Mengenal Penyakit Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya

penyakit kurang tidur

Ada berbagai penyakit kurang tidur yang bisa terjadi sehingga Anda harus menghindari kebiasaan buruk ini. Kurang tidur sendiri pada dasarnya membuat regenerasi pada organ dan sel-sel yang rusak menjadi tidak maksimal.

Walaupun banyak orang mengganti waktu tidur malamnya di siang hari, ini sebenarnya kurang efektif karena regenerasi tersebut tidak terjadi di siang hari. Intinya tidur di siang hari hanya memulihkan energi tetapi tidak membuat tubuh beregenerasi.

Pada artikel kali ini, Ketik Media akan membahas beberapa potensi penyakit yang bisa muncul karena kurang tidur. Langkah untuk mengatasinya juga akan dijelaskan lebih lanjut.

Daftar Penyakit Kurang Tidur

Kurang tidur bisa menyebabkan penyakit pada tubuh Anda jika kebiasaan buruk ini berlangsung lama. Pastikan untuk lebih peduli dengan kondisi fisik dan memastikan kalau kebutuhan istirahat harian selalu terpenuhi.

1. Diabetes Melitus

Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar gula darah. Saat tubuh tidak mendapat istirahat yang cukup, produksi insulin terganggu, sehingga kadar gula darah sulit dikontrol. Ini bisa memperbesar risiko terkena diabetes tipe 2 pada jangka panjang.

Untuk menghindari penyakit karena kurang tidur ini, penting untuk menjaga jadwal tidur teratur dan menghindari begadang. Memastikan tubuh beristirahat cukup juga dapat mendukung kestabilan hormon yang mengatur gula darah, sehingga risiko diabetes menurun.

2. Obesitas

Kurang tidur bisa memicu produksi hormon ghrelin (yang merangsang rasa lapar) dan menurunkan hormon leptin (yang menekan nafsu makan). Akibatnya, Anda cenderung merasa lapar dan makan lebih banyak, terutama makanan tinggi kalori, yang dapat menyebabkan obesitas.

Baca Juga:  5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Dini

Mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan menjaga pola tidur yang konsisten serta memperhatikan kualitas tidur. Menghindari konsumsi kafein dan makanan berat sebelum tidur juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan mencegah peningkatan berat badan berlebih.

3. Serangan Jantung

Saat kurang tidur tekanan darah tinggi dan hal ini memperbesar risiko terjadinya penyakit seperti serangan jantung. Kurang tidur juga mempengaruhi respons inflamasi tubuh, yang dapat merusak pembuluh darah jantung.

Untuk mengurangi risiko serangan jantung, Anda bisa mempraktikkan manajemen stres serta memperbaiki kualitas tidur. Menjaga tidur yang cukup akan membantu tekanan darah tetap stabil dan jantung berfungsi dengan optimal.

4. Gangguan pada Sistem Pernapasan

Kurang tidur dapat memperburuk gangguan pernapasan seperti sleep apnea. Sleep apnea sendiri adalah gangguan pernapasan yang membuat Anda terbangun berkali-kali di malam hari, sehingga mengurangi kualitas tidur dan menambah beban pada tubuh.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan berkonsultasi ke dokter, terutama bila ada gejala mendengkur atau terbangun tiba-tiba. Menjaga berat badan ideal dan menghindari alkohol sebelum tidur juga dapat membantu memperbaiki sistem pernapasan.

5. Insomnia

Kurang tidur yang kronis sering kali berujung pada insomnia, di mana Anda kesulitan tidur meskipun tubuh sudah merasa lelah. Kondisi ini memperburuk kualitas tidur Anda secara keseluruhan dan memperparah efek negatif kurang tidur.

Mengatasi penyakit akibat kekurangan tidur ini bisa Anda lakukan dengan memperbaiki jadwal tidur seperti tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari. Menjauhkan perangkat elektronik dari kamar tidur juga dapat meningkatkan kualitas tidur.

6. Penurunan Performa Seks

Kurang tidur dapat menurunkan hormon testosteron, yang memengaruhi dorongan seksual pada pria dan wanita. Penyakit akibat kurang ini tidak hanya memengaruhi dorongan seksual tetapi juga mood dan energi secara keseluruhan.

Baca Juga:  8 Cara Menurunkan Kolesterol secara Efektif, Simak Selengkapnya

Untuk meningkatkan performa, penting bagi Anda untuk tidur yang cukup. Menjaga pola tidur teratur akan membantu mengembalikan hormon ke level optimal dan meningkatkan kualitas hubungan.

7. Tanda Penuaan Dini

Kurang tidur menghambat proses regenerasi kulit dan menurunkan elastisitas, yang dapat mempercepat munculnya tanda penuaan seperti kerutan dan lingkaran hitam di bawah mata. Proses penyembuhan kulit juga melambat, membuat kulit tampak kusam.

Cara terbaik untuk mencegah penuaan dini adalah dengan menghindari kebiasaan begadang dan mendapatkan tidur yang berkualitas. Ini dapat membantu proses peremajaan kulit berjalan maksimal dan menjaga tampilan kulit tetap segar.

Tubuh normalnya membutuhkan waktu tidur 7-8 jam per hari. Penuhi kebutuhan tersebut agar penyakit kurang tidur bisa Anda hindari.