Ketikmedia.com – Terdapat banyak pilihan formasi sepak bola di dunia ini. Oleh karena itu, setiap tim sepakbola kerap punya formasi yang berbeda ketika bermain di lapangan.
Formasi sangat penting dalam sebuah permainan sepakbola. Dengan formasi, tim bisa menyesuaikan strategi permainannya, baik ketika melakukan serangan maupun ketika bertahan.
Dalam sepakbola resmi, pelatih merupakan orang yang menentukan formasi apa yang timnya pakai. Pelatih biasanya menyesuaikan kualitas pemain serta kualitas lawan dalam menentukan formasi apa yang akan timnya gunakan.
Akan tetapi, meskipun setiap tim sepakbola punya formasi yang berbeda, ada beberapa formasi sepak bola yang sering digunakan sebuah tim bola. Jika kamu belum paham apa saja formasi tersebut, simak penjelasannya berikut ini.
Formasi Sepak Bola
Mungkin bagi kamu yang mengikuti sepak bola, sudah mengetahui bahwa formasi sepak bola adalah susunan pemain di lapangan yang ditentukan oleh pelatih untuk mendapatkan tujuan tertentu, baik bertahan maupun menyerang.
Beberapa formasi yang umum tim pakai seperti 4-2-2 hingga 4-3-3, namun selain itu ada banyak pilihan lagi. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini ulasan yang sudah Ketikmedia.com rangkum mengenai 10 formasi sepak bola dan penjelasannya.
1. Formasi 4-3-3
Yang pertama adalah formasi 4-3-3 dan penjelasannya. Formasi ini terdiri dari 4 bek (2 bek tengah, 2 bek sayap), 3 gelandang tengah (biasanya 1 gelandang bertahan dan 2 gelandang serang atau box-to-box), dan 3 penyerang (1 striker tengah, 2 sayap). 4-3-3 kuat dalam menyerang, terutama di sisi sayap, dan fleksibel dalam transisi.
Salah satu formasi sepak bola terbaik ini sangat ofensif, dengan dua sayap yang cepat dan striker tengah sebagai target utama. Cocok untuk tim yang suka menyerang melalui sayap dan melakukan crossing atau cut-inside. Selain itu, keberadaan tiga gelandang memberikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan, dengan satu gelandang bertahan sebagai penutup lubang di tengah lapangan.
2. Formasi 4-4-2
Formasi sepak bola 442 merupakan formasi klasik, dengan 4 bek (2 bek tengah, 2 bek sayap), 4 gelandang (2 gelandang tengah, 2 gelandang sayap), dan 2 striker. 4-4-2 punya struktur yang sederhana, kuat dalam pertahanan dan serangan langsung.
4-2-2 menawarkan keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Dua striker memungkinkan kombinasi serangan langsung atau permainan pendukung (satu striker sebagai target man, satu lagi sebagai second striker). Namun, formasi ini fleksibel di lini tengah melawan formasi dengan gelandang lebih banyak (misalnya 4-3-3 atau 4-2-3-1).
3. Formasi 3-4-3
Selanjutnya adalah formasi sepak bola menyerang, yaitu 3-4-3. Formasi ini memiliki 3 bek tengah, 4 gelandang (2 gelandang tengah, 2 wing-back), dan 3 penyerang (1 striker, 2 sayap). 3-4-3 merupakan salah satu formasi sepak bola terbaik, untuk menyerang maupun bertahan, pasalnya formasi untuk cukup fleksibel.
Dengan tiga penyerang dan wing-back yang aktif menyerang, formasi ini sangat ofensif dan cocok untuk mendominasi penguasaan bola. Wing-back bertindak sebagai bek saat bertahan dan sayap saat menyerang, memberikan lebar lapangan. Sehingga formasi ini kuat dalam menyerang dan mendominasi sisi lapangan.
4. Formasi 5-3-2
Salah satu formasi sepak bola terbaik untuk bertahan yakni 5-3-2. Formasi ini memiliki 5 bek (3 bek tengah, 2 wing-back), 3 gelandang tengah, dan 2 striker. Dengan tiga bek tengah, formasi ini sangat solid dalam bertahan, cocok untuk melawan tim dengan serangan kuat.
Dua striker dan wing-back memungkinkan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Sehingga formasi ini sulit ditembus di lini belakang, efektif untuk serangan balik. Namun, kurangnya lebar di lini tengah bisa membuat tim kesulitan menguasai bola.
