Ketikmedia.com – Korban berinisial N yang berusia 15 tahun mengaku mengalami peristiwa yang tidak senonoh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia telah dilecehkan oleh seorang oknum driver ojek online (ojol) yang belum diketahui identitasnya. Saat ini korban sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
“Sudah diarahkan ke Polrestabes itu. Karena kasus media sosial, lewat siber. Bukan di Polsek melapor, dia ke Polrestabes Makassar. Masalah siber. Jadi diarahkan sama anggota (untuk melapor) di Polrestabes Makassar (terkait) masalah IT,” kata Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris kepada Ketikmedia, Sabtu (25/5/2024).
Lebih lanjut, N mengatakan kejadian itu terjadi di Jalan Maccini Raya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar pada Jumat (17/5) sekitar pukul 03.00 Wita. N awalnya memesan ojol melalui aplikasi di Jalan Topaz dengan tujuan Jalan Sunu.
“Kan saya pesan (ojol) dari Pondok Bira di daerah Topaz, depannya apartemen Vida View. (Tujuan) Ke Warung Ojolali, di daerah Jalan Sunu, (dekat) Masjid Almarkaz. Dari Topaz dia bawa ka ke arah Jalan Abdullah Dg Sirua lewat Jalan Ance Dg Ngoyo. Terus dia melanggar mi ke situ, ke Jalan AP Pettarani,” kata N saat dihubungi awak media.
Modus Oknum Driver Ojol
N mengatakan oknum driver ojol tersebut sengaja menunjukkan foto tak senonoh. Driver ojol ini beralasan ingin mengecek rute yang dituju olehnya. Selain itu, N juga menyebut bahwa pelaku dengan sengaja menempelkan punggungnya ke bagian dada korban.
“Di situ pas di Jalan AP Pettarani, na kasih mundur-mundur badannya, na sengaja. Supaya itulah, kita tahu mi toh. Terus lama-lama kemudian, bertanya mi. Na kasih lihat ma HP-nya, ‘cocok mi tujuannya, dek?’. Pas kulihat itu HP-nya, bukan peta. Tapi gambar yang tidak senonoh, cewek telanjang,” ujarnya.
Karena ulah driver ojol ini, korban pun merasa was-was dan curiga dengan aksi yang dilancarkan oleh terlapor. Benar saja, tak lama kemudian, kata N, pelaku tiba-tiba mengambil rute yang tidak biasanya.
“Di situ mulai ma was-was. Pas perjalanan tiba-tiba belok ke Jalan Maccini. Pas belok, berpikirma, ih kenapa ini. Biasanya pesanka ojol, lewat Jalan Urip ji saja terus-terus. Di situ sempat ja bertanya, cuma dia bilang ‘nda ji dek. Cocok mi ini titiknya cuma lewat sini ka’,” lanjut N.
Oknum Driver Ojol Sengaja Melecehkan Korban
Tak lama kemudian, pelaku memberhentikan sepeda motornya di sebuah pos dekat sekolah di Jalan Maccini Raya. Tak lama kemudian, pelaku berbalik badan ke arah N dan meremas payudaranya. Saat itu, korban mengaku tak berdaya atas perbuatan pelaku.
“Terus pas mau mi dekatnya pos itu, di situ berhenti. Pos yang samping sekolah itu. Di situ gelap sekali, na kasih berhentika. Tanpa aba-aba langsung balik (badan) terus na remas tete ku. Di situ mauka melawan, cuma terlalu kasar ki, terlalu kencang sekali memang,” paparnya.
Korban N melanjutkan, setelah pelaku melancarkan aksinya, ia kemudian kembali mengantarkan korban ke titik tujuan di Jalan Sunu. N menyebut, pelaku sempat menunggu dirinya berbelok dari jalan utama.
“Sudah itu lanjut mi saja jalan. Na antar ja pulang sampai tujuan. Cuma agak lewat sedikit pas na kasih turun ka. Itu ji, minta ji dibayar, saya kasih mi uang. Nda ada kata-katanya lagi. Sempat ka kayak na tunggui belok, nda tahu apa na bikin lama di situ,” ungkapnya.
Lebih lanjut, N mengatakan pihak aplikasi ojol dan terlapor telah berkunjung ke rumahnya sore tadi dan menemui orang tuanya. Akan tetapi, pelaku itu membantah telah melakukan pelecehan terhadap dirinya.
“Tadi juga datang mi dari anu ojol-nya ke sini kasih jelas ki. Yang datang itu anu (driver) ojol, teman-temannya (terduga pelaku) sama itu orang (aplikasi ojol) yang dari Jakarta mungkin. Iye ada (pelaku juga datang). Cuma nda dikasih ketemu ka dulu. Baru-baru tadi sore. Orangtuaku (yang temui),” sebutnya.
“Mengaku mi itu yang sudah didapat. Kan awalnya dicari-cari, tidak didapat. Pas ini baru-baru di dapat, dia mengaku ‘saya yang antar dia’. Tapi nda mengaku kalau dia melakukan (pelecehan),” lanjut N.