3 Gaya Lompat Jauh Lengkap, Perbedaan dan Cara Melakukannya

3 Gaya Lompat Jauh Lengkap, Perbedaan dan Cara Melakukannya
Potret atlet lompat jauh sedang beraksi (Pexels RUN 4 FFWPU)

Ketikmedia.com – Lompat jauh merupakan salah satu olahraga atletik yang cukup populer. Dalam olahraga ini, atlet harus melompat sejauh mungkin dari titik tolakan supaya bisa menang. Keberhasilan lompatan sangat bergantung pada penguasaan teknik dan pemilihan gaya lompat jauh yang tepat.

Gaya lompatan tersebut jadi penentu bagaimana seorang atlet menyeimbangkan diri di udara. Setiap gaya memiliki keunikan dan tingkat kesulitan yang berbeda. Sehingga, pemilihan gaya harus disesuaikan dengan kekuatan dan kenyamanan atlet.

Macam-macam Gaya Lompat Jauh

Lompat jauh memiliki tiga tahapan utama yang krusial, tahapan-tahapan tersebut meliputi awalan, tolakan, dan pendaratan. Namun, ada satu tahap lagi yang paling menentukan nama gaya, yaitu saat melayang di udara.

Tahap melayang adalah momen krusial untuk menjaga keseimbangan. Tujuannya adalah mencegah tubuh jatuh terlalu cepat. Oleh karena itu, terdapat beberapa gaya saat melayang di udara yang perlu atlet pahami.

Adapun gaya lompat jauh terdiri dari tiga jenis yang berbeda. Tiga jenis itu adalah gaya jongkok, gaya menggantung, dan gaya berjalan di udara. Ketiga gaya ini memiliki teknik khusus untuk meminimalisir hambatan angin. Untuk lebih memahami gaya-gaya tersebut, berikut ini ulasannya.

1. Gaya Menggantung

Pertama, ada gaya menggantung. Gaya lompat jauh menggantung adalah gaya yang sangat populer. Gaya ini dikenal juga dengan sebutan hang style.

Hang style ini bertujuan menjaga posisi badan tegak selama mungkin saat melayang. Keuntungan utama gaya ini adalah kemampuan atlet menjaga keseimbangan badan. Dengan keseimbangan tersebut, aleti bisa menghasilkan waktu melayang yang lebih lama.

Baca Juga:  Macam Macam Gaya Renang dan Penjelasannya, Ada 10 Jenis!

Perlu kamu ketahui, gaya menggantung memungkinkan atlet merasa seperti sedang ‘berhenti’ di udara. Untuk melakukannya, berikut panduan caranya:

  1. Setelah menolak, ayunkan kedua tangan ke atas setinggi mungkin di atas kepala.
  2. Kemudian tekuk lutut kedua kaki ke belakang membentuk sudut 90 derajat menyerupai posisi menggantung.
  3. Selama melayang, jaga pandangan tetap lurus. Jaga juga posisi badan agar tidak terlalu membungkuk ke depan.

Itulah cara melakukan gaya lompat jauh menggantung.

2. Gaya Jongkok

Lalu, selanjutnya ada gaya jongkok atau tuck. Gaya lompat jauh jongkok adalah gaya yang paling dasar dan sederhana. Gaya ini sering menjadi pilihan pertama bagi pemula.

Keuntungan gaya jongkok adalah kemudahannya untuk dipelajari. Selain itu, gaya ini juga efektif untuk mendapatkan power maksimal saat tolakan.

Gaya ini mengharuskan atlet menekuk kedua kakinya ke depan menyerupai posisi jongkok. Posisi tersebut bertujuan untuk menjaga balance tubuh saat melayang. Untuk melakukannya, simak panduan caranya berikut ini.

  1. Setelah melakukan tolakan, tarik kedua lutut ke depan setinggi mungkin ke arah dada.
  2. Lengan diayunkan ke depan untuk menjaga keseimbangan. Lengan diayunkan bersamaan dengan gerakan lutut.
  3. Pertahankan posisi jongkok ini selama mungkin di udara hingga mendekati titik pendaratan.

Demikian cara melakukan gaya lompat jauh jongkok dengan benar.

3. Gaya Berjalan di Udara

Ketiga, ada gaya berjalan di udara atau walking in the air. Gaya berjalan di udara adalah gaya yang paling sulit. Namun, gaya ini memberikan jarak jangkauan paling jauh.

Perlu kamu ketahui, keuntungan utama gaya berjalan di udara adalah memberikan waktu melayang terlama. Selain itu, gaya ini juga membantu menahan rotasi tubuh ke depan.