5. Formasi 4-2-3-1
Formasi sepak bola yang sering digunakan lainnya adalah 4-2-3-1. Pada formasi ini terdiri dari 4 bek, 2 gelandang bertahan, 3 gelandang serang (1 playmaker tengah, 2 sayap), dan 1 striker.
Keberadaan dua gelandang bertahan memberikan stabilitas, sementara tiga gelandang serang mendukung kreativitas dan serangan. Formasi ini juga cukup fleksibel, karena bisa berpindah ke formasi defensif (4-4-1-1) atau ofensif (4-3-3) dengan mudah.
Keuntungan formasi ini adalah kuat dalam penguasaan bola dan fleksibel dalam berbagai situasi. Namun semua bergantung pada performa playmaker tengah; jika tidak efektif, serangan bisa mandek
6. Formasi 4-1-4-1
Selanjutnya adalah formasi 4-1-4-1. Formasi ini memiliki 4 bek, 1 gelandang bertahan (pivot), 4 gelandang (2 gelandang tengah, 2 sayap), dan 1 striker.
Keberadaan gelandang bertahan tunggal bertindak sebagai jangkar untuk melindungi lini belakang. Empat gelandang memberikan kekuatan di tengah, cocok untuk melawan tim dengan lini tengah padat.
Dengan memakai formasi 4-1-4-1 ini, tim akan kuat dalam pertahanan tengah dan cocok untuk penguasaan bola. Namun, akan kurang agresif di lini depan karena hanya satu striker.
7. Formasi 4-4-1-1
Formasi 4-4-1-1 sekilas mirip dengan 4-4-2, tetapi dengan satu second striker atau gelandang serang di belakang striker utama, ditambah 4 bek dan 4 gelandang. Adanya second striker/playmaker memberikan kreativitas tambahan untuk mendukung striker tunggal.
4-4-1-1 juga cukup fleksibel karena bisa berpindah ke 4-4-2 saat bertahan atau menyerang. Namun, dalam kreatifitas serangan, formasi ini bergantung pada performa second striker untuk menghubungkan lini tengah dan depan.
8. Formasi 4-2-2-2
Sama seperti 4-4-1-1, formasi 4-2-2-2 sekilas mirip degan 4-4-2. Formasi ini memiliki 4 bek, 2 gelandang bertahan, 2 gelandang serang (biasanya bermain lebih sempit di tengah), dan 2 striker.
Keberadaan dua pemain gelandang serang fokus pada permainan di tengah lapangan, menciptakan peluang untuk dua striker. Penggunaan formasi ini cocok untuk tim yang ingin bermain langsung dan kompak di tengah.
Formasi ini kuat dalam serangan tengah dan permainan kombinasi. Namun, kurang lebar di sisi lapangan, rentan terhadap serangan sayap lawan.
9. Formasi 4-3-2-1
Jika tampak dari tatanan formasi, 4-3-2-1 tampak seperti segitiga atau pohon natal. Perlu jadi pemahaman bahwa formasi ini memiliki 4 bek, 3 gelandang tengah, 2 gelandang serang (bermain di belakang striker), dan 1 striker.
Keberadaan tiga gelandang tengah memberikan dominasi di lini tengah, sementara dua gelandang serang mendukung striker. Formasi ini cocok untuk untuk tim dengan playmaker kreatif di posisi gelandang serang.
Dengan formasi ini, tim dapat lebih kuat dalam penguasaan bola dan serangan terorganisir. Namun, kurangnya kelebaran di sisi sayap bisa membuat serangan mudah lawan prediksi.
10. Formasi 4-3-1-2
Yang terakhir adalah formasi 4-3-1-2. Formasi ini memiliki 4 bek, 3 gelandang tengah, 1 playmaker (trequartista) di belakang, dan 2 striker. Penggunaan formasi ini bisa membuat sebuah tim lebih kuat dalam permainan kombinasi dan penguasaan bola di tengah.
Akan tetapi, formasi ini cukup rentan di sisi lapangan karena tidak ada sayap alami. Keberadaan pemain playmaker di formasi ini bertugas menciptakan peluang untuk dua striker, sering melalui umpan pendek dan permainan tengah. Cocok untuk tim yang ingin mendominasi tengah lapangan.
Kesimpulan
Demikian daftar 10 formasi sepak bola dan penjelasannya, baik yang tujuan untuk menyerang maupun bertahan. Mulai dari 4-3-3, 4-4-2, hingga 3-4-3.
Harapannya, dengan memahami beberapa formasi sepak bola tersebut, kamu bisa menilai penerapan strategi suatu tim bola. Selain itu, jika kamu pemain, harapannya kamu bisa lebih memahami variasi permainan.