Gaji Bidan di Arab Saudi Capai 47 Juta, Begini Peluang bagi WNI

gaji bidan di Arab Saudi
WN Filipina sudah terlebih dahulu banyak yang menjadi bidan di Arab Saudi.

Ketikmedia.com – Ingin tahu besarnya gaji bidan di Arab Saudi? Belakangan ini, profesi bidan di dalam negeri mengalami persaingan yang ketat, terutama di wilayah Jawa yang padat penduduk. Banyaknya sekolah kebidanan seolah tak selaras dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia.

Beberapa lulusan kebidanan pun akhirnya memutuskan untuk bekerja di wilayah pelosok (3T). Namun, tak semua bisa melakukannya karena berbagai alasan seperti tanggungan merawat orangtua.

Persoalan tentang loker kebidanan bertambah pelik karena masalah gaji yang dianggap kurang. Bidan non-PNS, misalnya, menerima gaji antara Rp3 juta hingga Rp8 juta per bulan, tergantung pada standar UMR daerah. Sementara itu, bidan PNS dengan golongan II/A hingga III/C memiliki gaji pokok berkisar antara 2-4 jutaan per bulan dengan berbagai tunjangannya.

Meski cukup layak, tak sedikit bidan merasa beban kerja mereka melebihi upah yang mereka dapatkan. Apalagi banyak bidan baru yang harus berhutang untuk membiayai sekolahnya. Tentu mereka berharap agar mendapat kerja dengan gaji besar dan fasilitas yang baik sesegera mungkin setelah lulus.

Bidan Indonesia Bisa ke LN, Termasuk Arab Saudi

Bidan Indonesia sejatinya memiliki opsi karir yang beragam, asal mereka mau membuka diri dan keluar dari zona nyaman. Misalnya saja dengan berkarir di luar negeri.

Banyak negara maju yang siap menampung lulusan kebidanan, salah satunya adalah Arab Saudi. Negara ini bahkan sudah lama membuka kesempatan bagi tenaga medis asing, baik itu dokter, perawat, sampai bidan.

Baca Juga:  Waduh, Gaji 13 Belum Cair dan Masuk Rekening? Ini Solusinya!

Tak sedikit dokter asal benua Eropa dan bidan dari Filipina telah lebih dahulu memanfaatkan peluang tersebut. Mereka tak hanya mendapat gaji dengan nominal besar, namun juga pengalaman kerja yang sangat berharga.

Berapa Gaji Bidan Terbaru di Arab Saudi?

Lantas berapa gaji bidan di negeri tujuan haji dan umroh ini? Salah satu kelebihan bekerja sebagai bidan di Arab Saudi memang terletak pada tawaran gaji yang terbilang fantastis.

Secara umum standar gaji arab saudi, untuk gaji bidan di Arab Saudi adalah SAR 4 ribu hingga 11 ribu per bulan. Apabila angka itu dikonversi ke dalam rupiah dengan kurs saat ini, maka gaji bulanan bidan setara dengan 11 juta hingga 47 juta tiap bulannya.

Besar bukan? Tak cuma gaji yang tinggi, bidan-bidan migran pun biasanya memperoleh berbagai fasilitas di Arab Saudi. Misalnya saja akomodasi, transportasi, dan asuransi kesehatan.

Faktor yang Menentukan Besar Kecilnya Gaji Bidan Arab Saudi

Gaji bidan di Saudi sebenarnya cukup bervariasi dan terpengaruh berbagai faktor. Lokasi atau penempatan kerja, misalnya akan sangat berpengaruh pada fee yang seorang bidan migran dapatkan.

Mereka yang bekerja di kota besar seperti Riyadh dan Jeddah akan memperoleh gaji yang lebih tinggi berbanding mereka yang bekerja di kota kecil. Bidan-bidan yang bekerja di RS internasional pun akan mendapat pemasukan beberapa kali lipat daripada bidan-bidan yang bekerja di RS dan klinik kecil.

Lengkapnya, berikut faktor yang menentukan besar kecilnya gaji bidan di Arab.

  1. Lokasi kerja.
  2. Status rumah sakit.
  3. Berpengalaman atau fresh graduate.
  4. Sertifikat keterampilan, termasuk sertifikat di bidang kebidanan sampai kemampuan Bahasa Inggris dan Arab yang terpercaya.

Gaji Bidan di Saudi vs Biaya Hidupnya

Secara umum, gaji seorang bidan di Arab Saudi memang terbilang besar. Angka 47 juta rupiah per bulan bahkan sulit dicapai oleh bidan Indonesia yang sudah berpengalaman.

Untuk biaya hidup, gaji bidan di Saudi juga sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Asal bidan terkait tidak berfoya-foya, mereka bisa menabung sampai mengirimkan uang ke kampung halaman selama bekerja di negara Timteng tersebut.

Baca Juga:  Info Terbaru, Gaji Kapal Pesiar Bikin Ngiler

Kerja ke Arab, Bidan Indonesia Harus Kompetitif

Meski ada peluang besar menanti, menjadi bidan migran bagi WNI bukanlah hal yang mudah. Selama ini, pekerja asal Indonesia sering mendapat stigma kurang kompeten. Pasalnya, selama berpuluh tahun negara kita hanya mengirim TKI untuk bekerja di sektor domestik.