Sebagaimana namanya, gaya berjalan di udara meniru gerakan berjalan atau berlari di tempat. Gerakan ini menciptakan ilusi seolah atlet sedang berjalan. Untuk melakukannya, simak panduan caranya berikut:

Baca Juga:  Teknik Dasar Lompat Jauh Terlengkap, Pemula Wajib Ikuti!

  1. Setelah menolak, kaki ayun diluruskan ke depan. Kaki tolakan mengikuti dengan gerakan mengayun.
  2. Lakukan gerakan seperti melangkah secara bergantian di udara. Ini dilakukan hingga pendaratan mendekat.
  3. Tarik kedua kaki ke depan dan rapatkan. Kedua kaki dirapatkan sesaat sebelum mendarat di bak pasir.

Itulah cara melakukan gaya walking in the air. Jadi, gaya lompat jauh terdiri dari gaya jongkok, gaya menggantung, dan berjalan di udara.

Cara Mengetahui Gaya Lompat Jauh

Untuk memahami teknik lompat jauh, kamu harus tahu kapan gaya itu teridentifikasi. Gaya lompat jauh dapat diketahui pada waktu atlet sedang melayang di udara. Ini adalah satu-satunya momen di mana perbedaan teknik terlihat jelas.

Pengamat atau juri akan fokus pada posisi tubuh atlet. Mereka melihat posisi itu setelah kaki meninggalkan papan tolakan. Perbedaan posisi kaki dan tangan akan membedakan setiap gaya.

Jadi, jika atlet menekuk kaki dan tangan ke belakang, itu adalah gaya menggantung. Jika atlet menekuk lutut ke depan, itu adalah gaya jongkok. Jika atlet mengayunkan kaki seolah berlari, itu adalah gaya berjalan di udara.

Tips Belajar Gaya Lompat Jauh

Belajar gaya lompat jauh bagi pemula memerlukan pendekatan bertahap untuk menguasai teknik dasar seperti awalan, tolakan, melayang, dan pendaratan. Kamu bisa memulai dari gaya jongkok yang paling sederhana sebelum beralih ke gaya menggantung atau berjalan di udara. Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat kamu terapkan untuk mempercepat proses belajar dan menghindari kesalahan umum.

1. Mulai dengan Gaya Jongkok untuk Fondasi Dasar

Pertama, pilih gaya jongkok sebagai langkah awal karena tekniknya paling mudah dipelajari. Kamu cukup fokus menarik lutut ke dada setelah tolakan sambil mengayunkan lengan ke depan. Latih gerakan ini secara berulang di tempat tanpa lompatan penuh untuk membiasakan tubuh dengan posisi jongkok di udara.

Baca Juga:  Macam Macam Gaya Renang dan Penjelasannya, Ada 10 Jenis!

2. Kuasi Teknik Awalan dan Tolakan Terlebih Dahulu

Kemudian, sebelum mempraktikkan gaya melayang, pastikan awalan dan tolakan sudah benar. Kamu harus berlari dengan kecepatan stabil, hitung langkah terakhir untuk menginjak papan tolakan tepat di garis. Latih tolakan dengan satu kaki dominan sambil menjaga badan tegak dan pandangan lurus.

Kesalahan di tahap ini sering membuat lompatan pendek, jadi gunakan marker di tanah untuk melatih akurasi langkah.

3. Gunakan Video Rekaman untuk Analisis Diri

Ketiga, coba rekam latihanmu dengan ponsel untuk menganalisis posisi tubuh saat melayang. Kamu bisa membandingkan dengan video atlet profesional untuk melihat perbedaan gaya jongkok, menggantung, atau berjalan di udara. Perhatikan sudut tolakan, posisi lutut, dan gerakan lengan, analisis ini memungkinkan kamu memperbaiki kesalahan kecil seperti badan terlalu condong atau kaki tidak rapat saat pendaratan.

4. Latihan dengan Pelatih atau Teman

Berlatih bersama pelatih atau teman memberikan feedback langsung yang berharga. Kamu bisa minta mereka mengamati dari samping untuk menilai apakah gaya melayang sudah sesuai, seperti lutut tertekuk 90 derajat di gaya menggantung.

Mulai latihan dengan intensitas rendah, 10-15 lompatan per sesi, dan tingkatkan secara bertahap. Selain itu, pastikan melakukan istirahat cukup, supaya menghindari kelelahan yang menyebabkan teknik buruk.

Dengan menerapkan tips ini secara konsisten, kamu akan lebih cepat menguasai gaya lompat jauh dan meningkatkan jarak lompatan secara signifikan.

Penutup

Itulah beberapa gaya lompat jauh lengkap dengan penjelasan dan cara melakukannya. Usai membaca ulasan di artikel ini, harapannya kamu bisa lebih paham olahraga lompat jauh.