Persyaratan Kerja di Australia, Mulai Visa Hingga IELTS

Persyaratan Kerja di Australia, Mulai Visa Hingga IELTS
Potret bangunan di negara Australia (pexels Rijan Hamidovic)

Ketikmedia.com – Bekerja di Australia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) adalah impian banyak orang, namun membutuhkan pemahaman mendalam tentang persyaratan kerja di Australia yang berlaku. Prosesnya tidak hanya sebatas menemukan pekerjaan, tetapi juga memenuhi berbagai syarat legal, mulai dari kepemilikan visa hingga kemampuan bahasa.

Agar bisa memahami persyaratan kerja di Australia 2025, artikel ini memberikan ulasan terkait syarat-syarat tersebut.

Apa Saja Persyaratan Kerja di Australia?

Bekerja di Australia sebagai WNI memerlukan persiapan matang, karena negara ini memprioritaskan pekerja terampil. Kamu harus memenuhi syarat visa, kemampuan bahasa, dan dokumen pendukung untuk menghindari penolakan.

Persyaratan ini meliputi visa kerja yang sesuai, bukti kemampuan bahasa Inggris, rekening bank lokal, nomor pajak, sertifikasi profesi, penyetaraan ijazah, serta dokumen seperti CV dan paspor. Untuk penjelasan lengkapnya, simak ulasan berikut ini.

1. Punya Visa

Persyaratan yang pertama, yakni kamu harus punya visa. Visa adalah syarat utama untuk bekerja secara legal di Australia. Tanpa visa kerja yang tepat, kamu tidak boleh bekerja, bahkan untuk pekerjaan sementara.

Perlu kamu ketahui bahwa, jenis visa tergantung usia, pendidikan, dan pekerjaanmu. Berikut beberapa opsi populer untuk WNI di 2025.

Baca Juga:  Superkomputer Australia Diklaim Terkuat di Dunia, Kok Bisa?

A. Working Holiday Visa Subclass 462

Visa ini cocok untuk pemuda berusia 18-30 tahun yang ingin liburan sambil bekerja sementara. Kamu bisa tinggal hingga 12 bulan, bekerja maksimal 6 bulan per pemberi kerja, dan belajar singkat.

Untuk WNI, kuota 2024-25 adalah sekira 4.000 lebih visa, dengan pendaftaran Surat Dukungan Usulan (SDUWHV) dari Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia yang dibuka sekitar Mei-Juni setiap tahun.

B. Temporary Work Visa Subclass 400

Lalu ada Temporary Work Visa Subclass 400. Visa ini untuk pekerja spesialis jangka pendek, hingga 6 bulan, tanpa sponsor pemberi kerja. Cocok jika kamu punya keterampilan unik yang tidak tersedia di Australia.

C. Visa Temporary Skill Shortage Subclass 482

Selanjutnya, ada Visa Temporary Skill Shortage Subclass 482. Visa ini untuk pekerja terampil yang disponsori pemberi kerja, hingga 4 tahun.

D. Visa Graduate Temporary Subclass 485

Kemudian ada Visa Graduate Temporary Subclass 485. Visa ini untuk lulusan Australia yang ingin bekerja pasca-studi, hingga 4 tahun tergantung kualifikasi.

Itulah beberapa daftar visa yang jadi persyaratan kerja di perkebunan Australia maupun pekerjaan di sektor lainnya.

2. Bisa Bahasa Inggris

Selain harus punya visa, persyaratan kerja di Australia 2025 lainnya adalah harus bisa bahasa Inggris. Kemampuan bahasa Inggris adalah syarat kunci untuk visa kerja, diukur melalui tes seperti IELTS, PTE, atau TOEFL.

Skor minimal kemampuan bahasa Inggris bervariasi, untuk visa khusus keahlian (seperti SID 482 Core Skills), IELTS 5.0 keseluruhan dan 5.0 per bagian. Lalu Working Holiday Visa 462, IELTS 4.5 keseluruhan (fungsional). Kemudian, visa pelajar, IELTS 5.5 keseluruhan dan 5.0 per bagian.

3. Punya Rekening Bank Australia

Lalu, persyaratan kerja di Australia lulusan SMA selanjutnya adalah harus punya rekening bank Australia. Rekening bank Australia wajib untuk menerima gaji dan membayar tagihan.

Kamu bisa buka rekening setelah tiba, dengan syarat seperti paspor, visa kerja valid, alamat Australia (bisa hostel awal), dan nomor ponsel lokal. Tidak ada saldo minimal untuk rekening dasar, tapi biaya bulanan AUD 0-5 jika tidak memenuhi syarat seperti transaksi minimal.

Baca Juga:  KPR Mandiri Syariah Tanpa DP, Solusi Pembiayaan Rumah Tanpa Uang Muka

4. Punya Tax File Number (TFN)

Kemudian kamu juga perlu punya TFN. TFN adalah nomor pajak pribadi 9 digit yang wajib untuk pekerja, memungkinkan pemotongan pajak otomatis dan klaim pengembalian.

