5 Ramuan Tanaman Herbal untuk BAB Berdarah Paling Ampuh

Tanaman Herbal untuk BAB Berdarah

Ketikmedia.com – Meski kadang disebabkan oleh hal ringan seperti wasir atau fisura anus, tidak sedikit juga kasus BAB berdarah yang terkait dengan gangguan serius pada saluran pencernaan.

Nah, selain itu, kalau kamu sedang mencari informasi tambahan seputar dunia farmasi atau pelayanan kesehatan mata khususnya dengan wilayah Bengkulu dan sekitarnya, kamu juga bisa mengunjungi pafikotamarauke.org.

Salah satu masalahnya, banyak orang cenderung menunda periksa karena takut atau malu. Padahal, kalau ditangani lebih awal, sebagian besar kasus bisa membaik tanpa operasi. Nah, sambil kamu mencari diagnosis pasti dari dokter, tidak ada salahnya mencoba bantuan tanaman herbal untuk BAB berdarah yang dikenal punya efek antiinflamasi dan mempercepat penyembuhan luka dalam.

Tapi perlu dicatat, penggunaan herbal bukan pengganti pengobatan medis. Herbal itu sifatnya suportif. Jadi, kamu tetap disarankan konsultasi dulu kalau pendarahan terjadi lebih dari dua kali atau disertai gejala lain seperti nyeri perut parah atau berat badan turun drastis.

1. Daun Ungu (Graptophyllum pictum)

Daun ungu cukup populer dalam pengobatan tradisional, terutama untuk mengatasi wasir, penyebab paling umum dari BAB berdarah. Daun ini mengandung flavonoid, saponin, dan tanin yang berfungsi sebagai antiinflamasi alami.

Biasanya dikonsumsi dalam bentuk rebusan. Kamu bisa ambil 5–7 lembar daun segar, rebus dengan 2 gelas air, dan biarkan hingga tersisa 1 gelas. Minum dua kali sehari, pagi dan malam, selama 3–5 hari berturut-turut.

Ada beberapa laporan pengguna merasa perut jadi lebih nyaman dan perdarahan berkurang. Tapi, rasanya agak pahit dan aromanya cukup khas nggak semua orang cocok. Jadi, kalau kamu punya riwayat maag, sebaiknya jangan diminum saat perut kosong.

Baca Juga:  Obat Herbal Penyakit Jantung Paling Rekomended

2. Kunyit (Curcuma longa)

Kunyit dikenal luas karena efek anti-peradangan dan antibakteri. Kandungan kurkumin dalam kunyit membantu mempercepat pemulihan jaringan yang rusak di saluran cerna, termasuk rektum dan anus.

Ramuan kunyit bisa dikonsumsi dengan cara sederhana: parut satu ruas kunyit, peras airnya, lalu campur dengan madu. Minum sekali sehari selama 5 hari.

Beberapa orang juga mengolahnya jadi kapsul atau jamu instan, tapi pastikan produk tersebut terdaftar di BPOM. Oh iya, kunyit juga bisa menyebabkan mual kalau dikonsumsi terlalu banyak, jadi takarannya harus pas.

3. Daun Sirih (Piper betle)

Sudah sejak lama daun sirih digunakan untuk menghentikan pendarahan ringan, baik luka luar maupun dalam. Kandungan senyawa fenol dalam daun sirih bisa mempercepat pembekuan darah dan meredakan iritasi pada jaringan rektum.

Untuk mengobati BAB berdarah, kamu bisa rebus 5 lembar daun sirih dengan 2 gelas air dan minum airnya dua kali sehari. Bisa juga ditambahkan sedikit garam untuk membantu penyerapan zat aktif.

Namun, kalau kamu punya tekanan darah tinggi, sebaiknya konsultasikan dulu karena efek vasokonstriktornya cukup kuat. Selain itu, rasa dan baunya juga cukup tajam.

4. Lidah Buaya (Aloe vera)

Lidah buaya mungkin lebih dikenal untuk luka bakar dan perawatan kulit. Tapi ekstrak lidah buaya juga punya manfaat besar untuk luka internal, termasuk iritasi pada usus dan rektum.

Kamu bisa minum jus lidah buaya murni sekitar 50–100 ml per hari, tanpa gula tambahan. Kandungan aloin dan emodin di dalamnya membantu membersihkan sistem pencernaan dan mendorong regenerasi jaringan.

5. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Kalau kamu mengalami BAB berdarah yang disertai perut kembung atau rasa tidak nyaman di lambung, temulawak bisa jadi pilihan tepat. Rimpang ini punya efek koleretik (meningkatkan produksi empedu), antiinflamasi, dan memperbaiki fungsi pencernaan.

Baca Juga:  Cara Detox Agar Haid Lancar, Coba Konsumsi Ramuan Ini!

Ramuan temulawak biasanya dibuat dengan merebus 1–2 ruas temulawak yang sudah digeprek, tambahkan sedikit asam jawa dan gula aren untuk memperbaiki rasa. Minum saat hangat, 1–2 kali sehari.

Banyak pengguna merasa lebih enteng di perut setelah konsumsi selama beberapa hari. Tapi, jika kamu punya riwayat batu empedu, sebaiknya hindari temulawak karena bisa memicu kontraksi kantung empedu.

Kesimpulan

Penggunaan tanaman herbal untuk BAB berdarah memang bisa membantu meredakan gejala, tapi jangan sampai kamu terlena dan mengabaikan pemeriksaan medis

Kalau BAB berdarah disebabkan oleh hal serius seperti polip, IBD, atau bahkan kanker usus, herbal saja nggak cukup.