Perbedaan campak dan alergi sebenarnya sangat terlihat mencolok jika Anda mengetahui ciri dari keduanya. Meski kedua penyakit ini memiliki gejala yang hampir serupa, namun keduanya tentu memiliki perbedaan yang jarang disadari oleh pengidapnya.
Adapun perbedaan mencolok dari kedua penyakit ini ada pada penyebab dan pengobatannya. Agar tak salah penanganannya, berikut pembahasan terkait perbedaan antara campak dan alergi.
Perbedaan Dari Segi Gejalanya
Bagi yang sering mengira bahwa alergi seperti campak, maka hal tersebut sangat tidak dibenarkan. Meski sekilas gejalanya hampir mirip, namun ada perbedaan gejala antara keduanya.
Agar tidak salah menduga dan mengobatinya, maka kenali perbedaan gejala antara campak dan alergi berikut ini:
1. Gejala Campak
Pada dasarnya, gejala campak ini akan muncul 7 – 14 hari setelah terpapar virus. Adapun beberapa gejala awal yang menjadi pertanda munculnya penyakit campak, yakni sebagai berikut:
- Mata Merah
- Demam Tinggi
- Batuk
- Gejala Flu (Bersin, Pilek, Lesu, dan Lelah)
2. Gejala Alergi
Biasanya, gejala alergi akan muncul dengan rentang waktu yang terbilang singkat, yaitu beberapa menit hingga 2 jam saja. Pada gejala alergi ini umumnya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu infeksi alergi ringan dan parah. Adapun gejala yang muncul ketika seseorang mengalami alergi ringan, diantaranya:
- Mata, Wajah, dan Bibir Bengkak
- Ruam
- Demam dan Asma
- Mulut Gatal dan Kesemutan
- Muntah, Diare, dan Sakit Perut
Sedangkan, jika seseorang mengalami alergi parah, gejala yang akan muncul juga jauh lebih parah, seperti:
- Lidah Bengkak
- Sulit Bernapas
- Pucat dan Lemas
- Sulit Berbicara
- Pusing hingga Pingsan
- Sakit Perut Parah (Muntah & Diare)
- Tenggorokan Sesak/Bengkak
- Batuk Terus-Menerus
Perbedaan Dari Segi Pencegahannya
Perbedaan campak dan alergi pada orang dewasa atau anak-anak juga bisa dilihat dari cara pencegahannya. Dalam hal ini, terdapat beberapa perbedaan untuk mencegah kedua penyakit ini muncul, diantaranya:
1. Pencegahan Campak
Bagi anak-anak, mencegah campak bisa dilakukan dengan pemberian imunisasi campak dan rubella. Biasanya imunisasi ini akan diberikan sejak anak berusia 9 bulan sampai < 15 tahun. Pemberian imunisasi ini dinilai efektif untuk pencegahan campak.
Sedangkan bagi orang dewasa, pencegahan campak cukup dilakukan dengan membiasakan diri untuk menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat yang dimaksudkan ini, mencakup:
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
- Menutup mulut ketika batuk atau bersin
- Pola makan teratur dengan menu bergizi
- Dll
2. Pencegahan Alergi
Pada dasarnya, alergi bisa disebabkan oleh beberapa faktor tertentu dan berbeda pada masing-masing orang. Meski demikian, terdapat langkah umum yang bisa digunakan untuk mencegah munculnya alergi, diantaranya:
- Menghindari hal-hal yang menjadi pemicu munculnya alergi
- Biasakan menerapkan pola hidup sehat
- Pastikan tidak mengkonsumsi, menyentuh, atau melakukan hal lain yang menjadi penyebab alergi
Perbedaan Dari Segi Penyebabnya
Ketika ingin mencari tahu cara menghilangkan gatal campak dan alergi, pastinya langkah awal yang dilakukan adalah mengetahui penyebabnya. Dari kedua penyakit ini, terdapat beberapa perbedaan yang mencolok terkait dengan penyebabnya. Berikut perbedaannya!
1. Penyebab Campak
Campak adalah penyakit yang umumnya disebabkan oleh virus campak. Campak menjadi salah satu penyakit menular dan virusnya sangat mudah menyebar ke orang lain.
Biasanya, penyakit campak akan menular lewat percikan ingus atau air liur si pengidapnya. Jadi, jika seseorang yang mengidap penyakit ini sedang batuk, bersin, atau hal lain yang memicu keluarnya percikan liur dan ingus, maka virusnya bisa menyebar ke area sekitarnya.
Hal inilah yang menjadikan seseorang lebih mudah tertular virus campak. Sehingga alangkah baiknya untuk menjaga jarak sementara atau gunakan pelindung ketika ingin berinteraksi dengan si pengidap campak.
2. Penyebab Alergi
Alergi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya zat alergen dalam tubuh. Zat ini umumnya tidak berbahaya bagi lingkungan atau orang lain, namun pada kondisi tubuh tertentu zat ini akan menimbulkan reaksi alergi.
Zat alergen pada dasarnya bisa ditimbulkan dari beberapa hal, seperti tungau debu, kacang-kacangan, makanan tertentu, serbuk sari tanaman, sengatan serangga, bulu hewan piaraan, atau obat-obatan.
Perbedaan Dari Segi Pengobatannya
Setelah mengetahui perbedaan campak dan alergi pada bayi hingga orang dewasa dari beberapa segi, Anda juga harus mengetahui perbedaan cara pengobatannya. Perbedaan segi ini sangat penting diketahui untuk menghindari kesalahan penanganan. Berikut perbedaannya!
1. Pengobatan Campak
Mengingat penyakit campak disebabkan oleh virus, maka sebenarnya tidak terdapat obat medis yang bisa menyembuhkan secara spesifik. Hanya saja, bagi pengidapnya ini bisa mengkonsumsi obat yang berfungsi untuk menghentikan infeksi virus dalam tubuh.
2. Pengobatan Alergi
Tidak jauh berbeda dengan campak, alergi juga tidak memiliki obat yang bisa menyembuhkan secara spesifik. Hanya saja terdapat beberapa obat yang bisa dikonsumsi untuk menghentikan gejala alergi nya.
Dari berbagai informasi di atas mengenai perbedaan campak dan alergi, tentunya Anda sudah mengetahui apa saja gejala hingga cara pengobatan dari masing-masing penyakitnya.