Kapan Harga Emas Akan Turun Drastis, Prediksi Emas Naik 2025

apan harga emas akan turun drastis

Pasti Anda banyak pertanyaan mengenai, kapan harga emas akan turun drastis dan kapan emas akan naik?

Bagi investor emas, momen penurunan harga adalah peluang emas untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Harga emas memang terkenal fluktuatif, dan tidak jarang mengalami penurunan yang signifikan dalam waktu singkat.

Namun, tidak semua orang tahu mengapa harga emas akan naik atau turun. Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penurunan ini sangatlah krusial untuk membuat keputusan investasi yang cerdas. Dengan memahami pola dan prediksi harga emas, Anda bisa merencanakan langkah investasi Anda dengan lebih matang.

Cara Mudah Prediksi Kapan Emas Akan Turun Harga

Memprediksi penurunan harga emas sebenarnya bisa dilakukan dengan mencermati kondisi ekonomi global, khususnya di Amerika Serikat dan Eropa.

Ketika ekonomi di wilayah tersebut stabil atau dolar AS menguat, harga emas biasanya akan menurun.

Ini terjadi karena para investor lebih cenderung menaruh dananya dalam bentuk dolar AS daripada emas. Begitupun sebalikanya, ketika krissis ekonomi terjadi dengan politik Eropa dan AS yang tidak pasti, dipastikan harga emas akan naik terus.

Dengan terus memantau perkembangan ekonomi dan politik di dua kawasan ini, Anda bisa memperkirakan kapan harga emas akan mengalami penurunan dan mengambil keputusan investasi yang lebih tepat.

Baca Juga:  Prediksi Lazio vs Juventus Pekan 36 Liga Italia

Faktor Utama Mengapa Harga Emas Akan Turun Lagi

Harga emas yang fluktuatif sering kali menjadi perhatian para investor. Memahami alasan di balik penurunan harga emas bisa membantu Anda dalam membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Ada beberapa faktor kunci yang dapat menyebabkan emas akan turun lagi:

1. Inflasi yang Stabil

Ketika inflasi terkendali, daya tarik emas sebagai aset pelindung nilai menurun. Masyarakat cenderung kembali menyimpan uang dalam bentuk tunai atau aset lainnya, yang menyebabkan permintaan emas menurun dan harganya ikut turun. Jadi, penurunan harga emas sering terjadi saat inflasi mulai stabil.

2. Penguatan Dolar AS

Harga emas internasional dihitung dalam dolar AS, sehingga fluktuasi nilai tukar dolar sangat berpengaruh. Saat dolar menguat, harga emas dalam mata uang lokal cenderung turun, karena emas menjadi lebih mahal dalam dolar AS. Dengan kata lain, penguatan dolar AS bisa menjadi sinyal turunnya harga emas.

3. Kebijakan Suku Bunga

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh The Fed, terutama terkait suku bunga, sangat memengaruhi harga emas. Hal ini mengurangi permintaan emas dan mendorong harganya turun.

4. Keseimbangan Permintaan dan Penawaran

Ketika produksi emas melampaui permintaan, harga emas di pasar global cenderung turun. Jadi, perhatikan tingkat produksi dan permintaan untuk memahami kapan harga emas bisa turun.

5. Stabilitas Ekonomi Global

Ketika situasi ekonomi dan politik dunia stabil, minat investor terhadap emas sebagai aset safe haven menurun. Ini karena mereka lebih memilih investasi yang berisiko lebih tinggi namun berpotensi memberi imbal hasil lebih besar. Stabilitas global biasanya menjadi indikator penurunan harga emas.

Dengan mengetahui faktor-faktor ini, Anda bisa lebih siap memprediksi kapan perkiraan emas akan turun dan mengambil keputusan investasi yang tepat.

Baca Juga:  Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu, Jangan Sampai Tertipu!

Prediksi Kapan Harga Emas Akan Naik Lagi Pada 2025, Naik Hingga 50%

Harga emas diperkirakan akan kembali meroket hingga 50% pada tahun 2025, setelah mencatat rekor tertinggi sepanjang masa pada April 2024 lalu. Saat itu, harga emas mencapai puncak US$2.417 per ounce, sebelum ditutup di US$2.390.

Potensi lonjakan harga emas sangat mungkin terjadi, mengingat pola inflasi saat ini yang mirip dengan dekade 1970-an. Saat itu, harga emas melesat dari US$35 per ounce ke puncak US$665 per ounce, didorong oleh lonjakan harga minyak dan kenaikan upah yang signifikan.

Meskipun inflasi telah menurun dari puncaknya di atas 9% pada tahun 2022 menjadi 3,2% pada Februari 2024, para analis memperingatkan bahwa inflasi bisa kembali meningkat.

Jika konflik di Timur Tengah semakin memanas, harga minyak bisa melonjak di atas US$100 per barel, yang berpotensi mengerek harga emas lebih tinggi lagi.

Selain itu, bank sentral di berbagai negara berkembang terus meningkatkan cadangan emas mereka, mencatat rekor pembelian lebih dari seribu ton emas pada tahun 2024. Jumlah ini menjadi yang tertinggi ketiga sejak 1967, menunjukkan bahwa permintaan terhadap emas sebagai alternatif fiat semakin kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dengan begitu banyak faktor yang mendukung kapan harga emas akan turun drastis dan kapan emas akan naik, 2025 bisa menjadi tahun yang menguntungkan bagi para investor emas.