Ketikmedia.com – Mengikuti kabar terkini, guru honorer akan dapat tunjangan pada bulan Mei 2025. Informasi membahagiakan tersebut langsung Abdul Muti sampaikan selaku Mendikdasmen beberapa waktu yang lalu. Ia menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal mengumumkan rincian pemberian bantuan bagi guru non ASN pada tanggal 2 Mei. Jelasnya lebih lanjut, kebijakan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian presiden terhadap dunia pendidikan saat ini.
Besarnya Tunjangan Guru Honorer
Lantas berapa besarnya insentif yang akan pemerintah berikan pada guru non ASN? Mu’ti menyampaikan bahwa negara tengah menggodok rencana pemberian tunjangan tersebut. Namun untuk range nominal yang akan negara berikan, guru diperkirakan akan dapat tunjangan mulai dari 300 ribu rupiah hingga setengah juta. Tunjangan ini tersedia untuk tendik honorer baik yang mengabdi di sekolah negeri maupun sekolah swasta. Guru berstatus ASN, yaitu PNS serta P3K, akan mendapatkan insentif tersendiri.
Sayangnya, ada penyeleksian khusus di mana hanya sebagian guru non ASN yang bisa memperoleh insentif bantuan tersebut. Pemerintah akan menerapkan beberapa kriteria untuk menjaring siapa-siapa saja guru HR yang berhak untuk memperoleh bantuan ini. Kemendikdasmen sendiri masih terus mengolah data para guru non ASN di lapangan.
Kabar Guru Honorer Akan Dapat Tunjangan Berikan Harapan Baru
Kabar mengenai adanya insentif untuk guru honorer dari pemerintah bak oase di padang gersang. Pasalnya, selama ini banyak tenaga HR yang mendapat pemasukan jauh dari kata layak. Di kabupaten-kabupaten kecil seperti Kebumen, Wonogiri, hingga Pacitan misalnya, banyak tendik HR hanya menerima gaji antara Rp.300 ribu hingga Rp.2 juta tiap bulannya. Nominal ini sangat jauh di bawah Upah Minimum Provinsi area Jabodetabek yang bahkan sudah mencapai Rp 5 juta.
Hera Yunita merupakan contoh salah seorang guru honorer yang menghadai masalah pelik ini. Selama empat belas tahun mengabdi di Lampung, Hera hanya menerima gaji Rp300.000 per bulan. Bahkan di masa awal kariernya, ia hanya memperoleh Rp 50.000 setiap bulannya. Padahal, untuk sekedar bekerja, ia harus menempuh perjalanan selama satu jam melewati hutan lebat dengan fasilitas yang sangat terbatas.
Bagian dari Agenda Hardiknas
Rencana mengenai guru honorer yang akan dapat tunjangan pada bulan Mei 2025 pada dasarnya merupakan bagian dari beberapa agenda Hardiknas. Masih menurut Mendikdasmen Abdul Mu’ti, pemerintah telah mempersiapkan beberapa program untuk diumumkan pada hari spesial tersebut.
Empat di antara program-program itu adalah perbaikan sekolah yang telah mengalami kerusakan, digitalisasi lembaga-lembaga pendidikan, bantuan bagi guru HR, dan bantuan untuk guru dengan pendidikan di bawah S1 dan D IV. Terdapat juga beberapa agenda lain yang saat ini sedang Kementrian usung. Namun penjelasan lebih lanjutnya baru akan mereka jelaskan pada awal Mei mendatang.
Bagaimana dengan Janji Prabowo Naikkan Sertifikasi Guru HR?
Rencana pemberian insentif bagi guru non ASN atau honorer memang patut mendapat pujian tersendiri. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pemerintah saat ini memang memiliki kepedulian yang serius mengenai masalah pendidikan. Namun, sampai sekarang, banyak guru honorer yang juga masih menunggu realisasi janji pemerintah sebelumnya. Salah satunya terkait akses untuk bisa ikut program PPG Pra Jabatan yang lebih luas dan kenaikan TP guru honorer menjadi 2 juta rupiah.
Terealisasinya janji-jani ini sudah pasti akan meningkatkan kesejahteraan guru HR di berbagai provinsi. Terlebih lagi, meskipun seleksi P3K sudah terselenggarakan, namun faktanya tak semua tenaga honorer terserap dalam formasi yang ada. Jangankan untuk lulus, bahkan beberapa pegawai honorer tidak mendapatkan kesempatan untuk mendaftar sama sekali karena tidak ada lowongan yang sesuai dengan kualifikasinya. Realisasi janji ini, termasuk rencana bahwa guru honorer akan dapat tunjangan sebesar 300-500 ribu, karena itulah begitu ditunggu-tunggu.
