Ketikmedia.com – Kalau selama ini kamu berpikir katarak hanya menyerang orang lanjut usia, kamu tidak sendiri. Banyak orang mengira katarak itu penyakit yang baru muncul setelah umur 60-an.
Padahal, beberapa tahun terakhir dokter spesialis mata mulai sering menemukan kasus katarak di usia muda, bahkan di rentang umur 20 sampai 40 tahun. Dan jujur saja, ini cukup bikin khawatir karena gangguan ini bisa mengganggu produktivitas kamu yang masih aktif kerja atau kuliah.
Nah, selain itu, kalau kamu sedang mencari informasi tambahan seputar dunia farmasi atau pelayanan kesehatan mata khususnya dengan wilayah Bolaang Mongondow Timur sekitarnya, kamu juga bisa mengunjungi pafibolaangmongondowtimurkab.org.
Supaya kamu bisa lebih waspada, mari kita bahas tuntas 5 penyebab mata katarak di usia muda yang paling sering terjadi. Siapa tahu salah satunya ada yang diam-diam sudah mengintai kamu juga.
1. Faktor Genetik atau Bawaan
Kalau ada riwayat katarak dalam keluargamu, apalagi yang muncul di usia muda, risiko kamu juga bisa meningkat. Katarak kongenital, atau katarak yang sudah ada sejak lahir, sering disebabkan oleh kelainan genetik atau infeksi selama kehamilan (seperti rubella).
Kamu mungkin tidak menyadari tanda-tandanya sejak kecil. Tapi biasanya, seiring bertambahnya usia, penglihatan mulai kabur perlahan dan sering disalahartikan sebagai rabun biasa. Makanya, pemeriksaan mata rutin sejak dini penting sekali walau kelihatannya sepele.
2. Cedera Mata
Pernah tidak sengaja kemasukan benda asing, kecelakaan olahraga, atau trauma di sekitar mata? Trauma okular adalah penyebab yang sering diabaikan. Ketika mata mengalami benturan keras, lensa mata bisa rusak dan memicu pembentukan katarak lebih cepat.
Bahkan paparan radiasi (seperti sinar ultraviolet atau laser tanpa pelindung) juga bisa menyebabkan hal serupa. Jadi kalau kamu tipe orang yang sering olahraga ekstrim atau kerja di lingkungan berisiko tinggi (seperti las atau laboratorium), pelindung mata itu wajib dipakai. Jangan malas, ya.
3. Penyakit Sistemik Seperti Diabetes
Diabetes tidak cuma menyerang organ dalam. Diabetes mellitus bisa mempercepat munculnya katarak, bahkan saat kadar gula darah hanya sedikit tidak terkontrol. Berdasarkan data WHO, orang dengan diabetes punya risiko 2-5 kali lipat lebih tinggi terkena katarak.
Kadar glukosa yang tinggi menyebabkan cairan dalam lensa mata berubah, memicu penumpukan protein dan akhirnya membentuk kekeruhan (inilah yang kita sebut katarak). Kalau kamu sudah didiagnosis prediabetes atau diabetes, pengendalian gula darah sangat penting untuk mencegah komplikasi mata ini.
4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang juga berkontribusi besar terhadap katarak dini. Obat ini sering dipakai untuk mengatasi penyakit autoimun, asma kronis, atau peradangan. Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar kalau dosis dan durasi yang panjang bisa memengaruhi metabolisme lensa mata.
Selain kortikosteroid, obat seperti chlorpromazine (untuk gangguan kejiwaan) dan amiodarone (obat jantung) juga tercatat bisa mempercepat risiko katarak. Jadi, pastikan kamu selalu diskusi dulu dengan dokter soal efek samping jangka panjang kalau memang perlu obat rutin.
5. Gaya Hidup Tidak Sehat dan Paparan Polusi
Nah, yang satu ini bisa dibilang penyebab yang paling sering terjadi diam-diam tanpa kita sadari. Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola makan tidak seimbang, dan kurang antioksidan bisa mempercepat penuaan sel, termasuk di mata.
Paparan radikal bebas dari polusi udara dan sinar matahari tanpa kacamata UV protection juga memperparah kondisi.
Penelitian menunjukkan kalau perokok aktif punya risiko katarak 2 kali lipat lebih tinggi. Jadi, kalau kamu tinggal di kota besar yang polusinya parah dan masih ditambah kebiasaan merokok, bisa dibilang kamu masuk kategori risiko tinggi.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu 5 penyebab mata katarak di usia muda, saatnya refleksi. Apakah salah satu faktor itu ada di kehidupan kamu saat ini? Kalau iya, jangan tunda untuk mulai menjaga kesehatan mata dari sekarang.
Dan kalau memang ada gejala seperti pandangan kabur, silau berlebih, atau warna terlihat pudar jangan anggap enteng. Lebih cepat diperiksa, lebih baik.