Kamu bisa ajukan gratis online melalui ATO jika punya visa kerja dan berada di Australia, dengan syarat paspor dan bukti identitas. Tanpa TFN, pajak yang terpotong akan cukup tinggi.

5. Punya Sertifikasi Profesi

Selanjutnya, persyaratan bisa kerja di Australia lainnya adalah sertifikasi profesi. Sertifikasi profesi diperlukan untuk pekerjaan teregulasi seperti kesehatan, teknik, atau IT, untuk memastikan keterampilanmu setara standar Australia.

Kamu harus dapatkan dari otoritas seperti Engineers Australia (untuk insinyur) atau ACS (untuk IT). Untuk mendapatkan sertifikasi itu, kamu perlu melengkapi beberapa syarat dan ketentuan.

6. Proses Penyetaraan Ijazah

Lalu, persyaratan lainnya adalah penyetaraan ijazah. Penyetaraan ijazah (skills assessment) wajib untuk visa terampil, memverifikasi kualifikasimu setara Australian Qualifications Framework (AQF).

7. Dokumen Pendukung

Kemudian, kamu juga perlu menyiapkan dokumen pendukung lainnya. Dokumen-dokumen tersebut meliputi CV (ringkasan pengalaman dan keterampilan), paspor valid (minimal 6 bulan), surat nominasi pemberi kerja (untuk visa disponsori), bukti dana (minimal AUD 5.000 untuk WHV), hasil tes bahasa, skills assessment, surat kesehatan (dari panel dokter), dan police clearance.

Gaji Kerja di Australia

Setelah mengetahui persyaratan kerja di Australia 2025, tidak ada salahnya untuk mengetahui perkiraan gaji di Australia.

Per sektor, seperti ritel dan perhotelan AUD 25-30/jam, kesehatan AUD 30-40/jam, IT AUD 50-70/jam, konstruksi AUD 28-35/jam, dan pertanian AUD 25-28/jam.

Cara Dapat Kerja di Australia

Mencari kerja di Australia sebagai WNI butuh strategi, karena kompetisi ketat di kota besar seperti Sydney dan Melbourne. Mulai dengan visa yang tepat, bangun jaringan, dan sesuaikan CV dengan format Australia.

Baca Juga:  Panduan Cara Membeli 2 Rumah Subsidi Lengkap dan Praktis

1. Cari di Platform Lowongan Kerja Online

Yang pertama, coba cari lowongan kerja di platform online. Platform seperti SEEK, Indeed, dan LinkedIn adalah cara tercepat, dengan ribuan lowongan.

Cari kata kunci “Indonesian” atau “skilled migrant” untuk peluang visa-sponsored. Buat profil LinkedIn dengan keterampilan Australia-relevan, dan apply langsung.

2. Minta Informasi ke Kenalan yang Sudah Kerja

Kemudian, coba mencari informasi lowongan pekerjaan di dari WNI yang sudah bekerja di Australia. Jaringan melalui kenalan di Australia sangat efektif, karena 70% lowongan diisi via referral.

Hubungi diaspora Indonesia via grup Facebook atau LinkedIn, tanya tips visa dan perusahaan ramah migrant. Di 2025, komunitas seperti Indonesian Professionals in Australia bantu dengan info lowongan dan acara networking.

3. Daftar ke Lembaga Rekrutmen

Selanjutnya, kamu bisa coba mendaftar ke lembaga rekrutmen kerja. Agen rekrutmen seperti RACC atau Hays spesialisasi migrant, bantu matching pekerjaan dan visa.

Tips Diterima Kerja di Australia

Untuk meningkatkan peluang diterima kerja di Australia sebagai WNI. Berikut ini beberapa tips praktis yang dapat kamu terapkan.

  1. Siapkan visa dan dokumen pendukung yang lengkap
  2. Bangun pengalaman kerja relevan di Indonesia
  3. Sesuaikan CV dan LinkedIn dengan format Australia
  4. Jalin jaringan dengan komunitas WNI dan event networking
  5. Siapkan TFN, Rekening Bank, dan Wawancara Budaya

Dengan menerapkan tips ini, peluang kamu keterima kerja di Australia akan lebih tinggi.

Penutup

Demikian ulasan terkait beberapa persyaratan kerja di perkebunan Australia atau di sektor lainnya. Lengkap dengan kisaran gaji, cara mendapatkan lowongan kerjanya, hingga tips-tips agar mudah lolos.

Setelah memahami persyaratan kerja di Australia tersebut, kamu tentunya bisa lebih siap untuk melamar kerja. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa meningkatkan peluang untuk sukses mendapatkan pekerjaan dan menjalani kehidupan yang baru di sana.