Takut ke Arab? Ini Alternatif 5 Negara yang Aman bagi TKI

negara yang aman bagi TKI

Ketikmedia.com – Apa saja negara yang paling aman dan layak dipilih bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI)? Selama bertahun-tahun, kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi menjadi tujuan utama bagi pekerja migran asal Indonesia. Namun, meningkatnya ketegangan geopolitik, khususnya konflik antara Iran dan Amerika Serikat, telah menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan dan stabilitas kerja di wilayah tersebut.

Kondisi ini menjadi alasan kuat bagi calon TKI untuk mulai melirik negara tujuan lain yang lebih stabil, ramah terhadap tenaga kerja asing, dan menjamin hak-hak pekerja migran. Pilihan negara yang aman bagi TKI kini semakin beragam, mencakup beberapa kawasan di Asia Timur, Eropa, hingga Australia. Pemerintah Indonesia juga mendorong perluasan penempatan ke negara-negara yang memiliki regulasi ketenagakerjaan yang baik serta perlindungan hukum yang memadai.

Dengan mempertimbangkan faktor keamanan, hak pekerja, hingga potensi penghasilan, para TKI kini dapat memilih tujuan yang lebih menjanjikan dan minim risiko.

Ini 5 Negara yang Aman Bagi TKI

Berdasarkan kondisi terkini, berikut ini 5 negara yang bisa calon TKI pertimbangkan sebagai tempat mencari nafkah.

Taiwan: Ramah Pekerja Migran

Taiwan semakin diminati sebagai negara tujuan kerja karena ekonominya yang maju, terutama di sektor teknologi dan manufaktur. Gaji rata-rata TKI di Taiwan berada di kisaran angka Rp11 juta per bulan.

Baca Juga:  Stop Jadi ART! Gaji Perawat di Arab Saudi Sangat Besar

Per Januari 2024, upah minimum yang ditetapkan di negeri tersebut juga telah naik hingga NT$27.470 atau sekitar Rp14,1 juta. Namun pekerja domestik umumnya menerima gaji lebih rendah, sekitar NT$17.000.

Biaya hidup di Taiwan tergolong mahal, terutama untuk kebutuhan perumahan. Gaji pekerja bahkan terkadang terpotong untuk biaya makan dan akomodasi.

Kemampuan berbahasa Mandarin sangat vital bagi calon TKI yang bekerja di negeri ini. Meskipun kondisi kerja umumnya baik, sektor industri Taiwan sangat kompetitif dan membutuhkan kualifikasi tinggi.

Jepang: Gaji Tinggi, Keamanan Terjamin

Dengan budaya kerja yang profesional dan disiplin, Jepang juga bisa menjadi pilihan negara yang aman untuk TKI. Negara ini juga aman, tertib, dan sangat menjaga budaya. Gaji PMI rata-rata di negeri matahari terbit ini berkisar antara Rp17–18 juta per bulan. Di Tokyo, upah per jam sekitar 1.013 yen (sekitar Rp106 ribu), dengan potensi pendapatan hingga Rp25 juta per bulan.

Biaya hidup di Jepang tergolong sedang hingga tinggi, tergantung gaya hidup, dengan estimasi pengeluaran Rp15–20 juta. Penguasaan bahasa Jepang sangat penting untuk menunjang integrasi dan profesionalisme.

Banyak perusahaan Jepang ang menanggung biaya akomodasi dan transportasi untuk tenaga migrannya. Meski menjanjikan pengembangan karier, PMI perlu siap menghadapi tuntutan kerja dan penyesuaian budaya yang cukup ketat.

Korea Selatan: Lebih Murah dari Jepang

Korea Selatan menawarkan gaji kompetitif dan komunitas ekspatriat yang aktif, terutama di kota besar seperti Seoul. Kondisi ini membuat negeri gingseng tersebut layak dipertimbangkan sebagai opsi negara yang aman untuk TKI. Gaji TKI Korsel sendiri umumnya mencapai Rp23 juta per bulan. Upah minimum per jam adalah 10.120 won atau sekitar Rp118 ribu.

