Berita Terbaru PSM: Rekrut Pemain Jepang hingga Klub Terancam Blacklist

psm makassar

PSM Makassar adalah salah satu klub populer dan performa nya sangat konsisten di ajang sepakbola Indonesia. Bagaimana tidak, klub dengan julukan “Juku Eka” ini tidak pernah bergeser dari kasta liga tertinggi Indonesia. Atau yang saat ini dikenal dengan Liga 1. 

Bagi pecinta sepakbola, saya yakin Anda juga tidak meragukan kualitas tim dari Sulawesi Selatan ini. Performa ciamik PSM juga tidak terlepas dari manajemen tim yang bagus dan terus konsisten dalam merawat klub. Apalagi baru-baru ini, PSM Makassar resmi merekrut Daisuke Sakai. Pernyataan resmi ini diumumkan PSM menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2024/2025.

Menariknya, Daisuke akan mengisi posisi lini tengah yang ditinggalkan oleh pemain Jepang sebelumnya, yakni Kenzo Nambu.

“Daisuke-san! Welcome to the club!,” tulis PSM di akun instagram resmi mereka Senin (1/7/2024).

“Pemain asal Jepang ini akan mengisi pos winger dan central midfield Pasukan Ramang musim depan,” keterangan selanjutnya.

Sebelum gabung PSM, Daisuke Sakai memperkuat klub asal India, Kerala Blasters. Di sana pemain berusia 27 tahun itu bermain selama semusim dengan mencatatkan 3 gol dan 2 assist dari total 24 pertandingan.

Selain itu, Daisuke Sakai juga pernah bermain di beberapa klub asal Thailand pada musim 2021 hingga 2023. Mulai dari Custom United hingga Samut Prakan.

Namun, Daisuke Sakai sebetulnya sudah lama menghabiskan masa karirnya di kompetisi Jepang mulai musim 2018 hingga 2021. Daisuke Sakai juga tercatat pernah menimba ilmu di klub Belgia, AFC Tubize pada musim 2017-2018.

Permasalahan Lisensi Klub: PSM Makassar Terancam Blacklist

Selain berita bagus dengan mendatangkan gelandang asal Jepang, PSM juga memiliki kabar buruk dalam minggu ini. Seperti kabar yang beredar, PSM Makassar masuk dalam salah satu daftar klub yang tidak lolos standar lisensi. Adapun ketentuan lisensi ini ditetapkan oleh PSSI dan ada 10 total klub yang bermasalah.

Baca Juga:  Manggala Makassar Banjir, Warga Perumnas Antang Pasrah

Lalu apa saja sanksi yang akan didapatkan oleh PSM jika tidak kunjung memenuhi lisensi klub? Mengutip dari pernyataan M Hanafing Ibrahim, Anggota Komite Lisensi PSSI, PSM terancam dua sanksi. 

Pertama adalah sanksi pengurangan poin di Liga 1 musim 2024/2025.

“Sanksi pengurangan poin bagi klub yang tidak memenuhi standar lisensi klub,” kata Hanafing kepada Ketikmedia, Minggu (30/6/2024).

Hanafing menyebut PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan merumuskan skema pengurangan poinnya. Namun komite lisensi PSSI telah mengusulkan 3 kriteria pengurangan poin dengan kategori berat, sedang, dan ringan.

“Tergantung seberapa besar pelanggaran dilakukan. Misalnya pelanggaran berat pengurangan poin 9, pelanggaran sedang 6 poin, dan ringan 3 poin,” terangnya.

“Pengurangan poinnya nanti LIB yang putuskan itu,” tambahnya.

Kemudian sanksi kedua, lanjut Hanafing, PSM Makassar terancam di blacklist dari kompetisi Internasional. Salah satunya adalah kompetisi ASEAN Club Championship yang diikuti PSM musim ini.

“Ini kan PSM main di ASEAN Club, bisa saja nanti diganti dengan klub lain kalau tidak juga dipenuhi lisensi klubnya,” paparnya.

Daftar Klub Indonesia yang Bermasalah dengan Lisensi

Hanafing menegaskan, standar lisensi klub tahun ini lebih ketat dari sebelumnya. PSSI ingin agar semua klub berkomitmen dalam pemenuhan standar lisensi untuk kemajuan sepakbola Indonesia.

“Seperti sporting akademi ini jangan main-main. Kalau aspek sporting tidak memenuhi artinya seluruh aspek lainnya juga tidak lolos,” tegasnya.

Ada lima hal yang menjadi persyaratan utama dalam standar lisensi klub. Yakni Sporting, Infrastructure, Personnel & Administrative, Legal, dan Financial.

Sejauh ini baru ada 8 klub yang memenuhi standar lisensi klub. Mereka adalah Bali United FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persik Kediri, dan PSIS Semarang.

Baca Juga:  Pelari Makassar Half Marathon Meninggal Saat Berkompetisi

Sementara 10 klub lainnya belum memenuhi standar lisensi klub. Klub tersebut adalah Dewa United, Persis Solo, Barito Putera, PSM Makassar, PSS Sleman, Persita Tangerang, Arema FC, dan tiga klub yang baru promosi PSBS Biak, Semen Padang, serta Malut United.