Aturan Tendangan Penalti Sepak Bola, Wajib Pemain Taati

Aturan Tendangan Penalti Sepak Bola, Wajib Pemain Taati
Potret pemain sepak bola sedang melakukan tendangan penalti (Pexels Omar Ramadan)

Ketikmedia.com – Pahami beberapa aturan tendangan penalti supaya tidak salah ketika kamu jadi eksekutor penalti dalam sepak bola. Pasalnya, jika ada kesalahan, maka tendangan penalti bisa dianggap tidak sah.

Perlu pecinta olahraga ketahui bahwa tendangan penalti hampir mirip seperti tendangan bebas di sepak bola, yang mana penendang punya keleluasaan ancang-ancang sebelum melakukan tendangan. Namun, yang membedakan antara tendangan penalti dan tendangan bebas adalah tempat melakukan tendangannya.

Tendangan penalti pemain sepak bola lakukan di area penalti atau area gawang. Dalam tendangan ini, bola berjarak 11 meter atau 12 yard dari gawang, sehingga tendangan ini kerap disebut sebagai tendangan 12 pas.

Jika melihat dalam permainan sepak bola, tendangan penalti tampak cukup mudah dan punya peluang yang besar untuk mencetak gol. Namun, meskipun terlihat mudah, ada aturan tendangan penalti dalam sepak bola yang perlu pemain patuhi, baik yang menjadi eksekutor atau penendang maupun kiper yang hendak menahan bola penalti.

Aturan Tendangan Penalti

Dalam tendangan penalti, ada dua pemain dari dua tim yang berhadapan, yakni penendang penalti dan kiper yang menjaga gawang. Penendang punya tujuan mencetak gol dari tendangan penalti tersebut, sementara kiper punya tujuan menggagalkan tendangan penendang.

Baca Juga:  Siapa Penemu Sepak Bola di Dunia dan Indonesia? Cek Faktanya

Baik penendang maupun kiper harus mematuhi aturan tendangan penalti sepak bola. Berikut ini daftarnya sebagaimana Ketikmedia.com rangkum.

1. Bola Harus Diam

Aturan yang pertama adalah bola harus dalam keadaan diam. Bola tidak boleh bergerak sama sekali saat diletakkan untuk tendangan penalti.

Penendang harus memastikan bola benar-benar berhenti di titik penalti sebelum menendang. Jika bola bergoyang karena angin, wasit bisa meminta penendang menahannya dulu.

2. Bagian Bola Menyentuh Titik Penalti

Selanjutnya, aturan penalti sepak bola yang kedua adalah bagian bola wajib menyentuh titik penalti. Bola harus diletakkan tepat di titik penalti, yaitu titik putih di dalam area penalti, sekitar 11 meter dari garis gawang.

Wasit umumnya akan memeriksa posisi bola sebelum tendangan. Jika tidak pas di titik penalti, wasit bisa meminta penendang memperbaiki posisi bola.

3. Kiper Harus Tetap di Garis Gawang

Salah satu aturan tendangan penalti terbaru adalah kiper harus ada di garis gawang. Kiper harus berdiri di garis gawang (antara dua tiang gawang) dan tidak boleh maju sebelum bola ditendang. Ini memberi penendang peluang yang adil untuk mencetak gol. Kiper boleh bergerak ke samping kiri atau kanan, asalkan kaki kiper ada yang tetap berapa di garis gawang.

Jika kiper melangkah maju sebelum tendangan dan menggagalkan gol, wasit bisa meminta pemain mengulang tendangan.

4. Penendang Bola Jelas Bisa Diidentifikasi

Wasit harus tahu siapa pemain yang akan mengambil tendangan penalti. Hal untuk mencegah kebingungan atau trik dari tim, seperti mengganti penendang tanpa sepengetahuan wasit.

5. Pemain Lain Harus Berada di Luar Area Penalti

Kemudian, aturan aturan tendangan penalti dalam sepak bola selanjutnya adalah pemain lain yang bukan jadi penendang atau kiper harus ada di luar area penalti. Ini berlaku untuk penalti dalam menit normal maupun ketika babak adu penalti.

Baca Juga:  Jokowi Main Bola, Begini Tanggapan Presiden FIFA

Jika ada pemain yang masuk ke kotak penalti sebelum bola tertendang, wasit bisa menghentikan tendangan dan memberikan peringatan atau mengulang tendangan.

6. Tendangan Penalti Harus Menunggu Peluit Wasit

Penendang hanya boleh menendang bola setelah wasit meniup peluit sebagai tanda mulai. Peluit memastikan semua pemain (terutama kiper) siap, sehingga tendangan berlangsung secara adil.

7. Bola dalam Permainan Jika Sudah Ditendang

Khusus aturan tendangan penalti permainan sepak bola yang satu ini berlaku ketika tendangan penalti terjadi di waktu normal pertandingan, jadi bukan saat babak adu penalti. Setelah pemain tendang bola dan bola bergerak ke depan walaupun meski sedikit, bola wasit anggap hidup dalam permainan. Pemain lain boleh bereaksi, misalnya mengejar bola jika membentur tiang.

8. Penendang Penalti Tidak Boleh Menyentuh Bola Lagi

Lalu, untuk aturan penalti sepak bola selanjutnya adalah penendang penalti tidak boleh menyentuh bola lagi. Setelah menendang bola, penendang tidak boleh menyentuh bola lagi sampai bola tersentuh oleh pemain lain, kiper, atau keluar lapangan.

Aturan ini mencegah penendang mendapat keuntungan tidak adil, seperti mencoba menendang lagi jika bola memantul dari tiang gawang.

Penyebab Tendangan Penalti

Dalam sepak bola, tendangan penalti bisa terjadi di waktu normal pertandingan maupun ketika babak adu penalti. Ketika dalam waktu normal pertandingan, wasit biasanya memberikan hadiah tendangan penalti jika ada yang melakukan pelanggaran di area kotak penalti.

Untuk tendangan penalti di babak adu penalti, umumnya terjadi ketika skor imbang terjadi hingga waktu normal pertandingan berakhir. Sehingga, pemenang di babak adu penalti akan jadi tim pemenang pertandingan tersebut.

Kesimpulan

Jadi terdapat beberapa aturan tendangan penalti sepak bola yang wajib pemain patuhi, supaya tendangan penalti maupun tepisan kiper bis awasit anggap sah.

Baca Juga:  Isyarat Wasit Sepak Bola yang Wajib Pemain Pahami, Cek Nih!

Dengan memahami penjelasan terkait aturan tendangan penalti di artikel ini, harapannya kamu tidak bakal membuat kesalahan ketika berhadapan dengan kondisi tendangan penalti di lapangan sepak bola.