Ketikmedia.com – Belum memahami perhitungan poin tinju? Apabila belum maka simak penjelasannya di artikel ini. Pemahaman mengenai perhitungan poin ini penting agar kamu paham ketika menonton tinju maupun ketika menjadi petinju.
Perlu pecinta olahraga ketahui bahwa terdapat juri dalam sebuah pertandingan tinju, umumnya juri ada tiga. Para juri tersebut berada di pinggir ring dan bertugas menilai performa kedua petinju yang bertarung di ring. Para juri tersebut pun bukan sembarangan, mereka harus punya lisensi dan persetujuan saat jadi juri.
Keberadaan juri tersebut penting untuk menghitung atau memberikan poin kepada petinju. Poin tersebut nantinya akan menjadi penentu kemenangan jika dalam pertandingan tinju tidak ada yang kalah KO. Jadi setiap pukulan, tangkisan, hingga keberhasilan petinju menjatuhkan lawannya di ring akan jadi penilaian para juri.
Lantas, bagaimana seorang juri melakukan perhitungan poin dalam tinju? Simak penjelasan yang telah Ketikmedia.com rangkum berikut ini.
Perhitungan Poin Tinju
Dalam menentukan poin tinju, juri umumnya menggunakan sistem 10 poin. Jadi, setiap petinju yang unggul dalam satu ronde mendapatkan 10 poin. Aturan inti resmi dalam tinju profesional, seperti yang diterapkan oleh organisasi besar (misalnya, WBC, WBA, IBF, WBO) dan sebagian besar pertandingan amatir.
Sementara itu, petinju yang kalah atau tidak unggul dalam satu ronde biasanya mendapatkan 9 poin, atau bahkan 7 sampai 8 poin, tergantung kondisi yang terjadi di atas ring. Untuk lebih detailnya, berikut ini penjelasannya.
1. Skor 10-9
Skor 10-9 umumnya menunjukkan bahwa satu petinju unggul, tapi pertarungan masih cukup kompetitif dalam satu ronde.
Setiap ronde biasanya wasit beri dengan skor 10-9 jika ada petinju yang tampil lebih baik di ronde itu (misalnya, memukul lebih akurat, mengendalikan pertarungan, atau bertahan lebih baik) mendapat 10 poin, sementara lawannya mendapat 9 poin.
2. Skor 10-8
Selanjutnya adalah penjelasan poin tinju 10-8. Jika seorang petinju menjatuhkan lawannya (knockdown) atau membuat lawan terluka parah sehingga wasit menghitung (standing count), petinju yang kalah di ronde itu kehilangan poin tambahan. Jadi, skornya menjadi 10-8.
Knockdown menunjukkan dominasi besar di ronde tersebut, jadi petinju yang menjatuhkan lawan mendapat keunggulan poin lebih besar. Sehingga, poin 10-8 umumnya muncul saat salah satu petinju berhasil menjatuhkan lawan dengan pukulannya di ring.
Akan tetapi, jika pun tidak terjadi knockdown di atas ring, juri tetap bisa saja memberikan skor 10-8 apabila salah satu petinju memang sangat mendominasi pertandingan tinju. Mendominasi ini dalam artian petinju mampu mendaratkan banyak pukulan keras hingga lawan hampir tidak balas menyerang.
3. Skor 10-10
Skor 10-10 bisa juga juri anggap sebagai skor imbang. Jika juri merasa kedua petinju tampil sama-sama bagus (atau sama-sama buruk) di satu ronde, tanpa ada yang unggul, mereka bisa memberikan skor 10-10.
Skor imbang ini menunjukkan bahwa tidak ada petinju yang jelas-jelas menang di ronde itu. Namun, skor ini jarang digunakan karena juri biasanya diminta mencari pemenang ronde.
Penilaian Juri
Setelah memahami perhitungan poin dalam tinju. Berikut ini adalah beberapa hal yang jadi penilaian juri ketika pertandingan tinju berlangsung.
1. Menguasai Pertandingan
Petinju yang menguasai jalannya pertandingan adalah yang bisa mengendalikan tempo, posisi, dan gaya bertarung sesuai keinginannya. Juri melihat siapa yang lebih sering memimpin aksi, misalnya memaksa lawan mundur, mengatur jarak, atau menentukan ritme pertarungan.
2. Pukulan Efektif
Selanjutnya, juri tidak hanya melihat siapa yang paling agresif atau sering memukul, tapi siapa yang bisa memukul dengan hasil nyata. Artinya, petinju harus mendaratkan pukulan yang benar-benar mengenai lawan.
Sehingga, petinju yang terus menyerang dan berhasil memukul lawan dengan pukulan bersih (misalnya ke wajah atau tubuh) akan dapat poin lebih. Jika petinju agresif tapi pukulannya banyak meleset atau diblok, itu tidak dianggap efektif, jadi tidak terlalu berpengaruh pada skor.
3. Mampu Bertahan dengan Baik
Selain pukulan, juri juga menilai seberapa baik petinju menghindari atau menangkal pukulan lawan. Pertahanan yang bagus berarti petinju bisa melindungi diri tanpa kehilangan poin. Petinju yang jarang kena pukulan bersih dianggap memiliki pertahanan yang lebih baik.
Pengurangan Poin
Perlu petinju ketahui bahwa juri bisa saja mengurangi poin saat pertadingan jika dapat rekomendasi dari wasit pertandingan. Hal ini terjadi jika wasit mendapati salah satu petinju melakukan pelanggaran yang disengaja.
Umumnya, jika hal ini terjadi, juri memberikan pengurangan 1 poin untuk petinju yang melakukan palanggaran tersebut. Oleh karena itu, sebagai petinju yang baik, hindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu agar poin tidak berkurang.
Kesimpulan
Demikian penjelasan mengenai cara perhitungan poin tinju. Kini kamu telah memahami bagaimana juri tinju menentukan skor hingga apa saja yang dinilai oleh juri tersebut.
Dengan memahami hal-hal mengenai perhitugan poin tinju, harapannya kamu tidak lagi bingung saat menonton atau bermain tinju di kompetisi resmi.