Rumah Komersil, Apa Bedanya dengan Rumah Subsidi?

rumah komersil

Rumah komersil atau yang biasa disebut dengan rumah komersial, merupakan jenis hunian yang dibangun buat dapat keuntungan finansial, baik melalui penjualan kembali atau penyewaan.

Menurut UU RI Nomor 1 Tahun 2011, rumah komersial punya tujuan buat aset investasi. Ini akan cocok bagi orang atau perusahaan yang ingin cari hunian bernilai tinggi dan mudah untuk jasa persewaan.

Jenis Rumah Komersial

Untuk memaksimalkan keuntungan, pemilik atau penggemar rumah komersial dapat memilih berbagai tipe rumah sesuai dengan kebutuhan pasar. Berikut ini beberapa rumah komersial murah yang umum. 

1. Rumah Tunggal (Detached)

Rumah tunggal adalah rumah yang berdiri sendiri tanpa terhubung dengan bangunan lain. Jenis rumah ini memberikan privasi tinggi bagi pemiliknya. Tipe rumah yang termasuk dalam rumah tunggal antara lain adalah villa dan mansion. 

2. Rumah Deret

Seperti namanya, perumahan komersil ini berjajar tanpa jarak antar unit. Dari segi penggunaan lahan, rumah tipe ini akan lebih efisien dan cocok untuk daerah perkotaan yang padat. Rumah ini jadi pilihan yang bagus buat masyarakat berpenghasilan menengah.

3. Rumah Susun

Rumah komersial adalah bangunan bertingkat dengan unit-unit yang terpisah yang bisa di sewa secara individu. Jenis rumah ini memiliki kapasitas besar untuk ruang kebersamaan; seperti taman, area olahraga atau tempat parkir.

Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil

Apa saja perbedaan rumah subsidi dan komersil? Buat yang ingin investasi properti, mengetahui bedanya rumah subsidi dan komersil merupakan hal yang penting. Berikut ini adalah perbedaan utama dari kedua jenis hunian.

Baca Juga:  Harga Minyakita Hari Ini Sampai ke Rp 17 Ribu per Liter

1. Tujuan Pembangunan dan Pengembangan

Rumah subsidi murah adalah solusi bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan ingin punya hunian yang layak.

Pemerintah menyokong program ini, sehingga harganya lebih terjangkau bagi semua kalangan. Biasanya rumah subsidi dikembangkan oleh perusahaan swasta yang bekerjasama dengan pemerintah.

Sedangkan jumlah komersil dibangun oleh pengembang swasta dengan tujuan komersial tanpa subsidi atau campur tangan pemerintah. Bangunan yang sudah jadi dijual atau disewa pada masyarakat umum tanpa batasan pendapatan. 

Itulah yang membuat bangunan ini cocok untuk investasi. Harga bangunan sangat bervariasi tergantung lokasi dan fasilitas yang tersedia.

2. Harga Hunian

Perbedaan rumah komersial dan KPR subsidi lain adalah pada harga hunian. Harga rumah subsidi di antar pemerintah agar tetap terjangkau. Rumah subsidi biasanya berada di antara Rp150 juta hingga Rp219 juta. 

Sedangkan harga rumah komersial jauh lebih tinggi terutama jika berada di pusat kota atau kawasan strategis. Harganya bisa capai 2 hingga 5 kali lipat dari harga subsidi tergantung fasilitas dan spesifikasi.

3. Kualitas Material dan Spesifikasi Bangunan

Rumah subsidi biasanya dibangun menggunakan material standar yang memenuhi spesifikasi minimum yang sesuai ketentuan pemerintah. Material yang digunakan lebih sederhana dan standar karena tujuannya buat hunian dengan harga yang rendah.

Sedangkan rumah komersial memiliki material berkualitas tinggi untuk menarik minat pembeli. Rumah komersial sering menggunakan bahan premium yang tidak hanya menambah estetika namun juga daya tahan bangunan.

Rumah komersil tentunya berbeda dengan rumah subsidi. Jadi, jika ada pertanyaan, lebih baik beli rumah subsidi atau komersil? Semuanya tergantung pada tujuan Anda memilih hunian. Baik rumah komersial atau subsidi, memiliki tujuan yang sama untuk tempat tinggal. Semoga informasi ketikmedia.com ini bermanfaat buat anda yang lagi mencari rumah hunian ataupun yang laiinya

Baca Juga:  Perbedaan Tenis dan Padel Lengkap, Lapangan Serta Bola Beda