Perbedaan Symbicort 60 doses dan 120 doses terletak pada dosis semprotan yang dimiliki masing-masing kemasan. Namun untuk jenis kandungan, manfaat dan cara pemakaiannya semua sama. Agar lebih paham silahkan ikuti penjelasannya pada artikel berikut ini.
Symbicort Turbuhaler Itu Obat Apa?
Symbicort Turbuhaler adalah salah satu jenis obat asma untuk mengatasi serangan PPOK dan asma kategori berat. Istilah PPOK sendiri adalah kepanjangan dari Penyakit Paru Obstruktif Kronik, yaitu kondisi peradangan paru-paru kronis sehingga penderita menjadi sulit bernapas.
Obat ini tergolong sebagai obat keras sehingga penggunaannya harus melalui peresepan dokter. Symbicort Turbuhaler dapat digunakan untuk mengatasi asma pada anak-anak di atas usia 6 tahun hingga orang dewasa.
Kandungan Budesonide dan Formoterol Fumarate yang terdapat di dalam Symbicort Turbuhaler terbukti mampu untuk:
- Meringankan intensitas keparahan pada serangan Emfisema.
- Mengatasi penyakit bronchitis kronis.
- Membantu penderita riwayat Eksaserbasi. Yaitu serangan asma berulang yang dibarengi dengan mengi, sesak nafas, batuk pekat dahak dan dada yang terasa berat.
Dosis Penggunaan Symbicort Turbuhaler
Sebagai golongan obat keras maka penggunaan Symbicort Turbuhaler harus melalui sesi konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Pasalnya dosis penggunaan akan berbeda antara individu dengan individu lainnya tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing.
Namun secara umum aturan penggunaannya Symbicort Turbuhaler dapat digunakan sehari dua kali, masing-masing dengan dosis dua kali hisapan. Penggunaan obat ini harus dalam jangka waktu yang tetap.
Jika ada dosis yang terlupa maka ambil saja dosis berikutnya dan lupakan dosis yang terlewatkan tadi.
1. Untuk Terapi Pengobatan
Untuk anak di atas 12 tahun dan orang dewasa dosis inhalasi tergantung tingkat keparahan penyakitnya. Dokter bisa saja menginstruksikan 1atau 2 kali inhalasi dalam sehari maka inhalasi dapat dilakukan pagi atau sore.
2. Untuk Terapi Perawatan
- Usia 12 tahun hingga dewasa:
Dua hingga empat inhalasi, sehari 2 kali dengan menggunakan Symbicort Turbuhaler dosis 160 / 4.5 mcg.
- Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK):
Orang dewasa mendapatkan terapi dua inhalasi sehari 2 kali Symbicort Turbuhaler dosis 160 / 4.5 mcg.
Cara Penggunaan Symbicort Turbuhaler
Di pasaran, Symbicort Turbuhaler tersedia dalam 2 kemasan yang masing-masing berisi 60 dan 120 dosis, namun komposisi kandungan di dalamnya sama. Yang dimaksud dengan dosis di sini adalah hisapan.
Sehingga perbedaan Symbicort 60 doses dan 120 doses adalah terletak pada jumlah hisapan yang berbeda dalam satu kemasan. 60 doses berarti 60 kali hisapan, dan 120 doses berarti 120 hisapan. Berikut tata cara pemakaian obat pereda asma Symbicort Turbuhaler:
- Buka penutup Symbicort Turbuhaler dengan cara memutar tutupnya ke arah kanan hingga terdengar bunyi klik. Kemudian buka penutupnya.
- Pegang wadah Symbicort Turbuhaler secara tegak lurus. Lantas putar bagian grip ke arah kanan sejauh mungkin, lalu putar kembali ke arah kiri sejauh mungkin juga hingga Anda mendengar bunyi “klik”.
- Selanjutnya mulai hisap Turbuhaler dengan cara meletakkan bagian mouthpiece diantara kedua bibir. Lantas segera hisap Symbicort Turbuhaler secara mendalam dan kuat.
- Tahan napas selama 5 hingga 10 detik setiap kali Anda selesai menghisapnya sebelum kemudian menghembuskannya melalui mulut secara perlahan lahan.
- Setelah selesai, segera tutup kembali Symbicort Turbuhaler untuk menjaga kebersihannya. Lantas berkumurlah untuk membilas sisa obat yang masih tersisa di dalam rongga mulut.
Penutup
Demikian penjelasan dan uraian tentang perbedaan Symbicort 60 doses dan 120 doses. Sebagai tambahan informasi, jika Anda membutuhkan pengadaan berbagai jenis obat maka dapat menghubungi Persatuan Farmasi Indonesia.
