Kepulauan Solomon.
6. UEFA
Yang terakhir, ada konfererasi UEFA atau Union of European Football Associations. UEFA adalah konfederasi terbesar, mengatur sepak bola Eropa dari kantornya di Swiss. UEFA menyelenggarakan Liga Champions dan Kejuaraan Eropa.
Tim nasional ternama di bawah UEFA meliputi Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, Inggris, dan Portugal. Kamu bisa lihat tim seperti Prancis dan Spanyol sering jadi favorit di Piala Dunia dan Euro.
Siapa Penemu Sepak Bola di Indonesia?
Kemudian, selain memahami sejarah sepak bola internasional, kamu juga perlu mengetahui sejarah sepak bola di Indonesia. Sepak bola masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Permainan ini dibawa oleh bangsa Eropa, salah satunya Belanda.
Permainan sepak bola cukup jadi sorotan luas pada masa kolonial. Namun, jika berbicara tentang siapa penemu sepak bola di Indonesia sebagai organisasi, kita merujuk pada para pendiri PSSI.
PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) didirikan di Yogyakarta. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930. Pendirinya adalah tokoh-tokoh penting yang memiliki semangat nasionalisme tinggi.
Adapun tokoh sentral dalam pendirian PSSI adalah Soeratin Sosrosoegondo, seorang insinyur lulusan Jerman. Soeratin menjabat sebagai ketua umum PSSI yang pertama. Hingga saat ini PSSI terus berkembang, PSSI menjadi organisasi olahraga terbesar di Indonesia.
Perkembangan Sepak Bola Indonesia
Faktanya, sepak bola di Indonesia telah berkembang pesat sejak masuk melalui jalur perdagangan pada masa kolonial Belanda, hingga menjadi olahraga paling populer di negeri ini. Kamu perlu tahu bahwa perkembangan ini mencakup liga domestik, tim nasional, dan tantangan yang dihadapi untuk mencapai prestasi global. Berikut adalah ulasan tentang perkembangan sepak bola Indonesia hingga saat ini
1. Perkembangan Liga Domestik
Pertama, liga sepak bola Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Pada era 1980-an hingga 1990-an, kompetisi seperti Galatama dan Perserikatan menjadi cikal bakal liga profesional. Kini, Liga 1 menjadi kompetisi utama sejak berganti nama dari Indonesia Super League pada 2017.
Klub seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Bali United konsisten bersaing di papan atas. Hingga 2025, Liga 1 terus berupaya meningkatkan kualitas dengan sponsor besar dan regulasi pemain asing, meskipun tantangan seperti manajemen klub dan infrastruktur masih ada.
2. Kiprah Tim Nasional Indonesia
Kemudian, timnas Indonesia atau timnas Garuda juga punya sejarah panjang. Prestasi tertinggi adalah lolos ke Olimpiade 1956.
Di era modern, timnas senior menghadapi pasang surut, akan tetapi sejak 2021, di bawah pelatih Shin Tae-yong, performa meningkat. Timnas U-20 dan U-17 juga menunjukkan potensi di turnamen internasional. Kamu bisa lihat bagaimana pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho jadi harapan baru di kancah Asia.
3. Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski berkembang, sepak bola Indonesia masih menghadapi tantangan seperti minimnya fasilitas stadion berstandar FIFA, masalah tata kelola klub, dan insiden suporter. Namun, dengan dukungan PSSI dan investasi di akademi sepak bola, Indonesia berpeluang besar meningkatkan performa dan prestasi di kancah internasional.
Penutup
Kini, kamu lebih paham jika mendapatkan pertanyaan siapa penemu sepak bola. Dengan memahami ulasan di atas, harapannya kamu lebih mengenal olahraga tersebut.












