Terapi Pendukung Pneumonia yang Punya Banyak Manfaat

terapi pendukung pneumonia

Terapi pendukung pneumonia memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi penderita. Pengobatan terapi pendukung pneumonia bisa membantu mempercepat proses pemulihan tubuh. Selain itu, kualitas hidup penderita juga bisa berubah menjadi lebih baik.

Dikutip dari situs pafikajen.org, terapi pada pasien pneumonia tetap perlu memperhatikan usia, tingkat penyakit, jenis penyakit, dan kondisi kesehatan pasien. 

Terapi Pendukung Pneumonia yang Baik untuk Penderita

Terapi pendukung pneumonia tidak hanya dilakukan dengan antibiotik saja, berikut ini informasi dari Ketik Media tentang terapi pendukung yang baik dan penting dilakukan oleh penderita pneumonia.

1. Konsumsi Obat Antivirus

Terapi pendukung pneumonia pada orang dewasa dan anak-anak seringkali memanfaatkan obat jenis antivirus. Terutama bagi penderita paru-paru basah yang terjadi akibat infeksi virus tertentu. Terdapat beberapa jenis jamur yang mampu menginfeksi paru-paru manusia. 

Langkah awal melakukan terapi radang paru-paru dengan obat antivirus tentu saja dimulai dengan membeli obat jenis antivirus. Setidaknya terdapat 3 obat antivirus yang mudah untuk penderita temukan, yakni ketoconazole, oseltamivir, dan acyclovir.

Konsumsi obat jenis antivirus bertujuan untuk menyerang virus pada bagian paru-paru. Dengan begitu, proses perbaikan jaringan paru-paru menjadi lebih cepat. Pemberian antivirus harus mengikuti resep dokter karena perlu menyesuaikan gejala penderita pneumonia. 

2. Fisioterapi

Tujuan terapi pendukung pneumonia untuk apa? Rangkaian terapi pendukung memiliki manfaat yang beragam bagi penderita pneumonia. Terutama kegiatan fisioterapi yang bisa memaksimalkan pemberian oksigen pada tubuh penderita.

Penderita pneumonia yang mengikuti fisioterapi pernapasan akan melakukan beberapa bentuk latihan pernapasan. Mulai dari teknik pernapasan yang perlahan hingga teknik pernapasan dalam. 

Baca Juga:  Terbaru! Daftar Harga Obat Farizol Metronidazole 500 Mg

Terapi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan fungsi pernapasan pada tubuh penderita. Dengan latihan pernapasan kapasitas paru-paru akan ikut meningkatkan. Terdapat terapis khusus yang akan memandu proses fisioterapi pernapasan. 

3. Terapi Oksigen

Terapi oksigen bisa menjadi salah satu bentuk terapi pendukung pneumonia pada anak maupun orang dewasa. Ketika mengalami penyakit pneumonia, penderita sering kali mengalami kesulitan ketika menghirup oksigen secara langsung. 

Akibatnya, tubuh penderita pneumonia mengalami kekurangan oksigen yang menjadi kebutuhan utama beberapa organ vital. Penderita yang menerima oksigen tambahan akan merasakan sejumlah manfaat.

Terapi oksigen menggunakan alat bantu masuk ke dalam kategori terapi medis pneumonia. Oksigen yang masuk ke dalam tubuh penderita akan meringankan kinerja jantung dan paru-paru secara perlahan. 

4. Konsumsi Antibiotik 

Cara kerja antibiotik bisa dirasakan secara langsung oleh penderita pneumonia. Antibiotik bermanfaat untuk membunuh patogen yang mengakibatkan infeksi pada paru-paru penderita. Jenis antibiotik perlu menyesuaikan diagnosis dokter. 

Obat pneumonia di apotik bisa dijumpai dengan mudah karena peredarannya sudah sangat luas. Diagnosis dari dokter menjadi hal yang utama karena berkaitan dengan petunjuk dosis, jenis penyakit, catatan alergi, hingga saran pengobatan tambahan. 

Selain itu, terdapat beberapa penderita yang memiliki alergi terhadap pemberian antibiotik. Oleh karena itu, konsumsi antibiotik yang sesuai dengan hasil pemeriksaan dari dokter paru-paru untuk menghindari risiko buruk. 

5. Meminum Obat Antijamur

Terapi pendukung pneumonia selanjutnya yakni meminum obat antijamur. Tubuh penderita yang terkena paru-paru basah akibat infeksi jamur perlu mendapatkan penanganan obat jenis tertentu. Utamanya obat antijamur yang bekerja untuk menyerap penyebab pneumonia. 

Pengobatan pneumonia dengan menggunakan obat antijamur tetap memperhatikan resep dari dokter. Penderita paru-paru basah dapat meminum beberapa jenis obat berikut. Mulai dari itraconazole, voriconazole, hingga fluconazole.

Baca Juga:  Amoxicillin Trihydrate Aman Untuk Ibu Menyusui Atau Tidak

Terapi memakai obat antijamur berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jamur serta menghilangkan infeksi yang terjadi di paru-paru penderita pneumonia. Pemilihan jenis obat bergantung dengan level keparahan yang menyerang penderita. 

Demikian informasi dari Ketikmedia.com terkait terapi pneumonia. Memastikan makanan bernutrisi baik, istirahat cukup, konsumsi antibiotik dan melakukan terapi pendukung lain adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh penderita pneumonia.