Baca Juga:  Wow! Gaji TKI Arab Saudi di Restoran Sampai 86 Juta!

Biaya hidup di Korea tergolong lebih murah dari Jepang, dengan pengeluaran bulanan 7 hingga 9 juta, memungkinkan TKI untuk bisa menabung. Kemampuan bahasa Korea sangat krusial di negeri ini. Kondisi kerjanya sendiri cukup baik, meski iklimnya jelas kompetitif, disiplin, dan ketat.

Singapura: Lokasi Dekat, Gaji Tinggi

Sebagai pusat keuangan dan bisnis global, Singapura menawarkan peluang kerja luas di sektor keuangan, teknologi, dan jasa profesional. Lingkungan kerja di negeri jiran ini juga efisien, profesional, serta ramah tenaga asing.

Gaji di Singapura sendiri sangat bervariasi tergantung sektor dan pendidikan. Pekerja domestik rata-rata menerima SGD550–800 (Rp6,5–9,5 juta), sementara pekerja pabrik sekitar SGD897 (Rp10,6 juta).

Untuk pekerja profesional, gaji minimum bisa naik menjadi SGD5.600 (Rp66,6 juta). Rata-rata gaji PMI pascasarjana mencapai Rp77 juta, jauh lebih tinggi dibanding lulusan SMA (yang hanya Rp6 jutaan).

Biaya hidup di Singapura cukup mahal, terutama untuk ongkos sewa tempat tinggal. Dari segi bahasa, TKI wajib belajar Bahasa Inggris agar bisa berkomunikasi dengan baik.

Australia: Makin Populer sebagai Negara yang Aman bagi TKI

Negara tetangga lain yang masuk kategori negara ideal untuk TKI adalah Australia. Meski belum populer, Australia menawarkan gaji yang menggiurkan di sektor konstruksi, pertanian, dan keperawatan. Negara ini juga menyediakan lingkungan kerja yang baik dengan perlindungan ketenagakerjaan yang terpercaya.

Gaji rata-rata TKI di Australia bervariasi tergantung sektor, namun secara umum berada di kisaran Rp33–50 juta. Pekerja dengan keterampilan tinggi atau bersertifikat dapat memperoleh penghasilan lebih besar, terutama di sektor formal seperti keperawatan atau konstruksi.

Biaya hidup di Australia tergolong besar, khususnya di kota seperti Sydney dan Melbourne. Rata-rata pengeluaran bulanan dapat mencapai Rp20–30 juta, tergantung lokasi dan gaya hidup. Bahasa Inggris menjadi syarat utama bagi TKI yang ingin mengadu nasib di sini.

Baca Juga:  Loker Guru IKN Membludak, Ini yang Harus Diketahui

Tak Cukup Hanya Memilih Negara yang Aman bagi TKI

Bagaimana? Menarik bukan daftar negara yang aman bagi PMI di atas? Namun ingat, meski negara-negara tersebut tergolong ideal, PMI tetap harus melakukan persiapan matang. Misalnya saja dengan:

  1. Belajar secara intensif bahasa formal negara tujuan.
  2. Kuasai skill yang relevan dari lembaga terpercaya.
  3. Pahami hak-hak dasar sebagai TKI atau pekerja migran.
  4. Simpan kontak yang penting, baik itu kontak keluarga, konsulat, hingga kedubes.
  5. Siapkan dana sebelum berangkat. Ada baiknya tidak berangkat dengan dompet kosong.
  6. Latih mental dan fisik. Akan ada perubahan besar baik dari segi kultural hingga tingkat kompetisi di negara tujuan.

Nah, kiranya demikian daftar 5 negara yang aman bagi TKI. Meski gaji di negara-negara Arab tinggi, namun tak ada salahnya menghindari wilayah tersebut dulu untuk bekerja di negara-negara Asia Pasifik.