Karena itulah, bidan Indonesia yang berminat ke negeri ini, harus benar-benar menunjukkan kompetensi dirinya dengan baik. Buktikan dengan sikap yang percaya diri, kemampuan negoisasi gaji yang baik, dan bekal berbagai sertifikat keterampilan. Dengan demikian, bidan Indonesia tak akan disepelekan.

Fasilitas dan Tunjangan Bidan di Arab Saudi yang Wajib Anda Tahu

Bekerja sebagai bidan di Arab Saudi tak hanya soal gaji tinggi, tapi juga fasilitas penunjang hidup yang lengkap. Banyak tenaga kesehatan Indonesia memilih negara ini karena tawaran benefit yang jarang didapat di dalam negeri.

Jika Anda sedang mempertimbangkan karier ke Timur Tengah, penting untuk memahami apa saja tunjangan yang akan Anda terima agar bisa menghitung nilai total pendapatan secara realistis.

1. Akomodasi Gratis dan Fasilitas Tempat Tinggal

Bidan di Arab Saudi umumnya mendapat fasilitas tempat tinggal gratis dari pihak rumah sakit atau agensi.

  • Tipe akomodasi berupa apartemen, flat, atau asrama khusus tenaga medis.
  • Disediakan peralatan dasar seperti kasur, AC, dapur kecil, hingga Wi-Fi.
  • Biaya listrik dan air biasanya sudah ditanggung pihak pemberi kerja.

Fasilitas ini mengurangi beban biaya hidup hingga 30–40%, sehingga gaji bisa digunakan penuh untuk tabungan atau kiriman ke keluarga.

2. Tiket Pesawat Pulang Pergi Setiap Tahun

Setiap bidan dengan kontrak resmi biasanya berhak atas tiket pesawat pulang-pergi ke Indonesia.

  • Tiket diberikan setiap satu tahun atau dua tahun sekali, tergantung isi kontrak.
  • Tiket ini mencakup rute langsung dari bandara terdekat ke Jakarta atau kota asal di Indonesia.
  • Biaya tiket sepenuhnya ditanggung rumah sakit atau agensi perekrut.

Kebijakan ini memberi kepastian bahwa Anda bisa pulang kampung tanpa harus menabung tambahan untuk transportasi.

3. Asuransi Kesehatan dan BPJS Luar Negeri

Tenaga kesehatan di Arab Saudi mendapatkan perlindungan medis selama masa kerja.

  • Asuransi mencakup rawat inap, perawatan gigi, dan layanan klinik.
  • Beberapa rumah sakit memberi kartu asuransi swasta seperti Bupa Arabia atau Tawuniya.
  • Selain itu, Anda tetap disarankan mengaktifkan BPJS Ketenagakerjaan untuk proteksi ganda.
Baca Juga:  5 Daftar Perawat dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

Jadi, jika terjadi risiko kecelakaan kerja atau sakit, Anda tetap terlindungi dengan biaya yang minim.

4. Uang Makan dan Transportasi Harian

Banyak rumah sakit menyediakan uang makan harian atau kantin gratis bagi staf medis.

  • Nominal tunjangan makan bervariasi antara SAR 200–400 per bulan (± Rp800.000–Rp1.600.000).
  • Untuk transportasi, biasanya disediakan shuttle bus dari tempat tinggal ke lokasi kerja.
  • Alternatif lain: diberikan tunjangan transportasi dalam bentuk uang tetap per bulan.

Fasilitas ini memperkuat kenyamanan selama bekerja dan mengurangi pengeluaran harian secara signifikan.

5. Cuti Tahunan dan Libur Resmi

Bidan di Arab Saudi juga berhak atas cuti berbayar dan hari libur nasional.

  • Umumnya mendapat cuti tahunan 30 hari dengan gaji penuh.
  • Bisa digunakan untuk mudik atau sekadar istirahat.
  • Selain itu, ada libur Idul Fitri, Idul Adha, dan Hari Nasional Arab Saudi.

Hak cuti yang jelas ini memberikan keseimbangan antara kerja dan istirahat, penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.

6. Bonus Kontrak dan Uang Lembur

Beberapa rumah sakit memberikan insentif tambahan berupa bonus akhir kontrak.

  • Besarnya tergantung durasi kerja, performa, dan kebijakan rumah sakit.
  • Ada juga peluang mendapat uang lembur untuk shift tambahan.
  • Gaji lembur dihitung per jam dan mengikuti standar tenaga kerja setempat.

Fasilitas ini menjadi daya tarik tersendiri, karena bisa meningkatkan pendapatan total secara signifikan.

Cari Agen Kredibel dengan Kontrak Menguntungkan

Bagaimana? Berminat menjadi bidan di Arab Saudi? Selain wajib membekali diri dengan baik, pastikan juga untuk mencari agen penyalur tenaga kerja yang kredibel dan memiliki reputasi bagus.

Pastikan bahwa agen tersebut memiliki izin resmi dan menawarkan kontrak kerja yang jelas serta menguntungkan. Dengan memilih agen yang terpercaya, bidan dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan hak-hak yang sesuai, termasuk gaji yang kompetitif dan akomodasi yang layak. Gaji bidan di Arab Saudi pun benar-benar akan terasa ‘worth it’ bagi pekerja asal Indonesia.