Ketikmedia.com – Pecinta olahraga, khususnya sepakbola perlu untuk memahami peraturan offside dalam sepak bola. Hal ini penting karena offside merupakan salah satu kondisi yang sering muncul di olahraga tersebut.
Perlu kamu ketahui bahwa offside merupakan kondisi dalam sepak bola, di mana pemain berada lebih dekat ke garis gawang lawan daripada pemain bertahan lawan sebelum bola diumpan rekan setimnya ke pemain tersebut.
Jika kondisi offside terjadi, pemain yang offside dianggap melakukan pelanggaran. Sehingga, wasit bisa saja mengentikan pertandingan atau menganulir gol jika pemain yang offside sempat mencetak gol.
Akan tetapi, meskipun aturan offside sudah lama ada di sepak bola, masih banyak pecinta bola yang memperdebatkan aturan ini. Hal ini karena ada beberapa yang belum paham betul dengan peraturan offside dalam permainan sepak bola.
Peraturan Offside dalam Sepak Bola
Peraturan offside dalam sepak bola bertujuan untuk memberikan keadilan untuk tim yang bertanding. Pasalnya jika tidak ada offside, pemain dapat selalu menunggu di dekat gawang lawan untuk menerima bola.
Supaya kamu bisa menjawab jika diminta jelaskan peraturan offside dalam sepak bola. Simak penjelasan yang telah Ketikmedia.com rangkum berikut ini.
1. Wasit Penentu Offside
Wasit akan meniup peluit jika kondisi offside terjadi. Namun, sebenarnya bukan wasit utama yang menetukan terjadinya offside. Yang menentukan adalah asisten wasit atau hakim garis.
Perlu pecinta olahraga ketahui bahwa saat pertandingan sepak bola, terdapat dua hakim garis di dua sisi lapangan, gunanya untuk membantu wasit tengah dalam menentukan offside maupun pelanggaran.
Jadi, jika terjadi offside, hakim garis umumnya akan menganggkat tongkat bendera yang ia bawa, hingga kemudian wasit tengah meniup peluit.
2. Anggota Tubuh Pemain yang Bisa Offside
Sebagaimana penjelasan dari International Football Association Board (IFAB), anggota tubuh yakni kepala, badan, dan kaki pemain jika mendahului pemain bertahan lawan yang terakhir (bek, bukan kiper) sebelum bola diumpan kepada pemain tersebut, maka offside terjadi.
Akan tetapi, perlu jadi perhatian bahwa tangan dan lengan pemain tidak diperhitungkan dalam offside.
3. Kondisi yang Tidak Termasuk Offside
Seorang pemain tidak dalam kondisi offside jika sejajar dengan pemain bertahan terakhir lawan (bek). Jadi, peraturan offside dalam sepak bola berlaku jika bagian tubuh pemain kecuali tangan melewati atau mendahului pemain bertahan terakhir lawan sebelum bola diumpan rekan setim pemain tersebut.
4. Batal Offside
Seorang pemain yang berada di dalam kondisi offside bisa saja batal offside jika tidak menyentuh atau tidak berusaha melakukan kontak dengan bola. Sehingga, peraturan offside dalam sepak bola terjadi ketika pemain yang dalam kondisi offside melakukan atau berusaha menyentuh bola hasil umpan rekan setimnya.
5. Umpan yang Tidak Menyebabkan Offside
Perlu pecinta bola ketahui bahwa tidak ada pelanggaran offside jika pemain menerima bola dari tendangan gawang, tendangan sudut atau pojok, dan lemparan ke dalam. Namun, perlu dicatat bahwa setelah bola dimainkan dari situasi-situasi tersebut dan permainan berlanjut, aturan offside akan kembali berlaku untuk tindakan berikutnya. Jadi, aturan ini hanya berlaku untuk penerimaan bola langsung dari ketiga situasi tersebut.
6. Sanksi Jika Offside
Apabila pemain melakukan pelanggaran offside, maka wasit akan memberikan hadiah tendangan bebas tidak langsung untuk tim lawannya. Selain itu, apabila sebelumnya pemain yang ada dalam kondisi offside mencetak gol, wasit bisa saja menganulir atau membatalkan gol tersebut, lalu memberikan hadiah tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan di tempat pelanggaran offside.
7. Bantuan VAR
Pada era sepak bola modern saat ini, ada teknologi Video Assistant Referre (VAR) yang membantu wasit dalam menetukan pelanggaran offside. Jika hakim garis maupun lalai dalam menetukan offside, wasit utama akan mendapatkan informasi dari wasit VAR, yang mana setelah dapat informasi itu wasit utama bisa melihat hasil VAR untuk menentukan offside atau tidak.
Bantuan VAR untuk menentukan offside tidak sering terjadi. Umumnya, wasit memakai VAR saat kondisi tertentu saja. Bantuan VAR ini pun cukup membantu wasit, pasalnya bisa memperbaiki jika wasit utama maupun hakim garis salah dalam mementukan pelanggaran offside.
8. Jebakan Offside
Peraturan offside dalam permainan sepak bola kerap kali dimanfaatkan suatu tim untuk menjebak penyerang lawan supaya masuk ke dalam kondisi offside. Umumnya, pemain bertahan sengaja naik atau sedikit lebih maju agar penyerang lawannya berada di posisi offside.
Jebakan tersebut bisa berhasil, namun juga justru bisa membuat suatu tim melakukan blunder jika gagal. Namun, yang pasti peraturan offside dalam sepak bola berlaku jika jebakan offside tersebut berhasil.
Kesimpulan
Setelah membaca beberapa poin mengenai aturan tersebut, kini kamu pasti paham bahwa meskipun sering jadi perdebatan, peraturan offside dalam sepak bola bertujuan untuk memberikan keadilan bagi kedua tim yang bertanding.
Dengan memahami peraturan offside dalam sepak bola tersebut, kamu tentu dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi jika ada wasit sepak bola yang menghentikan pertandingan jika kondisi offside terjadi.